Batu malangupdatenews99– Ketua Pengurus Daerah Muhamadiyah Kota Batu, Abdul Manaf menegaskan dalam Musyawarah Daerah ( Musda ) ke-5 Muhamadiyah dan Aisyiyah Kota Batu dirinya memberikan peluang kepada generasi muda untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan gerakan Muhamadiyah untuk 5 tahun kedepan.
“Dalam musda ini saya tidak ikut serta mencalonkan. Saya berikan kesempatan regenerasi yang lain, karena saya sudah lama berada di kepemimpinan Muhammadiyah,” tegas Abdul Manaf, dalam pembukaan Musda ke-5 Muhamadiyah dan Aisyiyah yang berlangsung di Agro Kusuma Batu, Sabtu ( 18/2/2023).
Disebutkan, Manaf melalui musda ini dapat menghasilkan pengurus terbaik. Lebih baik dari pengurus sebelumnya. Sehingga dapat membawa Muhammadiyah lebih maju lagi.
“Kami berharap lewat program-programnya dapat memajukan Muhammadiyah di berbagai sektor. Mulai dunia pendidikan, kesehatan dan juga dapat membawa warganya untuk menjadi lebih baik lagi dalam bermasyarakat,” kata Munaf.
Abdul Manaf menjelaskan Musda merupakan salah satu momentum yang paling ditunggu-tunggu. Terutama dalam proses pemilihan pengurus. Dalam pemilihan kepengurusan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Pemilihan kali ini sudah menggunakan teknologi E-votting kerjasama dengan Universitas Muhamadiyah (UMM).
“Pemilihan kali ini menggunakan E-votting. Jika berjalan lancar dalam hitungan menit hasilnya sudah muncul,” tuturnya. Manaf menerangkan, dalam pemilihan ini, masing-masing pemegang hak suara harus memilih 11 nama dari 28 calon agar suaranya dinyatakan sah. Sedangkan ketika ada pemilik suara yang memilih kurang dari 11 atau bahkan lebih. Secara otomatis suara itu dinyatakan tidak sah. Setelah itu, suara sah akan dilakukan perhitungan. Siapa nama yang paling banyak mengumpulkan suara hingga 11 orang. Setelah selesai perhitungan, pengurus terpilih akan langsung melakukan rapat pleno. Guna menentukan siapa ketua dan sekretarisnya.” Ungkapnya./
“Di Muhammadiyah orang yang dapat suara terbanyak berhak mendapatkan setengah hak veto. Namun orang yang punya suara terbanyak itu belum tentu jadi ketua,” lanjutnya.
Musda sehari diikuti 330 peserta dengan mengambil tema membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Kota Batu. Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Kota Batu.
Menurut Ketua Panitia Edong Sa’ban, agenda utama dalam Musda ke-5 yaitu melakukan pemilihan pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Batu periode 2022-2027. Pemilihan pengurus itu mundur karena pandemi Covid-19. Mekanisme awal pemilihan calon pengurus, dimulai usulan dari masing-masing pimpinan daerah di Kota Batu.
“Setiap ranting mengusulkan nama-nama calon. Kemudian nama-nama itu direkap oleh Panitia pemilihan Setelah direkap nama-nama tersebut diverifikasi mana yang lolos dan memenuhi syarat,” tutur Edong.
Jumlah yang mempunyai hak suara 85 orang baik Muhamadiyah maupun Aisyiyah. Dari jumlah itu mengusulkan 45 bakal calon pengurus Muhamadiyah dan Aisyiah, Namun setelahb dilakukan verifikasi menjadi 28 bakal calon pengurus Muhamadiyah dan 34 bakal Calon Aisyiyah.Selanjutnya akan dilakukan Pemilihan untuk menjaring tim formatur untuk Muhamadiyah 11 orang sedangkan Aisyiyah 9 orang.
“ Total pemegang hak suara dalam musda tersebut sebanyak 85 suara. Mereka yang punya suara untuk memilih diantaranya adalah pimpinan daerah lama, tiga suara dari masing-masing cabang, tiga suara dari ranting dan organisasi otonom “ papar Edong.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyambut baik dengan adanya regenerasi kader Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Batu.
Disebutkan Muhammadiyah telah memberikan kontribusi luar biasa dalam masyarakat. Utamanya di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Muhammadiyah dan Aisyiyah ini telah memberikan kontribusi yang sangat luar biasa di dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di dunia pendidikan, kesehatan dan kemasyarakatan. Tanpa pembangunan yang luar biasa ini, kita semua tidak akan hidup dengan kesejahteraan dan kemakmuran seperti saat ini khususnya di wilayah Kota Batu “ Ungkap Aries Agung Paewei.
Menurut Aries, menjaga kontribusi yang telah diberikan oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah memang tidak mudah. Maka perlu adanya kolaborasi dan peran serta elemen dari unsur Muhammadiyah maupun Aisyiyah.
“Menjaga ini tidak mudah, maka perlu peran elemen dari seluruh organisasi terutama Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk berbaur bersama meningkatkan kesejahteraan Kota Batu,” pungkas Aries. ( Eno )