Massa Pecinta Habib Rizieq Bawa Celurit Kepung Polisi   

Massa Pecinta Habib Rizieq Bawa Celurit Kepung Polisi  

 

Malang Update News99, – Pamekasan, Madura, Ancaman perilaku intoleransi kembali terjadi di Madura. Kali ini dipicu aksi massa mengepung polisi yang sedang menggunakan mobil Binmas saat mendatangi Pondok Pesantren Al-Islah di Pamekasan, Jawa Timur.

Suasana mencekam! Kejadian pada Kamis (27/10). Massa tiba-tiba mendatangi Pondok Pesantren Al-Islah. Mereka menghadang dan mengepung anggota Polres Pamekasan untuk sosialisasi pencegahan paham radikal dan terorisme.

Kabag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah melaporkan, peristiwa itu terjadi saat empat orang polisi seusai menyampaikan sosialisasi pencegahan terorisme di Pondok Pesantren Al-Islah pada Kamis (27/10).

“Mereka dihadang saat hendak keluar pondok pesantren oleh warga sekitar. Akan tetapi, personel yang berjumlah empat orang itu berhasil lolos dari kepungan massa dengan selamat berkat bantuan pengurus pondok pesantren,” kata Nining saat dikonfirmasi, Sabtu (29/10)

Menurut Nining, sekelompok massa datang ke pondok pesantren asuhan KH Ali Salim di Desa Angsanah itu karena salah paham.

Massa mendapat kabar bahwa kedatangan polisi tersebut ialah untuk mencegah pengajian yang digelar kelompok Pencinta Habib Rizieq pada Minggu (30/10) di Pamekasan. (6/11/2022)

Padahal, lanjutnya, keempat polisi itu datang ke Pondok Pesantren Al-Islah dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren sekaligus berkoordinasi dan memberikan penyuluhan tentang pencegahan paham radikal dan terorisme.

Anggota Polres Pamekasan itu juga menyerahkan bantuan lampu penerangan untuk area Ponpes Al-Islah.

“Karena ada kabar yang keliru itu, maka warga lalu berdatangan dan menghadang mobil patroli Binmas yang dikendarai keempat orang personel Polres Pamekasan ini,” kata Nining.

Bawa Celurit, Massa Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi yang Masuk ke Pesantren

Sementara itu, sebuah rekaman video beredar di media sosial yang menunjukkan gambar adanya kelompok massa mendatangi Pondok Pesantren Al-Islah dengan membawa senjata tajam jenis celurit.

Massa yang berjumlah sekitar ratusan orang itu menghadang mobil Binmas Polisi dengan berteriak “polisi mester Sambo”.

Sebelumnya, Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto mengatakan Polres Pamekasan memang sedang menggelar Operasi Bina Waspada Semeru 2022, sebagai upaya mencegah penyebaran paham radikal dan melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan adanya warga terlibat jaringan teroris.

Operasi tersebut merupakan upaya jangka panjang untuk mencegah adanya warga yang terpapar paham radikal.

Operasi Bina Waspada Semeru 2022 digelar dengan memberikan penyuluhan dan sosialisasi ke pondok pesantren, organisasi kemasyarakatan (ormas) bidang keagamaan, serta lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama. (k.red)

*** Berita ini diterbitkan oleh editor.id dengan judul, “Mencekam! Massa Habib Riziek Bawa Celurit Kepung Polisi” (27/10/2022)***