Batu malangupdatenews99– Karnaval dalam rangkaian peringatan “ selamatan Desa Sidomulyo ke-76 “ berlangsung meriah, Sabtu ( 4/3/2023 ).
Ribuan masyarakat memadati jalan raya bukit berbunga sejak pukul 09.00 ingin menyaksikan karya seni yang ditampilkan 3 dusun yakni dusun Tinjumoyo, Tonggolari dan dusun Sukorembug dengan 12 RW dan 50 RT yang ada di desa Sidomulyo kecamatan Batu ini.
Kepala Desa Sidomulyo Suharto bersama seluruh perangkat desa dengan mengenakan pakaian adat Jawa berwarna biru, daleman putih dan sarung atau kebayak corak batik dasar putih coklat. mengatakan, konsep dari Karnaval Desa Sidomulyo ini adalah kirab budaya dengan ide dan aspirasi dari masing-masing RW.
” ada 12 RW yang mengikuti karnaval ini. Konsep yang diusung adalah kebudayaan Indonesia dengan potensi yang ada di masing- masing RW, panitia tidak menentukan “ tegas Suharto yang bersama dengan seluruh perangkat desanya ikut juga meramaikan karnaval ini.
Masyarakat sangat antusias, maklum hampir 2 tahun absen semenjak pandemi covic. Dikesempatan ini mereka ingin meluapkan rasa kangennya untuk bergembira bersama. Wajar kemudian terjadi kepadatan di sepanjang jalan bukit berbunga yang merupakan jalan poros lalu lintas menuju kawasan obyek wisata seperti ke arah Selecta atau Cangar.
” kemacetan arus lalu lintas telah kami antisipasi dengan adanya jalur alternatif. Apalagi, sebelum hari H karnaval, Desa Sidomulyo telah memasang peringatan dan sosialisasi kepada masyarakat,” lanjut Suharto.
Sejak pukul 9 pagi, masyarakat tumplek blek di jalanan. Kegiatan Karnaval Desa Sidomulyo ini telah menjadi daya tarik masyarakat dari berbagai usia. Tak hanya itu, karnaval ini membawa berkah bagi para pedagang kaki lima (PKL).
Suasana karnaval tambah m,eriah, ketika Kadses Suharto bersama perangkat desa didapuk untuk ikut menari bersama di jalan raya, sehingga tepuk tangan dan kegembiraan masyarakat meluap.
Ketua DPRD Kota Batu Asmadi turut hadir menyaksikan kehebohan masyarakat diatas panggung kehormatan depan kantor Balai Desa Sidomulyo. Tidak henti-hentinya melambaikan tangan dan ikut mendukung atraksi yang ditampil peserta didepan panggung kehormatan.
Asmadi mengungkapkan rasa kegembiraannya melihat warga masyarakat yang memadati jalan desa hanya ingin menyaksikan karnaval desa ini. Hal itu sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam mensyukuri nikmat yang diberikan selama ini, walaupun semoat dilanda pandemi covic.
“ semangat warga ikut karnaval sebagai bentuk rasa syukurnya atas berlalunya pandemi. Tidak murah lho ikut karnaval ini. Tetapi mereka berswadaya ingin menunjukkan kegembiraannya dalam selamatan desa.Kita sebagai anggota DPRD kota Batu mendukung sekali atas berjalannya kegiatan karnaval siang hari ini. “ Ungkap Asmadi yang hadri dengan mengenakan Udeng khas kota Batu.
Karnaval di desa Sidomulyo sebagai bentuk ekspresi warga masyarakat dalam menampilkan kegiatan seni budaya. Selama ini menurut Asmadi mungkin masyarakat masih malu menampilkannya. Di event karnaval sebagai wahana yang tepat menampilkan semua seni budaya yang ada di masyarakat.
“ Selama ini tidak kenal, eeh tahu-tahu muncul dalam kegiatan karnaval ini. luar biasa. Contoh di RW ada kebudayaan yang jarang ditampilkan dengan adanya karnaval warga bisa berlatih kembali. “ lanjutnya.
Sementara itu Didik Makhmud anggota Komisi C DPRD Kota Batu memandang kegiatan karnaval di desa Sidomulyo sebagai bentuk ekspresi masyarakat dalam pengembangan budaya. Karena setiap event seperti ini masyarakat mengangkat budaya lokal, jadi potensi daerah, potensi lingkungan diberdayakan.
“ Jadi karnaval sebagai ajang menampilkan kreativitas warga. Di setiap RW ada budaya lokal dan potensi lingkungan yang akhirnya diwujudkan dalam karnaval ini “ kata Didik diatas panggung kehormatan depan Balai desa Sidomulyo.
Disebutkan Didik, tingkat partisipasi warga cukup luar biasa. Dia sangat terharu melihat antusias warga memadati jalan untuk menyaksikan karnaval ini. Semua kegiatan ini dilakukan secara gotong royong ini menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat berhasil sekali.
“ Oleh karena kegiatan seperti ini perlu dipupuk sehingga nanti jika setiap desa di Batu mempunyai potensi seperti ini bisa dikolaborasikan untuk menjadikan satu event dalam satu kota secara serentak, Batu sebagai daerah wisata dalam program mewujudkan desa wisata ini perlu digerakkan. “ papar politisi dari Golkar ini.
Dengan adanya kegiatan karnaval secara otomatis aktivitas perekonomian warga ikut juga bergerak, UMKM akan tumbuh berkembang seiring dengan geliatnya seni budaya yang menjadi daya tarik wisata di kota Batu. ( Eno ).