Batu malangupdatenews99- Ketua Paguyuban Ojek Batu Bersujati ( bersama menuju kesejahteraan dan ketertiban) Supriyanto mengungkapkan dibukanya Pasar Induk Among Tani membuka “kran rejeki”, dan menandai dimulainya era baru bagi para pedagang dan ojek di kota Batu.
“Alhamdulillah, dengan dioperasionalkannya Pasar Induk Among Tani seakan membuka kran rejeki bagi kami, semoga semakin ramai ” ungkap Supriyanto ditempat parkiran Ojek Pasar Induk Among Tani, Jum’at ( 6/10/2023 ).
Pasar Induk Among Tani Batu, yang telah lama dinantikan masyarakat Batu akan menjadi pusat kegiatan perdagangan dan wisata bagi warga batu. Dengan dibukanya pasar ini, diharapkan akan memberikan peluang usaha baru dan memperkuat ekonomi lokal.
“Kami sangat bersyukur atas berkah ini. Dengan adanya pasar ini, kami berharap akan tercipta hubungan yang lebih erat antara para pedagang, pembeli dan ojek, sehingga saling mendukung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batu.”
Dioperasionalkan pasar induk ini juga mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Mereka berharap pasar ini akan menjadi magnet ekonomi baru bagi kota Batu dan sekitarnya.
Dengan semangat baru dan harapan yang tinggi, Paguyuban Ojek Batu dan para pedagang siap memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas hidup dan kontribusi ekonomi bagi masyarakat Batu.
Supriyanto menyebutkan jumlah anggotanya mencapai 200 orang dan masing-masing anggota membayar iuran sebesar Rp. 2.000 setiap hari dan ada Kartu Anggota serta berseragam.
” Dana yang terkumpul dari iuran harian ini akan digunakan untuk berbagai kebutuhan kelengkapan dan santunan bagi anggota. Ini termasuk membeli jaket, helm, dan memberikan bantuan finansial kepada anggota yang sakit atau kepada keluarga anggota yang meninggal dunia. Dengan pengelolaan dana yang bijak, kelompok ini dapat memastikan keamanan dan kesejahteraan anggotanya ” jelas Supriyanto.
Ketua Paguyuban Ojek Batu Bersujati, Supriyanto, menegaskan pentingnya menjaga kedamaian dan kerjasama antara anggota ojek konvensional dan ojek online.
Mereka telah mencapai kesepakatan informal yang saling menghormati, yaitu ojek online dilarang untuk mengangkut penumpang di dalam pasar, namun diperbolehkan untuk menurunkan penumpang di area tersebut. Kesepakatan ini bertujuan untuk mencegah potensi konflik dan memastikan semua pihak dapat beroperasi dengan lancar di pasar tersebut.( Eno )