Masyarakat Bantur Keluhkan Jalan Rusak di Malang Selatan

Masyarakat Bantur Keluhkan Jalan Rusak di Malang Selatan

MALANG, UPDATE NEWS99 – Keluhan masyarakat Kecamatan Bantur tersebut bukan tanpa sebab, hampir sepanjang jalan poros memasuki wilayah Bantur jalan yang rusak berat belum ada perbaikan, apalagi saat ini memasuki musim hujan rawan kecelakaan.

Menurut salah satu warga Bantur, Edi, keberadaan jalan poros Bantur tersebut cukup memprihatinkan, dan sampai hari ini belum juga ada perbaikan dari dinas terkait.

“Kondisi jalan poros di Bantur ini mas, sungguh memprihatinkan, masyarakat disini banyak mengeluh kondisi jalannya rusak dan berlubang, hingga saat ini belum ada perbaikan,” kata Edi sambil memperlihatkan kondiai jalan didepan SMPN Bantur yang rusak, Jum’at (1/12/2023) siang.

Edi menambahkan, keberadaan jalan di Bantur ini sudah 1 tahun lebih rusak, namun belum ada perbaikan sama sekali.

“Harapan kami sebagai warga Bantur agar secepatnya diperbaiki, apa lagi ini sudah musim hujan biasanya rawan kecelakaan mas, dan yang paling parah rusaknya didepan SMPN Bantur,” tambah Edi.

Selain dimusim hujan mengganggu pengguna jalan saat musim kemarau jalan jalan berdebu yang menggangu kesehatan.

“Kami warga meminta Pemerintah Kabupaten Malang untuk segera memperbaiki jalan tersebut, apalagi ini jalur akses menuju tempat wisata Pantai selatan, kalau jalannya rusak begini apa iya wisatan akan mengunjungi wisata pantai Balekambang dan lainnya,” beber Edi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma saat ikut kunjungan Bupati Malang di Pantai selatan menyampaikan, pihaknya mengajukan Inpres Jalan Daerah khusus Malang selatan sebesar 200 M.

“Atas petunjuk dan arahan Pak Bupati, Pak Ahmad Basarah dan Pak Sekretaris Daerah, Kami mengajukan ke Kementrian PUPR dan Bappenas Inpres Jalan Daerah khusus Malang selatan sebesar 200 M, kenapa Malang selatan karena jalannya memang rusak berat sehingga jalannya harus dicor dan biaya yang dibutuhkan dua kali lipat dari penangan jalan menggunakan aspal,” tandasnya.

Melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) saat ini untuk ruas dari Gondanglegi menuju Pantai Balekambang dengan poros timur sudah tuntas saat ini beralih pada poros tengah, saat ini dalam proses lelang sebesar 175 M bulan Februari tahun depan pelaksanaannya.

“Saat ini sudah disetujui dan saat ini proses lelang dari Pantai Balekambang menuju Gondanglegi, poros timur sudah tuntas dan sudah menjadi jalan provinsi, poros tengah sudah tertangani tahun ini, dan karena ada proses lelang sebesar 175 M untuk sekmen dari Pantai Balekambang menuju Wonokerto sepanjang 16 Km, dan pekerjaannya di bulan Februari tahun depan. Untuk sekmen A dari Wonokerto menuju Gondanglegi sepanjang 15 Km dengan lebar jalan 15 meter,” pungkas Khairul Isnaidi Kusuma.

Khairul berharap akhir tahun 2024 jallan utama Gondanglegi menuju Pantai Balekambang sudah selesai dan bisa digunakan yang nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. (Dk/Kdr)