Batu malangupdaetenews99 – Ketua KPUD Kota Batu melantik anggota Panitia Pemungutan Suara ( PPS ) penggantian antar waktu ( PAW ) Kelurahan Ssisir Kecamatan Kota Batu, di gedung Graha Wangsa Kelurahan Sisir, Minggu ( 12/2/2023).
Priyadi Wicaksono dilantik menjadi anggota PPS PAW menggantikan Ari Kalifa Rahman yang mengundurkan diri.
Ketua KPUD Kota Batu Mardiono menjelaskan, penggantian ini setelah adanya permohonan dari anggota yang setelah dilakukan penelusuran memang tidak mungkin dipertahankan. Sehinga permintaan pengunduran dirinya di kabulkan. Kemudian KPUD melakukan tes wawancara terhadap peserta nomor 4,5,dan 6 sesuai ranking. Akhirnya dipilih Priyadi Wicaksono untuk dilakukan pelantikan anggota PPS PAW.
“ Demi kelancaran kegiatan Pemilu, kami menyetujui pengunduran diri Ari, kemudian kami lakukan pemanggilan test wawancara untuk ranking 4,5 dan 6. Akhirnya terpilih Priyadi yang akhirnya kita lantik hari ini “ ungkap Mardiono.
Pelantikan PAW anggta PPS Kelurahan Sisir kecamatan Kota Batu, dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan Panitia Pemutakhiran Pemilih ( Pantarlih ) yang dilaksanakan serentak di 3 kecamatan yakni di Kecamatan Junrejo, Bumiaji yang dilaksanakan di balai pertemuan Desa Pandanrejo dan Kecamatan Kota Batu yang dipusatkan di gedung Graha Wangsa Kelurahan Sisir, Minggu ( 12/2/2023 ).
Disebutkan jumlah anggota Pantarlih yang dilantik mengalami pengurangan dari jumlah semula yang mencapai 757 orang, sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Batu. Mengingat adanya perubahan jumlah TPS berdasarkan ketentuan KPU Pusat yang melakukan pengurangan jumlah TPS, maka secara otomatis berpengaruh terhadap jumlah anggota Pantarlih.
Ketua KPUD Batu Mardiono mengungkapkan berdasarkan ketentuan KPU Pusat, jumlah TPS di Kota Batu yang terbaru mengalami penyusutan dari 757 menjadi 611 TPS.
“ Sehingga jumlah anggota Pantarlih yang kita lantik pagi ini sejumlah 611 orang, dan kita laksanakan serentak “ Ungkap Mardiono.
Usai pelantikan dilakukan gelar pasukan dengan mengadakan Coklit ( Pencocokan dan penelitian ) data yang serentak dilakukan KPU Se Indonesia. Selanjutnya ada bimbingan tehnik.
“ Pantarlih merupakan ujung tombak keberhasilan pelaksanaan Pemilu. Jika data yang disampaikan tidak benar, maka hasil yang dicapai KPU juga tidak benar. Oleh karena itu saya selalu berpesan, anggota Pantarlih harus memiliki integritas dan profesional dalam menjalankan kegiatan. Hadirnya pemilih berkualitas dapat dilihat dari hasil Pantarlih “ lanjutnya. ( Eno ).