MALANG UPDATE NEWS99, Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan vaksinasi Covid-19 yang digagas Kris Dayanti, Anggota Komisi IX DPR RI dan bermitra dengan Kementrian Kesehatan RI dilaksanakan di Kota Malang, tepatnya di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen. Rabu, (30/11/2022)
Tanpa kehadiran Kris Dayanti, karena Beliau menghadiri penyerahan bantuan Traktor dan alat pertanian kepada Bapak Sanusi, Bupati Malang, sehingga kegiatan tersebut diwakili oleh Staff Ahli, Nur Choirunisa yang akrab dipanggil Mbak Kanisa.
Kanisa menyampaikan permohonan maaf pada para undangan atas ketidak hadiran Bunda (KD) Kris Dayanti pelantun “Menghitung Hari” yang sempat populer pada tahun 1998.
Lebih lanjut, Lurah Bareng, Listyo menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya sosialisasi Germas, Vaksin covid -19 dan pencegahan PTM ( penyakit tidak menular), dalam sambutannya.
“Apa mungkin ini disengaja ya sama Team staff Ahlinya Bu KD, karena di kantor kelurahan kami kurang representatif, ya kami pindahkan sosialisasi ini ke PUSKESMAS Bareng. Alhamdulillah, pihak Puskesma tidak keberatan,” tuturnya.
Lurah Bareng, Sulistyo didampingi TP PKK dan kader PKK Bareng bersyukur sekali acara sosialisasi Germas dan pencegahan PTM yang dihadiri lebih dari 100 orang di Hall Puskesmas itu sangat cukup representatif kalau dibuat pertemuan atau sosialisasi ini daripada di Kantor Kelurahan.
Tetapi, soal pelayanan kesehatan, Puskesmas Bareng ini sangat tidak representatif karena posisi Puskesmas ada di dalam kampoeng dan mobil ambulan tidak bisa masuk untuk melayani kebutuhan pasien atau masyarakat.
Lurah Bareng, Sulistyo menuturkan, “Kami sangat berterimakasih kepada Puskesmas dan juga pada Team staff ahli Bu Kris Dayanti sudi memgadakan kegiatan di Kelurahan Bareng.”
“Tetapi yang terpenting adalah syukur alhamdulillah, bisa dipantau langsung oleh bapak dari Kementrian Kesehatan RI. kalau Puskesmas ini pun juga kurang reprentattif, soal pelayanan kesehatan, karena ada di dalam kampoeng. Bayangkan, ambulan saja tidak bisa masuk, ketika warga sangat membutuhkan ambulan untuk mereka yang sakit,” ucapnya.
“Kepada Bapak-bapak dari Staff ahli Kementrian Kesehatan RI, kebetulan juga hadir dalam acara ini, mohon dukungannya, karena Puskesmas kami di dalam kampoeng, tentu saja harapan kami, tahun depan Puskesmas ini akan bisa di relokasi di Jl. Taman Gayam di lingkungan RW 06, yang masih di wilayah Kelurahan Bareng,” mohonnya.
“Sebenarnya sudah beberapa kali sudah kami ajukan kepada pihak Kementrian Kesehatan RI terkait relokasi dan pembangunan Puskesmas di Jl. Taman Gayam yang sudah dapat dukungan dari pihak terkait, yaitu Dinkes Kota Malang,” tegasnya
Gayung bersambut, dari Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat, Kementrian Kesehatan RI, Bapak Yunus memgapresiasi terhadap kinerja Tim Ahli dari Kris Dayanti (KD) Anggota Komisi IX DPR-RI yang selama ini telah menjadi mitra kerja Kementria Kesehatan RI. Bahwa, Tim Ahli KD mampu menyerap aspirasi masyarakat terkait kesehatan masyarakat dan kebutuhannya.
Bagaimanapun juga, terkait relokasi Puskesmas Bareng yang telah disampaikan oleh masyarakat dan yang disampaikan langsung oleh Pak Listyio, Lurah Bareng telah diapresiasi dan akan ditindak lanjuti segera sesuai dengan administrasi yang telah diterimanya. Dan semoga tahun 2023 bisa direalisasikan sesuai dengan kebutuhan Puskesmas Bareng, Kecamatan Klojen.
Pihak media Malang Uodate News99, menanyakan langsung terkait relokasi karena puskesmas kok di dalam kampoeng dan masuk gang yang sempit sehingga mobil ambulan tidak bisa masuk, yang semestinya mudah diakses oleh masyarakat.
Secara gamblang Pak Yunus dari Kementrian Kesehatan RI menyampaikan bahwa puskesmas di dalam kampoeng dan masuk gang sempit seperti itu tidak layak dikatakan sebagai puskesmas untuk melayani kesehatan masyarakat, karena puskesmas itu seharusnya bisa diakses dengan mudah oleh ambulan dan masyarakat secara cepat bagi masyarakatnya yang sakit.
“Menurut kita, sudah kami diskusikan dengan teman-teman kemesnrian kesehatan tadi pagi, bahwa puskesmas ini tidak pantas sebagai pelayanan kesehatan dan harus direlokasi ke tempat yang layak dan mudah diakses oleh masyarakat,” tegas Yunus.
“Relokasi itu akan kita lakukan secepatnya, sesuai pengajuan secara administratif. Dan yang terpenting bahwa kami sebagai mitra Bu Kris Dayanti dari Komisi IX DPR RI, akan selalu mendengarkan dan akan menindak lanjuti sesuai harapan masyarakat dari sumber aspirasi masyarakatnya tersebut,” imbuhnya.
Bagaimanapun juga, dipertegas oleh Ibu Miefta Eti Winindari, S.ST., MM kepala bidang P2 Dinas kesehatan Kota Malang, mengatakan bahwa masalah kesehatan adalah kebutuhan dasar. So, merelokasi Puskesmas Bareng itu sifatnya mendesak karena sudah lama diajukan untuk direlokasi. (k.red)