Batu malangupdatenews99- keluarga besar Putra Wayah Pangeran Rajoyo menggelar peringatan Haul Mbah Batu dengan acara tabur bunga, pasangan tirai, dan istiqosah di komplek makam Mbah Batu, Jl. Abu Ghonaim, desa Bumiaji Batu, Sabtu (27/1/2024 ).
Ketua Paguyuban Putra Wayah Pangeran Rojoyo, Ir. Khusnul Hidayat.MBA, menyampaikan bahwa haul ini merupakan kebangkitan setelah beberapa tahun fakum akibat pandemi dan variasi sejarah Mbah Batu yang menimbulkan keresahan.
“Timbul hasrat dan ide untuk mengumpulkan kembali keturunan dan putra wayah generasi 4 sampai 6 Pangeran Rajoyo, sehingga terbentuklah paguyuban ini. Akhirnya, kami hidupkan kembali tradisi haul seperti sekarang.” Ungkap Khusnul Hidayat.
Peringatan haul dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama, Sabtu (27/1/2024), melibatkan prosesi tabur bunga, pasangan tirai makam, tirakatan malam, dan istiqosah yang dipimpin oleh KH. Marzuki dari Lamongan dan Ust.Suwanda dari Mberu Gunungsari Kecamatan Bumiaji. Kedua tokoh tersebut masih terafiliasi dengan putra wayah Pangeran Rajoyo.
Minggu (28/1/2024) menyajikan pengajian umum dengan kehadiran Gus Gendheng. Acara ini diawali dengan drum band dari Pondok Pesantren Darul Ummah Bumiaji dan khataman Al-Qur’an.
Acara tabur bunga dan pemasangan tirai di makam Mbah Batu dihadiri tidak hanya oleh keluarga besar Putra Wayah Pangeran Rojoyo, tetapi juga oleh empat kepala desa, yaitu Kepala desa Bumiaji Edi Suyanto, Kades Bulukerto Suhermawan, Kades Sidomulyo Suharto, dan Kades Pandanrejo Manan. Wakil ketua dua DPRD Batu, Heli Suyanto dan Hari Danah Wahyono turut hadir dalam peringatan haul ini.
Ir. Khusnul Hidayat.MBA menjelaskan kompleks Makam Mbah Batu memiliki empat makam penting. Pertama, makam Raden Ayu Dewi Condro Asmoro atau Mbah Nini Kuning, putri Raja Majapahit Prabu Suhito Kertabhumi.
Kedua, makam Rajoyo atau Syeh Alkarim Abu Ghonaim, putra Pangeran Santri, keturunan cucu Sunan Muria dan cicit Sunan Kalijogo.
Makam ketiga, Raden Ayu Dewi Mutmainah, putri Syeh Maulana Muhamad binti Pangeran Joyonudin, keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon. Terakhir, makam Kyai Abu Naim, prajurit Pangeran Diponegoro.
Dengan berbagai acara dan kehadiran tokoh-tokoh penting, peringatan Haul Mbah Batu menjadi momen bersejarah dalam menghidupkan kembali tradisi dan kebersamaan keluarga besar Putra Wayah. ( Eno )