MALANG, UPDATE NEWS99 – Ditahun ajaran baru 2025-2026 saat ini, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Sidodadi Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang hanya dihuni oleh sebanyak 57 siswa. Meski lembaga tersebut terletak di tepi jalan protokol akses menuju Pantai Bajulmati, namun suasananya terlihat sepi. Begitu juga dengan kondisi halaman sekolah yang cukup luas, pagi itu hanya separuhnya yang terisi untuk kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kepala SDN 4 Sidodadi Slamet HS.S.Pd. SD mengaku tetap semangat dalam memimpin lingkungan sekolah, meski dengan jumlah murid terbatas. “Kami terus berupaya membesarkan lembaga ini agar jumlah siswanya bisa maksimal seperti di lembaga lain”, ujar Slamet Selasa (15/7/2025).
Salah satu langkah yang dilakukan Slamet, yaitu bekerjasama dengan para tokoh masyarakat, wali murid. Hal itu Ia lakukan, agar kedepannya lembaga ini bisa menjadi sekolah besar seperti harapan semua para dewan guru. “Insyaalah, upaya ini berhasil meski dalam katagori kecil. Yang terasakan selama ini, sebelum saya menjabat Kepsek disini (SDN 4 Sidodadi. Red) jumlah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hanya dibawah 10 anak. Tetapi kini sudah ada peningkatan”, ungkap Slamet dengan wajah semangat.
Disinggung, sebagai faktor penyebab minimnya penerimaan murid baru di SDN 4 Sidodadi menurutnya, karena dekatnya dengan pendidikan dasar formal yang lebih menfokuskan pelajaran agama.
Selain itu, kata dia, para pemangku di sekolah setara dengan SD ini juga tercatat sebagai daerah. “Masyarakat sekitar selalu membiasakan putra-putri mereka sekolah di Madrasah Ibtidaiyah. Mereka punya pandangan lain antara Sekolah swasta dengan sekolah dibawah
Pengelolaan pemerintah. Padahal, intinya yang namanya pendidikan itu sama”, ucap Slamet tetap semangat.
Sementara itu, Galuh Antunius,seorang guru PJOK sekaligus operator menerangkan, kepedulian masyarakat di sekitar SDN 4 Sidodadi sangat luar biasa dalam bergotong royong membangun sekolah. “Seperti pembangunan kamar mandi belakangan ini, selain atas gotong royong masyarakat juga dewan guru”, jelasnya.
Selain itu, Galuh juga membeberkan jumlah murid yang ada saat ini. ” Untuk murid kelas 1 sebanyak 10 anak. Kemudian 11 anak untuk jumlah murid kelas 2.Selanjutnya 10 anak untuk jumlah murid kelas 3. Dan 8 anak jumlah murid kelas 4.Kelas 5 sebanyak 7 anak dan 10 anak untuk jumlah murid kelas 6″, beber Galuh. (HM/DK)