Batu malangupdatenews99- Pemerintah Kota Batu mencari musik Instrumen khas kota Batu yang akan dijadikan ikon Batu dengan menggelar lomba karya cipta musik instrumen. Mengingat sejak berdiri 22 tahun lalu, kota Batu belum memiliki musik instrument khas daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Shidiq menjelaskan musik instrumen bukan hanya sekadar alunan suara, tetapi juga penjalin kekuatan budaya yang kuat. Sebagai ikon daerah, musik instrumen memberikan suara kepada tradisi dan warisan yang tak ternilai harganya.
” Selama ini kita belum mempunyai musik Instrumen khas Batu, dengan adanya lomba ini, akan diketemukan dan dihasilkan musik instrumen yang akan di putar di hotel, restoran, kegiatan Pemerintah Daerah dan seluruh pusat hiburan di Batu. Sehingga wisatawan yang datang dan menikmati destinasi wisata akan mengenal musik instrumen ini dan akan terbayang keindahan kota Batu ” ungkap Arief As Shidiq kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, sekaligus ketua Panitia Hari Jadi ke-22 Kota Batu 2023, di ruang kerjanya Selasa ( 3/10/2023 ).
Dalam merayakan hari jadi ke-22 Pemkot Batu menggelar lomba karya cipta musik instrumen khas kota Batu 2023.
Lomba Karya Cipta Musik Instrumen khas kota Batu dengan masa pendaftran 17 September 2023 sampai dengan 7 November 2023.
” Saat ini yang terdaftar sudah lebih dari 10 peserta ” jelas Arief.
Lomba ini bertujuan untuk mempromosikan warisan budaya musik tradisional kota Batu serta mengukuhkan identitas musik instrumen unik yang dimiliki kota Batu.
Musik telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia sejak zaman kuno. Di setiap daerah, musik menjadi simbol dari kekayaan budaya dan warisan yang unik.
Setiap daerah memiliki genre musik yang khas, mencerminkan sejarah, nilai, dan cerita lokal.
Para partisipan lomba diharapkan dapat menghadirkan interpretasi kreatif dan orisinalitas dalam pertunjukan musik instrumen khas Batu.
Acara ini diharapkan menjadi momen berharga dalam mempererat rasa kebersamaan dan membangkitkan semangat kebanggaan warga Batu terhadap warisan budayanya.
Musik lokal menjadi alat efektif untuk mendidik dan mengajarkan nilai-nilai tradisional kepada generasi muda.
Ketua Panitia Pelaksana, Arief As Shidiq, mengungkapkan keinginannya untuk mengabadikan musik khas Batu melalui pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Hal ini dilakukan untuk melindungi dan mengakui keunikan serta nilai budaya dari musik instrumen khas Batu.
” Dengan mendapatkan status HAKI, musik instrumen khas Batu akan mendapatkan pengakuan formal dan hak perlindungan hukum yang setara. Langkah ini diharapkan dapat memberikan insentif kepada para seniman dan komunitas musik lokal untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan budaya khas Batu ” tambahnya.
Arief meyakini musik akan memainkan peran penting dalam industri pariwisata dan menarik wisatawan untuk menikmati pengalaman budaya yang otentik.
Melalui musik, komunitas lokal dapat berkolaborasi untuk mempromosikan budaya mereka secara lebih luas.( Eno )