Batu – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melaunching Jatim Kominfo Festifal (JKF) 2022 di BatuBatu – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melaunching Jatim Kominfo Festifal (JKF) 2022 di Balai Kota Among Tani Kota Batu, Senin (25/07/2022) malam.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan proyeksi tahun 2030 menurut Jack Ma, perekonomian akan bergantung 80% dari UMKM. Dari angka tersebut, 85% UMKM adalah e-commerce dan 90% industri online.
“57,81% dari Produk Domestik Regional Bruto (PRDB) Provinsi Jawa Timur berasal dari UMKM, karena itu bagaimana Kita akan menghadapi proses digitalisasi untuk UMKM menentukan masa depan Jawa Timur.” Ungkap Khofifah.
Dengan tema “Optimis Jatim Bangkit dengan Akselerasi Transformasi Digital”, tujuan dari kegiatan JKF 2022 untuk mengedukasi masyarakat dengan beberapa informasi yang bermanfaat, murah, dan mudah diakses, termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dimana Pemda mampu mempercepat transformasi digital di segala lini.
Jatim Kominfo Festival 2022 yang digelar selama 4 hari pada 25-28 Juli 2022 bakal dihadiri lebih dari 1.000 undangan dari 38 kabupaten kota di Jatim. Dalam event ini ada banyak kegiatan, mulai Forum Statistik, Forum Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Forum Walidata, Workshop Kehumasan, Workshop Relawan TIK, hingga Sosialisasi Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Selain itu, ada juga Bimbingan Teknis (Bimtek) Website Kim.id, Rapat Koordinasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional- Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR!), Pameran Diskominfo Provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota se-Jatim, serta Pertunjukan Rakyat (Pertura) seni dan budaya lokal Jatim.
Dengan adanya transformasi digital diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan transparansi dari seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan.
“Kami berharap ke depannya transformasi digital bisa diterapkan semakin meluas di wilayah Jawa Timur. Hal itu dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan dengan murah dan cepat. Tak hanya layanan, tapi juga aduan hingga kritik dan saran pada pemerintah,” terang Khofifah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Jatim Hudiono mengatakan, dengan adanya pemerataan akses informasi, mutu pelayanan pemda ke masyarakat melalui inovasi teknologi dan mempercepat pencapaian SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik).
Di Kota Batu sendiri misalnya, memiliki program Desa Cantik di Desa Pesanggrahan. Artinya, desa tidak hanya melek statistik, tapi juga memiliki pemahaman yang baik dalam memanfaatkan data desanya sendiri.
“Melalui JKF, kami ingin pemerintah daerah meningkatkan mutu pelayanan ke masyarakat melalui inovasi teknologi dan mempercepat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik,” tambahnya.
Sebagai informasi, sejumlah kegiatan akan digelar meliputi workshop smart Jatim Innovation, pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) secara digital, bimbingan teknis, workshop kehumasan, dan lain-lainnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menjelaskan bahwa akibat pandemi Covid-19, transformasi digital merupakan salah satu untuk peningkatan layanan masyarakat dan cara untuk bangkit dari keterpurukan.
“Sudah eranya digitalisasi, Kita dituntut untuk memberikan layanan untuk masyarakat secara digital di segala sektor termasuk birokrasi” Ujar Dewanti.
Kota Batu, menurut Dewanti siap menyambut akselerasi transformasi digital. Hal ini dibuktikan dengan Peningkatan sdm dan infrastruktur digital, LPPL ATV yang siap beralih ke digital, serta pemanfaatan SDM anak muda bertalenta kreatif melalui TV Desa di setiap Kelurahan dan Desa di Kota Batu.
Dalam kegiatan JfK 2022 di Batu kegiatan yang dilakujan antara lain, Bimbingan Teknis (Bimtek) Website Kim.id, Rapat Koordinasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR!), Pameran Diskominfo Provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota se-Jatim, serta Pertunjukan Rakyat (Pertura) seni dan budaya lokal Jatim. ( Eno )