KOTA MALANG, UPDATE NEWS99, – Hujan deras dan angin kencang di beberapah titik wilayah Kota Malang menyebabkan Jalan Raya Muharto kelurahan Jodipan kecamatan Blimbing, sebelah barat Jembatan Muharto ambles.
Jalan ambles atau dobol disebabkan drainase terkikis air. Kerusakan jalan cukup parah, diperkirakan panjang kerusakan sekitar kurang lebih 5-7 meter dan lebar 2-3 meter dengan kedalaman 1,5 meter, hal ini tentu berdampak pada pengguna jalan yang melintasi Jalan Raya Muharto.
sehingga menjadi macet apalagi saat jam kerja dan pulang kerja, tentunya jalan yang melintas dari arab barat atau menuju timur Kedungkandang menjadi macet,
Kondisi jalan rusak parah ini, sebelumnya sudah diketahui warga pada saat pasca hujan deras yang bermula jalan sedikit retak, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, warga berinisiatif memasang marka lalu lintas agar tidak terjadi korban jiwa ketika jalan itu benar-benar ambles.
Selanjutnya, apa yang di cemaskan oleh warga, ternyata benar-benar terjadi sekitar sekitar pukul 20.40. WIB., Minggu, (20/10), Jalan Raya Muharto depan gang 6 ambles.
Awalnya ambles tidak seberapa parah tidak sampai satu meter namun selang 5 menit kemudian jalan ambles makin melebar kurang lebih 5-7 meter.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut mencoba komunikasi dengan pihak RW setempat dan Kelurahan Jodipan Kecamatan Blimbing, bahwa penyebab kejadian adalah drainase aus karena sudah berumur puluhan tahun dan harus diganti tekhnologi baru, yaitu drainase box culvert.
Hari ini, Senin, (11/10/2024) DPUPRPKP Kota Malang setelah mendapatkan laporan memperbaiki jalan tersebut. Menurut Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto menjelaskan bahwa ambrolnya jalan tersebut disebabkan oleh drainase sudah aus dan diperkirakan berumur sekitar 20 tahun lebih.
Selain itu, ia mengatakan bahwa ambrolnya jalan tersebut juga disebabkan oleh bertambahnya volume kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
Drainase yang ambrol ini terbuat dari beton buis dengan diameter 80 cm dengan ketebalan 7 hingga 8 cm dan sudah berumur panjang disamping tekhnologi ini sudah tidak up-to-date bila digunakan di jalan raya.
Kepala Dinas DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto akan mengganti drainase beton buis tersebut dengan drainase box culvert berukuran 1 kali 1 meter dengan kedalaman 2 meter.
“Yang kita perbaiki tidak hanya 7 meter itu, tapi untuk penguatan kita lakukan perbaikan sekitar 15 meter. Buis betonnya nanti kita ganti dengan box culvert dengan kedalaman 2 meter,” ucapnya. (toyik/kw)