Kepala Puslitbangdiklat LPP RRI Menutup Munaslub PP RRI Dengan Penuh Bangga

Kepala Puslitbangdiklat LPP RRI Menutup Munaslub PP RRI Dengan Penuh Bangga

 

Jakarta malangupdatenews99, – Kepala Puslitbangdiklat LPP RRI, Dr. Ferdi Kusno, dengan penuh kebanggaan mewakili Dirut LPP RRI menutup Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Persatuan Pensiunan Radio Republik Indonesia (PP RRI). Acara digelar di Puslitbangdiklat LPP RRI Radio Dalam, Jakarta, pada Rabu siang ( 6 /3/2024 ).

 

Dalam sambutannya, Ferdi Kusno  mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan untuk menutup kegiatan Munaslub PP RRI yang berlangsung selama dua hari. Ia menyatakan kebahagiaannya dapat bertemu langsung dengan para senior yang pernah menjadi pimpinannya.

“Saya bangga bisa berdiri di hadapan para pensiunan yang dulu pernah menjadi senior dan pimpinan saya. Semangat pengabdiannya untuk tetap membawa nama RRI dan terus menjalin silahturahim ini patut dicontoh,” ujar Ferdi Kusno.

Munaslub PP RRI merupakan forum penting yang mempertemukan para pensiunan RRI dalam merumuskan langkah-langkah strategis ke depan. Dengan ditutupnya acara ini, diharapkan PP RRI dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi anggotanya.

Choirul Zen, seorang senior di RRI menjelaskan masa pensiun bukanlah akhir segalanya, tetapi merupakan awal dari babak baru dalam kehidupan seseorang.

” momen pensiun seharusnya dianggap sebagai kesempatan untuk mengembangkan kemandirian dan terus meningkatkan kemampuan diri. Dalam fase ini, seseorang dapat mengeksplorasi minat dan bakat baru, menciptakan peluang baru, serta menjalin hubungan yang lebih mendalam dengan keluarga dan masyarakat sekitar. Pensiun menjadi landasan untuk perjalanan menuju pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan ” papar Choirul Zen yang mantan pejabat eselon satu di Kemenkominfo RI.

Disebutkan, pensiunan memiliki lebih banyak waktu untuk berkarya dan mengejar passion mereka tanpa batasan waktu yang ketat.

Momen pensiun dapat menjadi fase produktif dalam menghasilkan karya-karya baru, menyumbangkan pengalaman dan keahlian mereka ke dalam proyek-proyek yang bermakna.

” Pensiun bukanlah akhir dari kontribusi, melainkan awal dari babak baru di mana seseorang dapat memberikan dampak positif melalui kreativitas dan dedikasi mereka ” lanjutnya.

Pensiunan RRI memiliki potensi besar untuk mengembangkan usaha berbasis keahliannya setelah pensiun. Salah satu opsi yang menarik adalah mendirikan diklat khusus untuk Reporter Olahraga atau Penyiar.

Dengan pengalaman yang luas di dunia penyiaran, mereka dapat mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada generasi muda, sekaligus menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan.

” Diklat ini tidak hanya menjadi wadah untuk melatih bakat baru, tetapi juga memberikan peluang pensiunan RRI untuk terus berkontribusi dalam industri yang telah menjadi bagian penting dari hidup mereka ” tambahnya.

Ketua PP RRI terpilih Anhar Achmad menyambut baik adanya masukan dan kritikan yang ditujukan kepada kepengurusan di eranya. Justru hal itu akan melengkapi apa yang dianggap kurang demi penyempurnaan.

” Amanah yang diberikan anggota sebagai ketua PP RRI ke -4. Terasa berat karena pengurus kali ini dilaksanakan secara mandiri tidak ada bantuan dari Dinas. Oleh karena itu diambil tema ” Merajut Silahtohmi Yang Sehat dan Mandiri ” tandas Anhar.

Diungkapkan, dalam kepengurusannya ini akan dilakukan perampingan struktur organisasi yang semula ada 5 bidang, kini hanya dua saja.

” perlunya perampingan struktur organisasi, dari lima bidang menjadi hanya dua, dengan fokus pada enterpreneurship untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.Perampingan organisasi ini miskin struktur kaya kegiatan ” pungkas Anhar. ( Eno )