Komunitas Singo Klojen Peduli Pasukan Monyet Wendit

Komunitas Singo Klojen Peduli Pasukan Monyet Wendit

malangupdatenews99.com Kab. Malang, Kusno Witanjoyo Ketua Komunitas Singo Klojen inisiator gerakan peduli monyet Wendit. Dia adalah warga Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen pendiri komunitas Singo Klojen Malang.

Monyet, yang ada di sekitar Wisata Air Wendit Kabupaten Malang yang dikelolah oleh Pemerintah Kabupaten Malang tidak menarik bila tanpa monyet. Monyet dan kolam renang Wndit adalah dua icon yang tak bisa dihilangkan satu sama lain. Dua icon itu sudah ada sejak jaman Belanda. Keduanya harus dilestarikan.

Ironis, bulan juli 2022 yang lalu, bahkan sering terjadi, pasukan monyet itu sering menyerbu kampung bila lapar, bahkan disayangkan banyak monyet berjatuhan karena kesetrum aliran listrik tegangan tinggi.

Berita ini dirilis malangupdatenews99.com, karena gerakan peduli monyet yang dilakukan oleh Komunitas Singo Klojen pimpinan Kusno Witanjoyo masih terus bergerak mengumpulkan sortiran atau rejected fruits dari pasar buah Blimbing atau di tempat lain. (31/8/2022)

Diceritakan oleh Kusno pada awak media, berawal dari gerakan giat memberi makan monyet di area wisata air Wendit Pakis Kabupaten Malang ini adalah Karena mendapat informasi dari WAG bahwa ada banyak monyet jatuh bergelimpangan karena tersengat aliran listrik tegangan tinggi.

Dan diketahui, para pasukan monyet itu ternyata keluar dari area Wisata Air Wendit karena mencari makan ke rumah penduduk (20/7) yang lalu.

“Sekitar tanggal 30 Juli 2022, saya mencari informasi terkait kebenaran pasukan monyet menyerang di perkampungan dan banyak yang mati karena kesetrum dan sekalian giat langsung memberi makan monyet di Wendit,” tutur Kusno. “Sama Pasukan Singo ini.” Tambahnya.

“Ternyata benar, beberapa orang memberi informasi bahwa memang sering terjadi monyet-monyet itu keluar dari area wisata air Wendit untuk mencari makan,” tuturnya.

Finally, Pasukan Singo Klojen ganti bergerak cepat tidak kalah sama pasukan monyet yang bergerak menyerang perkampungan penduduk. Moreover, komunitas itu mendapatkan banyak buah dari teman pedagang sayur dan buah di pasar Blimbing dan masyarakat peduli lainnya.

Marlinda contohnya, salah satu pemilik toko alat-alat swkolah di Pasar Blimbing bersimpati untuk memberikan buah rejected dari hasil mengumpulkan dari teman-teman pedagang yang selama ini dibuang tetapi sekarang lebih bermanfaat untuk diberikan monyet yang kelaparan.

Kelaparan adalah salah satu faktor hewan atau orang itu berani dan nekat bahkan menyerang orang sekalipun, yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang nyaman dalam kemapanannya.

Orang mapan pada umumnya takut mati, dan rakyat kecil justru dikorbankan mati untuk melindungi kekayaannya. Tragis nian. Monyet berani mati hanya hari itu saja, nekat mati untuk mencari makan, tetapi tidak kaum mapan yang lebih parah dari monyet, mereka menumpuk kekayaannya. Lebih parah lagi makanan sering terbuang di bak sampah, karena seakan semua mau dilahap.

Jauh di sana, Marlinda pedangan alat-alat tulis sekolah mengajak serta teman pedagang buah, penjual buah untuk mengumpulkan buah yang telah rejected tidak untuk dibuang tetapi untuk diserahkan pada komunitas peduli monyet di sekitar Pasar Blimbing.

Marlinda bersedia membantu untuk mengkoordinir teman pedagang buah di pasar Blimbing itu mengumpulkan buah-buahan yg sudah afkir/rejected tidak untuk dijual tetapi dikumpulkan ditempatnya untuk makan monyet.

Kusno Witanjoyo Ketua Komunitas Singo Klojen, dimulai sejak tanggal 2 Agustus 2022 hingga saat ini masih konsisten mengusung buah dari Marlinda dan tempat lain untuk kebutuhan makan monyet di sekitar wisata air Wendit Pakis Kabupaten Malang. Dia lakukan sampai hari ini.

“Kecuali hari jumat, karena hari jumat sudah ada komunitas lain yang peduli dan memberi makan itu para pasukan monyet Wendit,” tuturnya. (red)