Ketua DPRD Ingatkan, Rumah Ibadah Jangan Dijadikan Ajang Kegiatan Politik

Ketua DPRD Ingatkan, Rumah Ibadah Jangan Dijadikan Ajang Kegiatan Politik

 

malangupdatenews99.com, – Malang, Roar of The Lion King mengangkasa, karena terganggu tidurnya dengan Tabloid KBA yang obok-obok kandangnya. Kandang Singo itu bukan Jakarta. Now, anak singo lebih gendeng dari Induknya. Watch out!

Gerah, Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang memperingati hari jadinya yang ke 24 tahun dengan mengangkat tema “Merajut Persaudaraan Sejati”, minggu, (25/9). Sumber, Jatim. PoskoKota.

FKAUB Malang dihadiri 180an orang peserta dari Tokoh agama, Ormas dan perwakilan Forkopimda kota Malang yang digelar di Lobi lantai 1 Gedung DPRD Kota Malang. (27/9/2022)

At that evening, Ketua DPRD kota Malang, I Made Riandiana Kartika, S.E, M.M pada acara tersebut berpesan agar jangan memakai rumah ibadah sebagai ajang kegiatan politik.

Tabloid KBA Newspaper dibagikan di tempat ibadah, yaitu masjid yang berada di wilayah Kecamatan Sukun Kota Malang, yang membuat resah seluruh warga.

Bagaimanapun juga, janganlah kedamaian umat sedang beribadah dibuat resah. Beribadah jangan diracuni soal politik yang jelas banyak perbedaan dalam pandangan politik tertentu. Berpolitik memang hak warga, tapi jangan dipaksakan untuk menganut aliran politik tertentu, apalagi di masjid.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Sekretaris FKAUB Malang, Pdt. David Tobing kepada media melalui pesan pribadi WA (26/9/22), “Tema dari Acara HUT Ke-24 FKAUB Malang ini adalah Merajut Persaudaraan Sejati”.

Hal tersebut diangkat dengan harapan Kota Malang kedepan akan semakin rukun di tengah berbagai tantangan yang ada, sehingga dapat terwujud Kota Malang Sebagai Kota Toleran dan apalagi masyarakat akan menghadapi pemilu 2024 mendatang.

Lebih lanjut, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, dalam sambutannya berpesan agar jangan memakai rumah ibadah sebagai ajang kegiatan politik. Bahwa hal ini didasari dari dari penemuan tabloid di salah satu rumah ibadah tertentu.

Moreover, FKAUB Malang dimeriahkan oleh penampilan anak-anak dari yayasan Katolik, ‘Bakti Luhur’ yang menyanyikan lagu-lagu bertemakan persaudaraan dan kebangsaan dan juga tarian dari komunitas ‘Wanita Hindu Dharma Indonesia’ Kota Malang serta pujian dari perwakilan pemuda Budha Malang.

Acara Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang ditutup dengan Doa Bersama yang dipimpin oleh perwakilan PC NU Kota Malang dengan hikmat.

Acara FKAUB dihadiri para peserta undangan penuh kesadaran dan kecintaan dalam kedamaian hidup yang dirajut dalam persaudaraan sejati. Persaudaraan Arema.

Ratusan Genaro (orang) Malang dari berbagai komunitas nublek blek hadir di lantai lobi DPRD ratusan lebih.

“Bahwa yang hadir kurang lebih 180an orang, terdiri dari Perwakilan Forkopimda Kota Malang, tokoh Agama dan beberapa Ormas Di Kota Malang” pungkas Pdt. David Tobing. (k.red)