MALANG UPDATE NEWS99, – MALANG, Iring-iringan massa dari TMP Untung Suropati bergerak ke Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Kota Malang, beberapa saat setelah terjadi kericuhan dalam unjuk rasa tersebut diawali dari satu pelemparan yang dilakukan oleh salah satu massa yang mengakibatkan hancurnya kantor Arema FC. Minggu (29/1/2023).
Bagaimanapun juga, aksi massa unjuk rasa ini merupakan aksi lanjutan dari kekecewaan massa arema yang merasa kurang dapat dukungan “Usut Tuntas” dan Liga BRI yang tidak dilanjutkan.
Aksi ini adalah lanjutan setelah pada dua pekan sebelumnya, juga melakukan aksi serupa di depan kantor Arema FC.
Dari pantauan awak media di lapangan, ratusan massa aksi dengan menggunakan pakaian serba hitam mendatangi kantor Arema FC, dan prak prok, hancurlah kantor Arema FC. Kejadian itu setelah terjadi bersihtegang antara penjaga kantor dan massa Arema.
Suasana mencekam, chaos, jeritan perempuan menambah suasana ciut, seakan mau kiamat, batu terus melayang di store Arema FC. Bar wes! Ajur wes!
Kaca store Arema FC pecah berkeping-keping, dan beberapa massa kemudian menyegel store Arema FC.
Kericuhan itu berlangsung sekitar 20 menit. Beberapa penjaga kantor Arema FC mengalami luka-luka dalam kericuhan tersebut. Tak luput, Amin Tato bunyek, darah mengucur dari kepalanya, korban keberingsan massa Arema.
However, after kericuhan, massa Arema melakukan orasi di atas sebuah mobil mikrolet yang terparkir di depan store Arema FC. Setelah orasi selesai. Massa membubarkan diri dan meninggalkan kantor Arema FC.
Petugas kepolisian yang datang tidak mampu membendung kericuhan dalam peristiwa itu. Personil Polisi sebenarnya mau mencegah, karena kalah banyak personil, jadi diam mengawasi jalannya kebrutalan massa Arema.
Aparat Kepolisian tidak mau ambil resiko, kalau tidak diumpat, dipisui atau malah kena bogem. Oh, no!
Sore ini, hingga berita ini diterbitkan, kantor Arema FC masih dalam penjagaan dari petugas kepolisian dan Satpol PP Kota Malang.
Police line terpasang, demi keamanan kantor Arema FC dan sebagai tanda telah terjadi peristiwa massa aksi Arema yang kecewa. (awik/ria)
Reporter. : Awik/Ria
Editor. : kadir wahyudi