Malang updatenews99 – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ikatan Mahasiswa Seni dan Budaya STIMATA atau Indis Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) PPKIA Pradnya Paramita (STIMATA) Malang sukses menggelar acara “Indis Got Talent Season 2” di Gedung Malang Creative Centre (MCC) Sabtu (23/12/2023).
Acara yang bertajuk “Kreatif Generasi Z: Seni dan Teknologi” ini melibatkan mahasiswa dari berbagai divisi, mulai dari seni tari, musik, karya tulis (puisi), fotografi, desain grafis, hingga videografi. Ketua Panitia, M. Caesar Wicaksono, menjelaskan Indis Got Talent Season 2 menjadi wujud dari semangat kreativitas dan bakat yang berkembang di kalangan mahasiswa STIMATA Malang.
“Melalui acara ini, kami ingin memberikan wadah bagi para mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas dan menggali bakat mereka. Indis Got Talent bertujuan sebagai platform yang memungkinkan peserta menampilkan potensi terbaik, menginspirasi orang lain, dan merayakan keberagaman bakat di kalangan mahasiswa,” ujar Caesar.
Disebutkan, acara ini menjadi langkah positif dalam mendorong pengembangan diri, meningkatkan kepercayaan diri, dan menciptakan suasana yang membangkitkan semangat kreatif di lingkungan kampus. Caesar berharap Indis Got Talent dapat menjadi momen berharga yang memperkaya pengalaman seluruh peserta dan penonton.
Dengan beragam kompetisi, seperti penampilan seni tari yang memukau, harmoni musik yang menggetarkan, karya tulis yang menginspirasi, foto yang menyejukkan, desain grafis yang kreatif, dan videografi yang mengagumkan, acara ini berhasil menunjukkan potensi dan bakat mahasiswa STIMATA Malang.
Semua peserta dihargai dan mendapatkan kesempatan untuk tampil di hadapan para juri dan penonton. Indis Got Talent Season 2 diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran, pertukaran ide, dan perayaan keberagaman talenta di lingkungan kampus.
Dengan suksesnya Indis Got Talent Season 2, STIMATA Malang membuktikan semangat kreativitas dan bakat mahasiswa dapat menjadi daya ungkit bagi perkembangan budaya dan seni di lingkungan kampus. Acara ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bersinar, tetapi juga memperkuat ikatan antar-mahasiswa dalam mengapresiasi keanekaragaman bakat yang dimiliki.
“ Semoga acara ini menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya untuk lebih mendukung dan mengakomodasi ekspresi kreatif dan bakat mahasiswa dalam berbagai bidang seni dan budaya “ tandas . Caesar yang juga mahasiswa program kampus Merdeka di Universitas Brawijaya.
M.Caesar Wicaksono, Ketua Panitia acara “Indis Got Talent Season 2” menyebutkan bahwa acara ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya yang telah sukses di kampus mereka STIMIK PPKIA Pradnya Paramita (STIMATA) Malang yang berlokasi di Jalan LA Sucipto, Kota Malang.
Menurut M.Caesar, acara ini tidak hanya sekadar ajang bakat, melainkan juga menjadi bagian dari upaya kelompok Indis untuk merambah ke berbagai kafe di sekitar kota. Dengan cara ini, Indis tidak hanya menghadirkan keindahan seni dan bakat mahasiswa di lingkungan kampus, tetapi juga memperluas dampak positifnya ke masyarakat umum melalui lokasi-lokasi yang strategis seperti kafe-cafe.
“Kami ingin Indis tidak hanya terpaku pada kampus, tetapi juga turut berkontribusi dalam meramaikan suasana di kafe-cafe di sekitar kota. Dengan begitu, kami dapat lebih merangkul masyarakat umum dan memberikan mereka kesempatan untuk menikmati keindahan seni dan kreativitas yang dimiliki oleh mahasiswa STIMATA,” ungkap M.Caesar.
Keputusan untuk merambah ke kafe-cafe di Kota Malang sejalan dengan semangat Indis dalam menghadirkan seni dan budaya secara inklusif. Melibatkan masyarakat umum dalam ajang seperti Indis Got Talent bukan hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap bakat mahasiswa, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat hubungan antara kampus dan komunitas di sekitarnya.
“ Dengan kesuksesan program sebelumnya dan adanya ekspansi ke lokasi-lokasi baru, Indis Got Talent Season 2 bukan hanya menjadi sebuah acara biasa, melainkan juga sebuah inisiatif yang memberikan dampak positif yang lebih luas. Melalui kreativitas dan bakat mahasiswa, Indis terus menjadi agen perubahan yang menginspirasi dan merayakan keberagaman seni dan budaya di Malang” pungkas M.Caesar. ( eno )
