Desa Sumberrejo Kembangkan Program Curhat, Membuka Pintu Hati Dan Menyelesaikan Isu-Isu Kehidupan

Desa Sumberrejo Kembangkan Program Curhat, Membuka Pintu Hati Dan Menyelesaikan Isu-Isu Kehidupan

 

Batu malangupdatenews99- Desa Sumberrejo, yang terletak di kecamatan Batu, memiliki inisiatif unik dalam menanggapi kebutuhan psikososial warganya.

Kepala Desa, Drs. Riyanto, membuka ruang curhat sebagai sarana untuk mendengar dan menyelesaikan berbagai keluhan dan masalah yang dihadapi warga setiap harinya.

Sebagai sosok yang dihormati di desa, Riyanto menyatakan komitmennya untuk melayani curhatan warga dengan tulus.

“Sebagai orang tua di desa, kami berusaha melayani semua keluhan warga,” ungkap Riyanto di kantornya pada Senin, ( 5/2/2024 ).

Dalam ruang curhat ini, setidaknya 2-4 orang warga setiap hari menyampaikan cerita mereka.

Masalah yang dibawa pun bervariasi, mulai dari urusan hutang piutang, masalah waris, pembagian harta bersama, hingga tunggakan BPJS.

Langkah ini tidak hanya menciptakan ruang bagi warga untuk menyuarakan permasalahan mereka, tetapi juga memberikan solusi nyata dari kepemimpinan desa.

Dengan pendekatan ini, Desa Sumberrejo bukan hanya tempat tinggal, melainkan komunitas yang peduli dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi dinamika kehidupan sehari-hari.

Riyanto menceritakan bahwa dirinya sempat jengkel dan marah ketika ada curhat warga akibat terjerat hutang rentenir dengan jumlah mencapai ratusan juta menjadi titik kritis.

Pihak pemberi hutang menyarankan solusi ekstrem, yaitu meminta surat kuning dari desa, yang pada akhirnya diartikan sebagai surat kematian. Sikap ini dianggap keterlaluan oleh Kades Riyanto.

” kami pernah sampai marah, karena ada warga yang hutang di rentenir, menunggak beberapa kali dan nilainya sampai ratusan juta. Oleh pihak pemberi hutang disarankan, jika memang gga bisa melunasi hutangnya,silahkan minta surat kuning ke desa. Tahu artinya surat kuning. Yaitu surat kematian. Ini keterlaluan. Masa gga bisa bayar orang disuruh mati. Saya suruh ketemu dengan saya rentenirnya. Ternyata sampai sekarang gga datang lagi ” tambah Riyanto.

Riyanto meminta pertemuan dengan rentenir tersebut. Namun, hingga saat ini, rentenir tersebut tidak kunjung datang.

Kejadian ini menyoroti urgensi penyelesaian masalah hutang piutang dan menegaskan pentingnya perlindungan masyarakat dari praktik yang merugikan.

Desa Sumberrejo terus berkomitmen menanggapi permasalahan ini secara adil dan berkeadilan, menciptakan lingkungan yang aman dan adil bagi seluruh warganya.

Riyanto melihat hikmah dalam adanya program warga curhat ke desa. Dengan membuka ruang curhat, desa menciptakan platform untuk menangani berbagai permasalahan secara terbuka.

” Ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial di antara warga, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menyelesaikan konflik dan menyediakan bantuan bagi yang membutuhkan ” lanjutnya.

Menurut Riyanto, program ini membawa hikmah positif dengan mengurangi potensi ketegangan di masyarakat.

Dengan mendengarkan dan memberikan solusi atas curhatan warga, desa berusaha menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan responsif terhadap kebutuhan individu. Hikmah ini mencerminkan komitmen desa untuk menjaga kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh komunitasnya.

Jumlah penduduk, 7.864. Tersebar di 3 dusun yaitu dusun Sumberejo, Sumbersari dan dusun Santrean. (Eno )