Jambore Desa Wisata Perdana Kota Batu Angkat Potensi Lokal Ke Internasional

Jambore Desa Wisata Perdana Kota Batu Angkat Potensi Lokal Ke Internasional

Batu malangupdaetnews99- Dinas Pariwisata ( Disparta ) Kota Batu berupaya keras mengangkat potensi desa wisata sebagai asset guna peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Jambore Desa Wisata. di areal  rest area jalibar Oro-Oro Ombo Kecamatan Batu, Jum’at ( 3/3/2023).

Jambore desa wisata pertama kali digelar, berlangsung selama dua hari diikuti 19 desa dan 5 kelurahan yang ada di Kota Batu juga Assosiasi pelaku wisata, Asosiasi travel Malang Raya bahkan dihadiri Wakil Bupati Malang, Forkopimda, Ketua BNN dan Kalangan Perbankan serta stake holder lainnya.

Jambore desa wisata, ditandai dengan penyerahan bantuan 5 unit kendaraan ATV dari Dinas Pariwisata kepada Kampung Anggrek Kelurahan Dadaprejo Kecamatan Junrejo.

PJ.Walikota Batu Aris Agung Paewei menyambut baik gagasan Disparta yang mengajak desa  kelurahan di Batu yang  memiliki potensi wisata  agar berbenah diri. Kelebihan kota Batu yang memiliki Panorama alam yang menjanjikan perlu dukungan semua pihak untuk membantu mengembangan potensi itu menjadi sesuatu yang dapat menghasilkan pendapatan yang pada akhirnya bisa dinikmati warga masyarakatnya sendiri.

”  24 Desa Kelurahan yang ada di Batu punya obyek wista alam, jika itu dilestarikan dan ditingkatkan saya yakin akan terus berkembang. Pada akhirnya  kota Batu semakin maju. Apalagi adanya keterlibatan OPD dan DPRD Kota Batu ” Ungkap Aris ketika membuka pelaksaan Jambore desa Wisata.

Aries menyebutkan, kolaborasi semua stake holder dalam pengembangan wisata desa akan mempercepat proses percepatan kegiatan ini. Even luar biasa ini harus ditingkatkan, apalagi diacara ini ada anggota Dewan tentu kan mendukung demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerahnya.

“ Apalagi di acara ini ada anggota Dewan, tentunya mereka tidak akan diam. Mereka akan setuju desa wisata yang sudah tumbuh berkembang menjadi potensi wisata yang bisa mendatangkan pendapatan bagi masyarakatnya. Event Jambore ini tidak hanya menjadi acara seremonial melainkan terus berlanjut menjadi agenda event yang berkelanjutan “ Lanjut Aris.

Rekomendasi yang disampaikan dalam pertemuan Desa wisata, pelaku wisata dan kelompok sadar wisata dan OPD patut didukung. Salah satu rekomendasi agar Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) Kota Batu memberikan CSR – untuk membantu desa wisata. Kota Batu merupakan penghasil buah Apel dan sudah menjadi ikon. Dengan adanya kerjasama dengan PHRI, dimana setiap hotel dan restoran menyediakan sajian buah Apel produk Kota Batu.

“ Tentu ini akan memacu peningkatan pendapatan petani apel, karena mereka tidak perlu lagi menjual keluar kota, cukup untuk menyediakan kebutuhan hotel dan resto yang ada di Kota Batu. Belum lagi keterlibatan UMKM yang ada. Jika semua komponen yang ada di Batu berintegrasi dalam pengembangan kegiatan usaha, maka secara cepat perekonimian di Kota Batu berkembang “ tegas Aris Agung Paewei.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arif A Sidiq, mengatakan kegiatan tersebut merupakan pengembangan kegiatan rutin para pelaku wisata. Dalam pertemuan dengan Asosiasi kepariwisataan di bulan Maret 2023 ini,  sedikit ada perubahan dengan lebih bergairah yakni dikemas dalam bentuk Jambore Desa Wisata dan Asosiasi Kepariwisataan Kota Batu 2023 dengan jargon Bangga Desa Wisataku. Rupanya agenda ini mendapat respon positif Pemerintah Kota Batu, oleh karena ke depan akan ditingkatkan dengan melebarkan peserta jambore dengan mengundang daerah lainnya.

“Kegiatan ini baru pertama kali. Ini uji coba. Dan, ternyata telah mendapatkan respon dari pemerintah Kota Batu. Sehingga, ini tidak akan berhenti sampai disini. Artinya, ke depan akan dibuat lebih bagus lagi dan semakin banyak peserta serta kegiatan pendukung lainnya seperti peresmian Camping Ground dan dilaksanakan kegiatan perkemahan “  jelasnya.

Kegiatan jambore yang digelar tersebut, dijelaskannya, merupakan sebuah proses untuk melakukan promosi potensi wisata dari semua desa dan kelurahan yang ada di Kota Batu. Oleh karena itu, Disparta, melakukan komunikasi mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengadakan program yang memprioritaskan desa wisata. Apalagi dalam rekomendasi yang dibacakan Kelompok sadar wisata tadi menyebutkan setiap OPD sebagai pembina masing-masing desa – kelurahan yang ada.

“Ini merupakan sarana promosi dari desa yang ada di Kota Batu untuk menunjukkan bahwa masing-masing memiliki potensi wisata, kesenian dan budaya desanya. Untuk itu, Disparta siap mendorong OPD untuk mengadakan program yang memprioritaskan desa wisata, apalagi ada rekomendasi yang menyatakan setiap OPD menjadi pembina masing-masing desa -kelurahan yang ada,” Pungkasnya. ( Eno )