Kepala Desa Sumberejo Menutup TPS Sementara & Atasi Tumpukan Sampah Pasca Penutupan TPA Tlekung   

Kepala Desa Sumberejo Menutup TPS Sementara & Atasi Tumpukan Sampah Pasca Penutupan TPA Tlekung  

 

Batu malangupdatenews99,- Kepala Desa (Kades) Sumberejo, Kota Batu, Riyanto melakukan peninjauan ke tiga dusun di wilayahnya yang masih menghadapi masalah penumpukan sampah pasca penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Senin ( 4/9/2023 ).

TPA Tlekung ditutup enam hari yang lalu, meninggalkan permasalahan penanganan sampah di kota Batu yang belum terpecahkan,termasuk di Desa Sumberrejo Kecamatan Kota Batu.

Kades Riyanto meninjau ke 3 titik tempat pembuangan sampah (TPS) Sementara yang ada di 3 dusun, didampingi oleh sejumlah pejabat pemerintah desa dan petugas lingkungan.

Mereka mengunjungi Dusun Sumberejo, Dusun Gunungsari, dan Dusun Santrean yang semuanya mengalami kesulitan dalam menangani sampah setelah TPA Tlekung ditutup.

” Sampah di 3 titik ini masih menumpuk, karena belum terangkut petugas, karena tiba- tiba TPA Tlekung ditutup, sehingga banyak sampah di 3 dusun menumpuk, maka langkah mengatasi ada yang dibakar dan ada yang dipilah antara basah dan kering. 3 TPS ini terpaksa kami tutup untuk hindari kiriman sampah dari masyarakat ” ungkap Riyanto.

Kades Riyanto menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi lingkungan yang semakin tercemar akibat penumpukan sampah.

Hasil kesepakatan dengan warga dalam mengatasi masalah ini, masyarakat Desa Sumberejo melakukan pemilahan sampah menjadi dua kategori utama: sampah basah dan kering. Sampah kering yang memiliki nilai ekonomi, seperti plastik, kertas, dan logam, akan diarahkan ke bank sampah setempat. Di bank sampah, mereka dapat menjual sampah tersebut dan mendapatkan penghasilan tambahan.

Sementara itu, sampah basah akan digunakan untuk kegiatan pengomposan dan penanaman.

Dengan pendekatan ini, warga berharap dapat mengurangi dampak negatif penumpukan sampah terhadap lingkungan dan menjaga kebersihan serta kelestarian alam sekitar mereka.

” Jika ada warga yang tidak melakukan pemilahan, maka sampah yang diproduksi tidak diangkat petugas, terutama dikalangan petani sayur maupun bunga yang produksi sampahnya paling banyak ” tegas Kades Riyanto.

Kades Sumberejo, Riyanto mendukung upaya masyarakatnya ini dan telah memastikan bahwa proses pengomposan dan penanaman dilakukan secara terorganisir dan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh warga desa.

Disebutkan,masyarakat Desa Sumberejo, terus bersatu untuk mengatasi permasalahan tumpukan sampah yang muncul setelah penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung.

Kades Sumberejo mengungkapkan rencananya untuk membangun TPS3R di Dusun Santrean. Gedung yang akan digunakan untuk TPS3R ini telah dibangun hasil bantuan Pemerintah Kota Batu pada tahun 2020, namun, peralatan pengolahan sampah belum ada, menunggu bantuan Pemkot.

” gedung untuk membuat TPS3R sudah ada bantuan pemda tahun 2020, tinggal alatnya saja, semoga melalui PAK nanti dapat diwujudkan” lanjutnya.

Dengan adanya TPS3R di Dusun Santrean, diharapkan pengelolaan sampah dapat lebih teratur dan efisien. Peralatan pengolahan sampah yang akan segera diadakan akan membantu dalam pemisahan, pengolahan, dan pengelolaan yang lebih baik terhadap sampah yang dihasilkan oleh masyarakat.

Kades Supriyanto menegaskan pentingnya TPS3R dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif penumpukan sampah. Ia juga berharap agar masyarakat dapat berperan aktif dalam pengolahan sampah di dusun mereka, dengan memisahkan sampah sesuai dengan kategorinya (sampah organik dan non-organik).

Rencana pembangunan TPS3R ini menunjukkan komitmen Kades Riyanto untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan memenuhi standar pengelolaan sampah yang lebih baik.

Dengan kerja sama antara pemerintah desa, pemerintah kota, dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan TPS3R ini akan menjadi langkah positif dalam pengelolaan sampah di Dusun Santrean dan Sumberrejo pada umumnya.(Eno)