Marsekal Pertama (Purn) Sugiharto Mengajak Ummat Sholat Berjamaah dan Beramal Sholeh.

Marsekal Pertama (Purn) Sugiharto Mengajak Ummat Sholat Berjamaah dan Beramal Sholeh.

 

Batu malangupdatenews99- Marsekal Pertama (Purn) Sugiharto mengungkapkan Umat yang paling baik di dunia adalah umat yang mempunyai dua macam sifat, yaitu mengajak kebaikan serta mencegah kemungkaran, dan senantiasa beriman kepada Allah.

Hal itu disampaikan ketika menjadi khatib Salat Jumat di Masjid Brigjend Soegiyono komplek Balaikota Among tani Kota Batu, Jum’at ( 12/1/2024 ).

Disebutkan, tema yang disampaikan dalam khotbah Jum’at yakni dakwah.

Diungkapkan Sugiarto, setelah mendapat hidayah dirinya, mengemban dakwah dengan mengajak orang untuk berbuat baik dan melibatkan diri dalam sholat berjamaah, tanpa menggunakan paksaan.

Dakwahnya bertumpu pada nilai-nilai kebaikan dan ketaatan, menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kebersamaan dalam menjalankan ibadah. Melalui pendekatan yang lembut, Sugiarto berupaya menjadi teladan positif bagi orang-orang di sekitarnya, mendorong mereka menuju kebaikan tanpa merasa terpaksa.

Sugiharto yang pernah menjadi penerbang senior TNI AU dengan pangkat Marsekal Pertama ( Marsma ) TNI Angkatan Udara, kini menjadi ustadz.

Dia menjelaskan dalam Surat Ali Imran 110: Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka.

” Ayat ini mengandung suatu dorongan kepada kaum mukminin agar tetap memelihara sifat-sifat utama itu dan agar mereka tetap mempunyai semangat yang tinggi dalam mengajak kebaikan ” ungkapnya.

Ustad Sugiharto bercerita, dirinya ‘berhijrah’ ketika kenal dengan seorang berpangkat Mayor Infantri di TNI Angkatan Darat, sekitar tahun 2006.

Saat itulah, ia rajin mengikuti kegiatan iktikaf di masjid bersama Komjen Pol (Purn) Anton Bahrul Alam selama tiga hari mulai Jumat sampai Minggu setiap sebulan sekali.

Kemudian berjalan kaki berdakwah ke kampung-kampung. Kadang berdakwah dengan mengendari mobil, setelah Salat Jumat sampai Minggu.

“Jam lima sore ketuk pintu tetangga untuk mengajak salat berjamaah di masjid. Jam dua pagi membangunkan untuk salat tahajud, salat tasbih, ditutup salat witir,” tuturnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Bandep Sosbud Setjen Watannas ini menambahkan, manfaat salat malam tersebut, termasuk Salat Tasbih yang bisa menghapuskan dosa kecil maupun besar, dosa disengaja maupun tidak disengaja.

Ia menjelaskan, ketika dirinya masih anggota aktif dan menjadi pengurus masjid di komplek Bandara Halim Perdana Kusuma.

Umat yang paling baik di dunia adalah umat yang mengajak kebaikan serta mencegah kemungkaran, dan senantiasa beriman kepada Allah.

Munculnya sifat yang demikian berkat keteguhan iman dan kepatuhan mereka menjalankan ajaran agama dan berkat ketabahan dan keuletan mereka menegakkan amar makruf dan mencegah kemungkaran.

Iman yang mendalam di hati akan selalu mendorong untuk berjihad dan berjuang untuk menegakkan kebenaran dan keadilan sebagaimana tersebut dalam firman Allah:

“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (al-hujurat/49: 15)

Jadi ada dua syarat untuk menjadi umat terbaik di dunia, sebagaimana diterangkan dalam ayat ini, pertama, iman yang kuat dan, kedua, menegakkan amar makruf dan mencegah kemungkaran. Maka setiap umat yang memiliki kedua sifat ini pasti umat itu jaya dan mulia dan apabila kedua hal itu diabaikan dan tidak dipedulikan lagi, maka tidak dapat disesalkan bila umat itu jatuh ke lembah kemelaratan.

Surah Al-Ashr Alloh menekankan, demi massa bahwa sesungguhnya semua manusia itu berada dalam keadaan merugi kecuali dia termasuk mereka yang selalu beramal saleh, saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

” Semua manusia memiliki potensi untuk merugi kecuali orang-orang yang beriman dan beramal baik untuk saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran. Sehingga, secara garis besar, tema dari surah ini ialah perihal penghargaan Islam terhadap waktu dan kedisiplinan” pungkas Ustadz Sugiharto dalam mengakhiri khutbah Jum’ ah . ( Eno )