Malang Update News99, – Kota Batu, Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI Perjuangan Malang Raya hadir dalam BIMTEK PENATAAN DAPIL DAN ASSESMENT PELATIH SAKSI NASIONAL di Batu, Wisma Perjuangan di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, yang diselenggarakan oleh BSPN Daerah Provinsi Jawa Timur.
Kepala BSPN Provinsi Jawa Timur, Hari Yulianto yang akrab dipanggil ‘Keceng’ mengatakan dalam laporannya, bahwa kegiatan BIMTEK ini dilaksanakan selama 2 hari, tanggal 16-17 November 2022. Dia juga menyampaikan ada 10 kota/kabupaten terjadi pergeseran kursi/dapil. Dan ada 101 Pelatih saksi nasional di Jawa Timur. Kamis, (17/11/2022)
“Lebih lanjut, dari 130 peserta yg terdaftar ada 122 yang hadir dan ada dua daerah yang belum mengirimkan BSPNnya adalah Kab. Madiun dan Kab. Sampang,” jelas Keceng.
Rabu, (16/11) pembukaan BIMTEK dibuka langsung oleh Bu Sri Untari Bisowarno selaku Seketaris DPD PDI Perjuangan juga ketua Fraksi PDI Perjuangan Jawa Timur. Dalam pembukaannya, beliau menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti bagi DPC PDI Perjuangan mengapa tidak mengirimkan BSPNnya, terkecuali Kabupaten Sampang diberi perlakuan khusus karena ada penanganan khusus.
“Saya berharap pasukan BSPN ini memiliki semangatnya commadante stelsel, dan saksinya benar-benar menjadi ujung tombak kemenangan partai. Ujung tombak untuk mencapai kemenangan Hattrick pemilu 2024 nanti,” tegas Sri Untari Bisowarno.
BIMTEK kali ini sangat spesial, karena dihadiri langsung oleh Seketaris BSPN DPP PDI Perjuangan, Candra Irawan yang akrab dipanggil Bung Yoyok sangat antusias memberikan materi hingga hari ke dua, kamis (17/11).
Dia menyampaikan bahwa tugas BSPN adalah mengadministrasikan kemenangan dan mengatur kemenangan serta mengatur dapil dengan mempersiapkan kemenangan sampai pada mengeksekusi kemenangan.
“Bagaimanapun juga, BSPN itu adalah kerja elektoral, tentu saja dari semua tahapan pemilu, bahwa seluruh kegiatan assesment pelatih hingga pada penataan dapil yang berdasarkan integrasi wilayah tersebut,” terang Mas Yoyok.
Kepala BSPN PDI Perjuangan Kota Malang, Jerufael Manuradja mewakili BSPN Malang Raya mengatakan, “Untuk Saksi Pemilu yang akan datang kita persiapkan mulai dari sekarang, and so, seluruh saksi Nasional dan KSB BSPN Malang Raya khususnya, harus hadir dalam Bimtek kali ini untuk mempersiapkan diri menjadi pelatih saksi hingga tingkat saksi TPS,” tegasnya.
“Perlu diingat, untuk menghadai Pemilu kurang dari 2 tahun itu adalah waktu yang sangat pendek, tapi kalau tidak mulai dari sekarang, maka kita tidak akan bisa menata saksi secara utuh. So, Konsolidasi harus terus kita lakukan untuk PDI Perjuangan agar bisa menang hatrick, baik menang di Pileg maupun Pilpres 2024 mendatang,” tandasnya.
Ketua BSPN Kota Batu, Pak Cahyo Edy p. SH, MH., yang ditemui oleh awak media berpesan kepada pengurus BSPN Malang Raya, dan seluruh Jawa timur untuk berdisiplin mengikuti Bimtek tersebut dan harus penuh dedikasi tinggi demi perjuangan partai menghadapi pemilu 2024 kedepan agar target kemenangan hattrick serta target kursi di wilayah masing-masing Kota/kabupaten Malang Raya khususnya dan jawa timur secara keseluruhan harapannya tercapai.
“BIMTEK kali ini juga bertujuan mengevaluasi kerja BSPN untuk persiapan dalam menghadapi Pemilu serentak 2024, yaitu terkait pengamanan dan pengawalan suara,” tuturnya.
“BSPN Kab. Malang dikepalai oleh Tutik Yunani, yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan berharap akan terus berkoordinasi dengan DPC, PAC, Ranting dan Anak Ranting PDI Perjuangan untuk kerja secara cepat, tepat, efisien dan juga terstruktur se Malang Raya,” terangnya.
Yuni melanjutkan, “Semoga BSPN Malang Raya di Pemilu 2024 bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dalam pengawalan dan pengamanan suara secara terstruktur sehingga kemenangan Hattrick Pemilu 2024 bisa kita raih. Menang di Pileg bisa menempatkan Kader terbaik, sebagai Ketua DPR RI maupun menang di Pilpres 2024,” paparnya.
Awak media juga menemui peserta lain, Bapak Nanang Sundari dari BSPN Lumajang juga staft Fraksi PDIP DPRD Lumajang mengatakan bahwa BIMTEK ini adalah merefresh dari hasil pelatihan assesment daerah maupun pusat (DPP) dan harapannya adalah seluruh fraksi PDIP di daerah khususnya Jawa timur untuk menindak lanjuti BIMTEK ini.
“So, supaya kita bisa mendapatkan simpati dari masyarakat tentunya kita harus bisa menjaga etika (moral) kita, ketika kita turun ke bawah. Ini penting, sangat penting. Karena saya katakan bahwa bukan seperti pergaulan biasa, tetapi ada sebuah misi yang dibawa” tegas Nanang.
“Kita harus bisa membangun komunikasi secara baik dengan masyarakat, agar masyarakat bersimpati dengan PDI Perjuangan. Apalagi sekarang ada masyarakat yang selalu mendeskreditkan Presiden yang notabene beliau kader terbaik partai PDI Perjuangan. Untuk itu kita harus bisa menjawab dengan tepat dan benar secara teori.” Tutupnya. (k.red)