Pelatihan Digital Marketing, Bayu: Peningkatan Kapasitas Pelaku UMKM

Pelatihan Digital Marketing, Bayu: Peningkatan Kapasitas Pelaku UMKM

 

Malang Update News99, Malang, – Bayu Rekso Aji Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang membuka Pelatihan Digital Marketing sebagai upaya pengembangan usaha bagi pelaku usaha UMKM berbasis teknologi ini dilakukan berdasarkan usulan masyarakat pada penyerapan pokir tahun 2022.

Pelatihan Digital Marketing ini adalah tahap kali ke dua yang diikuti 120an peserta di laksanakan di hall Kantor Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No.3, yang sebelumnya, kali pertama telah diikuti 200an peserta. Rabu, (30/8/2023)

Disampaikan oleh Bayu sekaligus membuka acara pelatihan tersehut, bahwa penyerapan pokok pikiran (pokir) masyarakat lebih banyak pada pemberdayaan masyarakat mencapai 40% termasuk pelatihan digital marketing ini.

“Untuk tahun ini, masyarakat Kota Malang yang sudah terdaftar program pemberdayaan pelatihan digital marketing ini sebanyak 600an orang peserta yang terdaftar di Dinas terkait,” papar Bayu.

“Tentu saja, masyarakat peserta pelatihan akan mendapatkan pendampingan selama satu tahun penuh dengan diajari cara bagaimana me-managed business, keuangan, produksi dan marketing,” lanjutnya.

Masyarakat pelaku UMKM sering dihadapkan pada persoalan pemasaran lewat internate yang istilahnya dikenal dengan “digital marketing”, permasalahn inilah yang harus ditangani secara serius oleh pemerintah Kota Malang untuk membantu pelaku UMKM, karena UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional.

Upaya pengembangan usaha berbasis teknologi adalah metode pendidikan masyarakat dan pelatihan bagaimana memasarkan usahanya melalui cara digital marketing system.

Dengan Digital Marketing system atau Pemasaran secara digital bisa didefinisikan sebagai semua upaya pemasaran menggunakan perangkat elektronik/internet dengan beragam taktik marketing dan media digital dimana pelaku UMKM dapat berkomunikasi langsung dengan calon konsumen yang menghabiskan waktu pada saat online.

Disinggung soal pengguna medsos, Ia menyampaikan bahwa dari 275 juta jiwa penduduk Indonesia yang memiliki HP sebanyak 375 juta HP berdasarkan HP yang terdaftar di simcard-nya, artinya rata-rata penduduk Indonesia memiliki dua HP dengan memggunakan medsos, antara lain: WA urutan pertama, IG, FB, Tweeter, Tiktok dan Telegram dan lainnya.

“Dengan kondisi seperti itu, harapannya, business usaha pelaku UMKM bisa tumbuh kembang dan kuat sesuai dengan tantangan jaman di era digital saat ini. Di sinilah peran pemerintah Kota Malang sangat diharapkan selalu hadir dan memberikan pendampingan secara continue,” tutup Bayu dengan dengan senyum. (awik/ria/kdr)


Editor: malangupdatenews99.com