KOTA MALANG | UPDATE NEWS99 || – “Jajanan Tradisional” yang dimiliki negara Indonesia banyak sekali jenis dan ragamnya dengan cita rasa yang khas serta berbeda-beda di setiap jenis jajanannya.
Dari setiap jajanan, tentunya memiliki kisah dan maknanya tersendiri.
Dalam upaya melestarikan dan mempertahankan kearifan lokal, kelompok Estelle Crew praktikum Public Relations 3 Management Event program studi llmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkolaborasi dengan Situs Patirtaan Ngawonggo yang terletak di Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang.
Mereka menggagas sebuah event yang bertajuk Sinau Sareng Jajanan Tradisional, hadir sebagai wadah edukasi untuk belajar dan menikmati jajanan tradisional.
“Sinau dan Sareng” diambil dari kata dalam Bahasa Jawa yang memiliki arti “belajar dan bersama”, yang kemudian Sinau Sareng Jajanan Tradisional diartikan sebagai, “Belajar bersama membuat jajanan tradisional”.
Jajanan tradisional yang akan dibuat pada acara ini terdiri dari apem pasung, klepon, dan ongol-ongol.
Acara ini dikuti lebih dari 50 tamu yang juga menghadirkan mahasiswa/i internasional dan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UMM.
Pada acara tersebut, 4 mahasiswa hadir dari negara yang berbeda di antaranya ‘Nguyền Hoài Ngân’ atau yang kerap disapa dengan nama Indonesianya yaitu ‘Ningsih’ yang berasal Vietnam, Nidhi yang berasal India, dan Benjamin serta Chacha yang berasal dari Afrika Timur.
Keempat mahasiswa/i BIPA UMM sejak awal kedatangan mereka tampak antusias untuk mengikuti rangkaian acara Sinau Sareng Jajanan Tradisional.
Sebelum acara sesi edukasi pembuatan jajan, Cak Yasin selaku pengelola dari Situs Patirtaan Ngawonggo menyampaikan sepatah dua patah kata untuk para tamu yang turut hadir.
Senang sekali rasanya kita bisa berkumpul di acara Sinau Sareng Jajanan tradisional, acara ini baru pertama kali diadakan di Situs Patirtaan Ngawonggo.
“Terima kasih untuk teman-teman yang telah hadir terutama teman-teman BIPA yang juga turut serta dalam acara ini. Semoga dengan adanya acara ini, teman-teman bisa mendapatkan pengetahuan baru sekaligus teman-teman baru,” ucap Cak Yasin.
Pada sesi edukasi pertama dimulai dengan pembuatan jajan apem pasung.
Dalam pembuatan mulai dari wadah serta penuangan adonan, keempat mahasiswa BIPA sangat antusias untuk mencoba langsung secara bergantian.
Begitu pun pada sesi edukasi pembuatan jajan klepon dan ongol-ongol, keempatnya selalu antusias dalam proses pembuatan ketiga jajanan tersebut.
Para tamu lain pun juga terlihat senang saat berinteraksi dengan para mahasiswa BIPA UMM. Tak lupa mereka juga menyampaikan kesan saat mengikuti acara ini.
“Saya senang sekali dapat mengikuti acara membuat makanan radisional dan sebelumnya saya belum pernah mengikuti acara seperti ini. Teman-teman juge sangat welcome kepada saya dan suasana di sini juga sangat saya sukai,” ucap Ningsih yang telah lancar dalam berbahasa Indonesia.
Begitu pun dengan Nidhi, Benjamin, dan Chacha yang juga menyampaikan kesan mereka jika mereka sangat senang mengikuti acara seperti ini dan mereka dapat lebih mengenal mengenai budaya dan kearifan lokal dari daerah di Indonesia, karena mereka belum pernah menemui tempat dan acara seperti ini sebelumnya.
Setelah sesi edukasi pembuatan jajan, mereka juga mengikuti rangkaian acara Sinau Sareng Jajanan Tradisional, yaitu makan bersama dengan menu yang biasa dihidangkan saat di desa seperti: bakwan jagung, sayur lodeh, pecel, dan tempe goreng.
Setelah makan bersama, keempat mahasiswa BIPA UMM juga turut mengikuti sesi edukasi pembuatan wedang uwuh, serta diakhiri dengan sesi edukasi pengenalan mengenai Situs Patirtaan Ngawonggo dengan keikutsertaan para mahasiswa BIPA UMM.
Selanjutnya, kegiatan tersebut diharapkan budaya dan kearifan lokal bisa semakin dikenal oleh lapisan masyarakat dan bisa dicintai oleh masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. (Estelle Crew)
Posted: malangupdatenews99.com
Rabu, June 12, 2024
Artikel ini ditulis oleh Estelle Crew (T), Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, dengan judul, “Melestarikan Kearifan Lokal Bersama Mahasiswa Internasional UMM”