malangupdatenewa99.com – Malang, Bola terbang menjulang keatas, tergantung sang maestro bola mau ditendang kemana. Mau ditembak langsung, dioper, atau dibiarkan offside. Terserah.
Sang maestro bola tidaklah termakan provokasi pemain dan penonton. Maestro Bola mengolah bola untuk prestasi dan entertainment. Di sanalah, penonton menikmati liak liuk sang maetro membawa bola. Bola untuk ditendang bukan untuk diajak begadang di kandang Arema. (22/9/2022)
Pagi tadi, Polres Malang menghimbau kepada para pendukung sepakbola, untuk tidak terprovokasi atau ikut serta menyebarkan informasi yang bersifat provokasi berkaitan dengan gelaran kompetisi BRI Liga 1 Arema FC Vs Persebaya.
Putaran pertama Liga 1 2022/2023 pekan ke-11 atau laga ke-96 tersebut sedianya akan dihelat di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, 1 Okteber 2022 malam mendatang.
Bagaimanapun juga, rivalitas suporter dua klub besar di Jatim ini yang menjadi alasan laga bigmatch nanti harus menjadi perhatian sekaligus antisipasi dari pihak keamanan dan panitia di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, melalui Kasi Humas IPTU Ahmad Taufik, menghimbau untuk tidak percaya begitu saja terhadap narasi-narasi maupun video-video yang bermuatan provokasi di media sosial yang merugikan kedua team besar di Jatim ini.
“Jangan sebar video atau konten-konten provokasi. Jika mendapatkan informasi seperti itu, silakan dihapus saja dan jangan disebar,” kata Taufik. Sumber humas Polres Malang.
Moreover, Taufik juga mengingatkan bahwa kisruh yang ada di dunia maya, menurutnya adalah pendukung sepakbola yang baik harus dapat menunjukkan diri sebagai suporter yang santun dan tertib.
“Tidak hanya menonton, tapi hentikan cyber war dengan suporter tim lawan,” jelas Taufik.
“Jangan mudah percaya isu-isu tidak baik buat provokasi keadaan. Kami akan melakukan tindakan tegas bagi para provokator yang menyebar isu tidak benar,” katanya menegaskan.
Berbicara soal suporter kreatif di Indonesia, Aremania adalah salah satu pionirnya.
More then this, terdapat tiga raihan prestisius yang pernah diukir Aremania bahwa suporter Arema FC, di kancah sepak bola nasional adalah suporter terbaik. Perlu diingat.
Aremania pernah menjadi suporter terbaik pada kompetisi Ligina musim 2000, Copa Indonesia 2006, serta pada turnamen bergengsi, yakni Piala Jenderal Sudirman 2016 lalu. Segudang prestasi suporter terbaik yang pernah disematkan di pundak Aremania.
Whatever, Taufik berharap Aremania bisa tertib dan tidak mudah terprovokasi oleh berita “hoax” di media sosial, serta bersama untuk mewujudkan Kabupaten Malang yang aman dan kondusif.
“Aremania itu Kreator, bukan provokator,” pungkas Taufik. (u-humasresma-k.red)