PERSIS SETAHUN SEMERU ERUPSI KEMBALI 

PERSIS SETAHUN SEMERU ERUPSI KEMBALI 

 

Malangupdatenews99 – Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyebutkan, kondisi terakhir Minggu ( 4/12/2022) pukul 18.00 WIB Posisi erupsi Semeru mulai redah. Seperti dikutip Metro TV dalam wawancara dengan Bupati Lumajang. Pengungsi sudah mulai banyak yang kembali ke rumah masing-masing.

Namun demikian Bupati Thoriqul Hag mengungkapkan status parah dari dampak erupsi Gunung Semeru ada di dua desa. “Status paling parah ada di dua Desa, di Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro,” ucap Thoriqul Haq, Minggu (4/12/22).

 

Disebutkan, saat ini pihaknya tengah bergegas meninjau titik lokasi terdampak yang ada Kecamatan Candipuro, Desa Sumberwuluh di Dusun Kajarkuning.

 

Kondisi terkini, dampak erupsi gunung semeru telah meluas hingga radius 13 kilometer Awan Panas Guguran (APG) telah melintas di Jembatan Gladak Perak, Desa Sumberwuluh, Lumajang.

 

Material lahar panas juga mulai mengalir di Curah Kobokan. Akibat hujan yang telah melanda kawasan kaki Gunung Semeru. Warga di radius 7 hingga 19 kilometer pun dari kaki gunung.

 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa melalui akun instagram resminya @khofifah.ip menyebutkan hingga Minggu (4/12) sore sebanyak 2.219 orang warga di sekitar Gunung Berapi Semeru mengungsi, meninggalkan rumahnya.

 

Menurut identifikasi Gubernur Khofifah, jumlah pengungsi gunung berapi Semeru ini tersebar di 12 titik pengungsian. Berdasarkan catatan Gubernur Khofifah, hari ini Minggu (4/12) persis satu tahun kembali terjadi awan panas guguran yang menjadikan warga terdampak harus mengungsi. Gubernur Khofifah telah berkordinasi dengan Bupati Lumajang sejak jam 08.00 pagi maupun Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur agar langsung turun melakukan evakuasi warga dan mendirikan dapur umum.

 

“Sesuai koordinasi dengan Bupati Lumajang dapur umum kami anjurkan di Pronojiwo khususnya daerah yang dekat dengan desa Supit Urang yang terdampak paling parah,” kata Khofifah di akun instagram resminya @khofifah.ip.

Menurut Gubernur Khiofifah saat ini setidaknya ada dua belas titik pengungsian dengan jumlah pengungsi yang sedang proses pendataan sekitar 2.219 jiwa. Koneksitas Lumajang – Malang kembali terhenti. Sebab jembatan penghubung di wilayah tersebut mengalami kerusakan, seperti jembatan Gladak Perak belum bisa difungsikan.

 

“Sementara Jembatan Kali Kajar yang tiga bulan lalu saya resmikan juga terendam lahar dingin,” katanya. Karena itulah Gubernur Khofifah meminta agar warga Lumajang tetap sabar dengan ujian meletusnya gunung berapi Semeru ini. “Gunung Semeru kembali bergerak. Mohon mengikuti arahan pemerintah. Semoga aman selamat semua. Pemerintah menyiapkan layanan terbaik bagi masyarakat,” tandasnya. Ia meminta masyarakat mematuhi rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

 

Pertama agar warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

 

Kedua agar warga tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

 

Ketiga agar masyarakat sekitar gunung berapi Semeru mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Berapi Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. “ Seperti kita tahu aktivitas Gunung Berapi Semeru terus menunjukkan peningkatan sejak akhir pekan ini “ Ujar Gubernur.

 

Berdasarkan siaran Pers BNPB nomor 872/Pers PusdatinKK/BNPB/Dos.02.01/XII/2022 tentang Informasi Awan Panas Guguran (APG) dari PPGA Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur, Update : Minggu, (4/12/2022) Pkl. 15.00 WIB

 

Aktivitas kegempaan Minggu ( 4/12/2022) pukul 00.00 – 06.00 WIB terekam 8 kali Gempa Letusan, 1 Gempa Awan Panas Guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB. Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunungapi Semeru masih sangat tinggi. Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunungapi Semeru.

Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah tenggara, selatan, dan barat daya. Suhu udara 21-22 °C.

 

Secara Visual, Gunung Semeru tertutup oleh kabut dan teramati luncuran APG sudah mencapai 19 kilometer bahkan telah melewati Jembatan Gladak Perak. APG A maksimal 35 mm jarak luncur kl 7 km masih berlangsung

 

Tingkat aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas, dan dinilai tingkat aktivitas G. Semeru dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB

 

Dalam rilisnya BNPB menyebutkan kawasan terdampak erupsi meliputi Kecamatan Pronojowo, di Desa Sumberurip dan Desa Capiturang. Di Kecamatan Rowokangkung terjadi di desa Sumbersari , kecamatan Candipuro pada desa Sumberwuluh dan Penanggal serta Kecamatan Pasirian di desa Pasirian. Korban jiwa sampai saat ini beluam diketemukan .

 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari Phd. menyebutkan Puskesmas Pasirian dan Puskemas Tempeh disiapkan menjadi tempat perawatan sementara rujukan dari Puskesmas Penanggal dan Puskesmas Candipuro.

 

Guna mengevakuasi pengungsi dan perlindungan penduduk, ada 11 titik yang menampung 1.979 Jiwa pengungsi yang tersebar di SDN 4 Supiturang (266 jiwa), Balai Desa Oro-Oro Ombo (217 jiwa), SMPN 2 Pronojiwo, SDN 2 Sumberurip (119 jiwa), Balai Desa Sumberurip (228 jiwa),Balai Desa Penanggal (131 jiwa), Pos Gunung Sawur, Ds. Sumberwuluh, Kec. Candipuro (52 jiwa), Balai Desa Pasirian (216 jiwa), Lapangan Candipuro (150 jiwa) dan Kantor Kecamatan Candipuro (600 jiwa).

 

BPBD Kab. Lumajang bersama intansi terkait masih melakukan evakuasi di Kec. Pronojowo, Kec. Rowokangkung, Kec. Candipuro dan Kec. Pasirian terhadap warga yang terdampak erupsi gunung Semeru.

 

Upaya Penanganan pengungsi BPBD Prov. Jatim mempersiapkan bantuan berupa masker kain 10.000 lembar, masker medis 10.000 lembar, dan masker anak sebanyak 4.000 lembar untuk didistribusikan. ( Eno )