OPINI, SARI: BANYAK INFLUENCER LUPA BANTU PALESTINA, BOYCOTT PRODUCT ISRAEL

OPINI, SARI: BANYAK INFLUENCER LUPA BANTU PALESTINA, BOYCOTT PRODUCT ISRAEL

 

JAMBI | UPDATE NEWS99 || – Dalam beberapa dekade terakhir, konflik antara Israel dan Palestina telah menarik perhatian dunia internasional. Namun, konflik ini sering kali menjadi sorotan utama di media global.

Dukungan terhadap Palestina dari komunitas internasional, khususnya dari kalangan selebriti dan influencer, sering kali tampak setengah hati.

Kampanye boikot Product Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina telah menjadi salah satu cara yang diusung oleh banyak aktivis untuk menekan Israel agar
mengakhiri pendudukan dan pelanggaran hak asasi manusia.

Sayangnya, tidak banyak influencer atau artis yang secara konsisten dan vokal mendukung kampanye ini.

Ada berbagai alasan mengapa hal ini terjadi, mulai dari ketidakpedulian hingga ketakutan akan dampak negatif terhadap karier mereka.

Pertama, banyak influencer dan artis yang lebih memilih untuk tetap netral atau bahkan tidak bersuara sama sekali mengenai isu Palestina.

Alasan utama dari sikap ini adalah ketakutan akan backlash atau reaksi negatif dari publik dan penggemar mereka.

Dalam dunia yang sangat terhubung secara digital ini, komentar atau postingan yang kontroversial dapat dengan cepat menyebar dan mempengaruhi citra seorang publik figur.

Ketika seorang selebriti berbicara tentang isu Palestina, mereka merasa akan berisiko kehilangan penggemar, menghadapi kritik keras, dan bahkan mengalami penurunan karier.

Oleh karena itu, banyak dari mereka yang memilih untuk menghindari topik ini sepenuhnya.

Penting untuk menyoroti dampak positif dari kampanye boikot terhadap Palestina.

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kampanye ini telah berhasil meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel dan membawa isu Palestina ke perhatian global.

Dengan menunjukkan hasil nyata dari kampanye boikot product Israel, lebih banyak selebriti dan influencer mungkin akan termotivasi untuk terlibat.

Contoh lain dari artis yang aktif mendukung kampanye boikot adalah penulis dan aktivis Alice Walker, yang terkenal dengan karyanya “The Color Purple”.

Walker secara terbuka mendukung BDS dan menggunakan platformnya untuk berbicara tentang pentingnya boikot sebagai alat untuk mencapai keadilan.

Dukungan dari tokoh-tokoh seperti Walker menunjukkan bahwa ada potensi besar bagi banyak artis dan influencer untuk ikut serta dalam mendukung hak-hak Palestina.

Penting untuk diingat bahwa dukungan terhadap Palestina dan kampanye boikot product Israel tidak hanya tentang tindakan
politik, tetapi juga tentang kemanusiaan.

Palestina telah mengalami penderitaan yang luar biasa akibat konflik yang berkepanjangan, dengan ribuan nyawa melayang dan jutaan orang terpaksa hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi.

Dukungan dari komunitas Internasional, termasuk selebriti dan influencer, sangat penting untuk menyoroti penderitaan ini dan membantu mencari solusi yang adil dan damai.

Kedua, kampanyekan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) terhadap lsrael adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menekan pemerintah Israel agar menghormati hak-hak asasi manusia Palestina.

Gerakan ini telah mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan di seluruh dunia, termasuk akademisi, politisi, dan masyarakat sipil.

Namun, untuk mencapai dampak yang lebih besar, diperlukan dukungan yang lebih luas dari para influencer dan artis.

Mereka memiliki kemampuan unik untuk mempengaruhi opini publik dan mobilisasi massa, yang dapat memberikan tekanan yang lebih besar terhadap Israel dan mendorong perubahan kebijakan.

Dukungan dari komunitas selebriti juga dapat membantu memperluas jangkauan kampanye boikot ke audiens yang lebih luas.

Banyak orang mungkin tidak terlibat atau tertarik pada politik internasional, tetapi mereka mengikuti kehidupan dan pandangan dari selebriti favorit mereka.

Ketika seorang selebriti berbicara tentang Palestina dan mendukung kampanye boikot Israel, itu dapat membantu mengedukasi dan memotivasi penggemar mereka untuk terlibat dalam upaya tersebut.

Dengan demikian, dukungan dari selebriti dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam kampanye boikot.

Namun, perlu diakui bahwa jalan menuju dukungan yang lebih luas dari komunitas selebriti tidak mudah.

Ketiga, dibutuhkan waktu, edukasi, dan upaya yang terus menerus untuk mengubah persepsi dan sikap mereka.

Tetapi dengan kerja keras dan kolaborasi yang kuat antara aktivis, organisasi hak
asasi manusia, dan komunitas selebriti itu sendiri. Perubahan ini akan dapat terjadi.

Penting untuk terus mendorong dialog, menyediakan informasi yang akurat, dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi mereka yang ingin bersuara.

 

Posted: malangupdatenews99.com
Jambi, June 4, 2024

Opini, ditulis oleh Siti Nur Purnama Sari dengan judul “Banyak Influencer Lupa Bantu Palestina, Boycott Israel”
Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Jambi