Perumda Tirta Kanjuruhan Targetkan Pipanisasi Malang Selatan Tuntas Tepat Waktu. Ternyata?

Perumda Tirta Kanjuruhan Targetkan Pipanisasi Malang Selatan Tuntas Tepat Waktu. Ternyata?

MALANG, UPDATE NEWS99 -Pemanfaatan air bersih yang dikelola oleh proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kanigoro. Padahal, dalam sosialisasi di Kantor Kecamatan Sumbermanjing Wetan beberapa waktu lalu, pihak Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang berjanji, awal Januari 2025 proyek air minum dari PUPR pusat ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Gedangan.

Tetapi, hingga dipertengahan bulan Maret, air tersebut tak juga mengalir.
Kepala Desa Ringinsari H. Slamet Winari mengaku resah. Pasalnya, dengan kondisi itu warga selalu bertanya, kapan mereka bisa menikmati sambungan air bersih yang katanya proyek inpres yang diperuntukkan secara cuma-cuma kepada kalangan masyarakat luas.

“Alasannya, masih mengajukan jaringan dan lain sebagainya. Kalau bisa ya segera, jangan molor seperti ini. Kami merasa tidak enak dengan warga, dia tahunya Pak Lurah, bukan PDAM”, ungkap Winari saat dihubungi Kamis (13/3/2025) malam.

Salah satunya Sapari, mantan Ketua BPD Ringinsari. Dia mengungkapkan rasa kecewanya lewat sambungan WhatsApp “Itu bukti komplain warga kepada saya”, ucap Winari dengan nada penuh kecewa.
” Iya, pak lurah, itu pipa airnya udh mengalir sepertinya untk wilayah Gedangan sudah ada yang menikmati. Sedangkan pipanya kan
lewat di krajan sampai Rt 02, Rt 18 dst sampai Gedangan. Kalau jalur yang di lewati itu bersebelahan dengan jalan jalan cor seperti di Rt 02, kalau tidak di tangani PDAM dalam pengerukan nya kembali, jalan cor itu akan menggantung. Gara-gara galian tanahnya terkikis dan lama-lama jalan cor itu akan patah. Yang rugi warga atau pengguna jalan.

Harusnya jalan itu kita jaga bersama agar tidak cepat rusak. Jangan sampai nanti warga marah dan pipa itu dirusak.
Sebenarnya PDAM ini tidak begitu dibutuhkan oleh warga Rt 01,02, 18 dst. Yang jelas, Ringinsari diwilayah-wilayah yang dilewati pipa masih belum kesulitan air. Tanpa PDAM masih bisa mandi minum. Kan kantong-kantong sumber air masih utuh di titik tertentu. Iya kalau Sumawe membutuhkan. Kalau jalur selatan tetap aman kebutuhn air. Jadi PDAM jangan, kalau tidak segera membetulin bekas galian, ya jangan salahin warga. Kalau ada hal tidak baik, jangan salahin warga. Dulu ketika bekerja warga sering beri kopi. Tapi nyatanya sekarang yang sembrono pihak PDAM. Mana imbal baliknya? Rakyat Pedesaan sensitif dengan keadaan. Beda dengan orang-orang kota, cuwek. Tolong ini PDAM supaya segera menanggapi gerutu an warga. Tapi klu jalan itu nanti rusak gara gara galian PDAM, rakyat akn marah. Ini sekalian himbauan buat PDAM. Warga tidak akan merengek. Mohon mohon dan mohon untuk pembetulan, tapi betul menekan untuk kembalikan asal keberadaan Sayap jalan sebelum di gali. Jangan di kira warga tidak kritis. Baik pak Lurah sampaikan himbauan warga ini ke pihak yang bersangkutan. (H.M/DK)