Malangupdatnews99, – Letsplay Indonesia meluncurkan game digital inovatif bernama “Si Centing” sebagai langkah pencegahan stunting di Kota Malang.
Acara peluncuran yang diselenggarakan kemarin di gedung Lt3 MCC Malang berhasil menarik perhatian 45 guru Bimbingan Konseling dari 45 SMP se-Kota Malang, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Diknas) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang.
Game “Si Centing” dipilih sebagai sarana edukasi karena dinilai sangat disukai oleh generasi milenial dan Gen Z. Melalui game interaktif ini, Letsplay Indonesia berharap dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya gizi dan nutrisi sejak dini, sebagai salah satu upaya mencegah stunting di kalangan anak-anak.
Pada acara tersebut, perwakilan dari Letsplay Indonesia memberikan presentasi mengenai fitur-fitur edukatif yang terdapat dalam game “Si Centing”, seperti pengetahuan tentang makanan bergizi, pola hidup sehat, dan pentingnya pertumbuhan optimal pada masa anak-anak.
Kehadiran 45 guru Bimbingan Konseling menjadi langkah awal dalam menyosialisasikan game ini ke lingkungan pendidikan.
Diharapkan, melalui kolaborasi dengan sekolah-sekolah, pesan edukasi “Si Centing” dapat menyebar luas dan menjadi bagian integral dari program pencegahan stunting di Kota Malang.
Pemerintah Kota Malang melalui Dodik Teguh Pribadi, M.Pd. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Willstar Taripar Hatoguan, S.STP, M.AP. Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kota Malang memberikan apresiasi atas inisiatif Letsplay Indonesia dalam menciptakan solusi kreatif untuk permasalahan stunting.
Disebutkan, Stunting tidak hanya berdampak pada potensi gangguan kesehatan seperti risiko hipertensi, diabetes, hingga keterbelakangan mental tetapi juga akan berdampak pada kemampuan belajar dan berpikir sehingga akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
Menurut data di Kota Malang sekitar 3.000 lebih anak berisiko stunting.
Media Sosialisasi Pencegahan Stunting yang sesuai untuk Gen-Z Menurut data dari New Zoo 80% generasi millenial dan Gen-Z saat ini mengkonsumi game dalam kehidupan sehari-hari mereka.
” Rata-rata mereka bermain selama empat jam lebih. Artinya game sangat dekat dengan generasi millenial dan Gen-Z. Maka dari itu game bisa menjadi pilihan alternatif yang tepat untuk mensosialisasikan banyak hal positif. Salah satunya mensosialisasikan pencegahan stunting ” ungkap Willstar.
Kedepannya, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat dalam mendukung upaya pencegahan stunting melalui pendekatan yang inovatif dan menarik, seperti yang dilakukan oleh Letsplay Indonesia dengan game “Si Centing”.
Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Malang telah menunjukkan keberhasilannya dalam berinovasi melalui game digital Si Centing.
Game ini, dengan ketersediaannya di Google Play Store, tidak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat Kota Malang tetapi juga memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang luas di seluruh Indonesia.
Melalui akses online yang memungkinkan diunduh oleh seluruh guru di Tanah Air, Si Centing diharapkan mampu memajukan dunia pendidikan dan memberikan kontribusi positif terhadap pembelajaran di era digital. ( Eno )