Malangupdatenews99.com, Kota Malang – Jatim, Minggu, Juli 3, 2022. Kusno Ketua Singo Klojen juga sebagai ketua Paguyuban DKN (damar kedhaton nusantara) Kota Malang bersama Sony, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Klojen beserta seluruh anggota pengurus DKN dan Singo Klojen membersihkan makam Bupati Malang Pertama Raden Tumenggung Noto Diningrat I (1819-1839) di area pemakaman Ki Ageng Gribig yang terletak di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang.
Makam Bupati pertama Kabupaten Malang ada di area makam Ki Ageng Gribig. Area makam Ki ageng Gribig terdapat makam Bupati Malang I, II dan IIi. Bupati Malang II, Raden Ario Adipati Notodiningrat II (1839-1854) dan Bupati Malang III Raden Ario Tumenggung Notodiningrat III (1854-1884). Di area itu terdapat makam Bupati Surabaya, Bupati Bondowoso sampai Bupati Probolinggo, Bupati Banyuwangi, tumenggung Bangil, dan tumenggung Tumpang bahwa mereka semua masih saudara satu sama lain juga dimakamkan di area itu.
Sebelum terjadi pemekaran wilayah Malang Raya, dulu, luas wilayah Kabupaten Malang adalah seluruh wilayah Malang Raya yang sekarang terbagi menjadi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang sendiri. Bukti kekuasaan Bupati Malang waktu itu adalah seluruh wilayah Malang Raya adalah adanya bukti kantor Bupati yang masih aktifnya hingga saat ini sebagai kantor kerja Bupati Kabupaten Malang yang berada di tengah wilayah kota Malang, tepatnya di Jl. Tumenggung Suryo depan Plaza Malang Kota Malang. Kantor Bupati Malang ada di tengah wilayah pemerintahan Kota Malang. (12/7/2022)
Kusno menyampaikan bahwa bagi dirinya dan seluruh anggota pengurus Singo Klojen dan Paguyuban DKN Kota Malang bahwa pemakaman Ki Ageng Gribig, terdapat juga pemakaman para Bupati yang merupakan para tokoh pembuka daerah atau bisa dikatakan babat tanah Malang adalah sangat penting bagi masyarakat untuk mengingat para leluhur Malang dan juga sebagai wisata religi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Begitupun yang disampaikan oleh Sony, “Janganlah kita mudah melupakan dan meninggalkan sejarah para leluhur kita bahwa sesungguhnya mereka adalah bukti tokoh babat bumi Arema. Mereka sangat berjasa bagi kita semua dan pantas untuk dikenang dan dijadikan tauladan bagi para pemimpin kita di masa depan.” tegasnya.
Bahwa sesungguhnya, Raden Adipati Aryo Notodiningrat I adalah keturunan dari Bupati Pasuruan, jika ditarik kebelakang, beliau masih memiliki trah Tjakradiningrat V Sampang Madura. So, R.A.A. Notodiningrat sebelumnya adalah Bupati Pasuruan, Malang adalah bagian wilayah karisidenan Pasuruan. Pemerintah Kolonial Hindia Belanda mengangkatnya sebagai pejabat Bupati Malang berdasarkan surat Gubenur Jendral Hindia Belanda tanggal 9 Mei 1820 No. 8 Staablad 1819 No. 16 bahwa R.A.A. Notodiningrat I memimpin Malang pada tahun 1819 – 1839. (sumber, TimesIndonesia) (updatenews. red.)