Batu malangupdatenews99 – Pemkot Batu melakukan pelebaran ruas jalan Bromo hingga.jalan Semeru Semeru kelurahan Sisir kecamatan kota Batu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga ( DPUBM ) Kota Batu Ir. Alfi Nuhidayat mengungkapkan pelebaran sepanjang 650 Meter dengan lebar semula 6-7 meter dilebarkan menjadi 10 – 12 meter agar memperlancar arus lalu lintas ke arah Alun-alun kota Batu.
” selama ini sepanjang Bromo dan Semeru pada hari weekend atau hari besar Nasional biang kemacetan yang tidak ada jalan tembusnya. Oleh karena itu salah satunya dengan melebarkan badan jalan sebagai alternatif pemecahannya.” Ungkap Alfi ketika melakukan pengukuran di jalan Semeru bersama anak stafnya, Kamis ( 2/2/2023).
Disebutkan Alfi, proyek pelebaran jalan Bromo – Semeru dianggarkan Rp.5 Miliar daro APBD Tk II Batu 2023.
Kepala DPUBM Kota Batu, Alfi Nurhidayat, menjelaskan jalur tengah kota yang rencananya dilebarkan itu selama ini terlalu sempit untuk dilewati kendaraan besar.
“Ruas jalan yang dilebarkan ini terlalu sempit untuk dilewati kendaraan besar yang menuju arah alun-alun Kota Batu. Sehingga, disini sering terjadi kemacetan. Dan, pelebaran jalan akan dilaksanakan tahun ini dengan anggaran Rp 5 miliar,” terang Alfi
Saat ditemui di lokasi ruas Jalan Semeru Kota Batu, Alfi menyebutkan Teknik pelebaran yang akan dilakukan dengan panjang jalan 650 meter yang awal lebar jalan 6 sampai 7 meter diperlebar menjadi 10 sampai 12 meter dengan menutup saluran drainase yang ada dengan box culvert Sedangkan posisi tiang listrik maupun kabel udara akan ditertibkan dengan dipinggir jalan.
“Kita tutup saluran drainase ini dengan box culvert. Dimensi sungai kita lebarkan dan kedalaman ditambah dari dua meter menjadi 3-4 meter. Terus, lebar 9-10 meter ruas Jalan Bromo-Semeru dari satu jalur dijadikan 2 lajur,” lanjutnya.
Menurut Alfi, secara keseluruhan nanti akan menggunakan fasilitas umum (fasum) kota. Artinya, dalam pelebaran jalan ini tidak ada titik pembebasan lahan milik warga sebagai imbasnya.
” pelaksanaan lelang, akan dilaksanakan Februari sampai Maret 2023 ini. Dengan target pelaksanaan pekerjaan empat sampai enam bulan” Tambah Alfi.
“Kita inginkan dari sisi teknik, non teknik, perhitungan waktu kita percepat pengadaan lelang. Kita percepat jangan sampai di akhir tahun pelaksanaan tidak selesai,” pungkas Alfi Nurhidayat.( Eno )