Batu malangupdatenews99 – Direktur Perumdam Among Tirto Kota Batu, Edi Sunaedi, menegaskan akan melakukan sourvey ekonomi tentang kelayakan pelanggan dan kesesuaian dengan status golongan.
Penegasan itu dilakukan untuk menghindari kesan adanya kenaikan harga air yang sempat muncul, kendati sudah ada Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur tahun 2022 yang mengatur tarif bawah, tengah dan tarif atas. Dimana sekelas Perumdam Batu tarif bawah ditentukan sebesar Rp 3.325.
Perumdam Batu masih menggunakan tarif lama, berpedoman pada tahun 2003 yang berjalan hampir 19 tahun, tidak naik.
” Saya memilih melakukan sourvey ekonomi tentang kelayakan status pelanggan, sesuaikah dia untuk status golongan rumah tangga 3 atau 4 sementara ada kegiatan usaha misalnya untuk kegiatan penginapan atau bisnis lainnya. Kalau mereka ditetapkan sama dengan yang tidak ada usaha, jelas akan mengabaikan rasa keadilan ” ungkap Edy, Rabu (1/3/2023).
Edy Sokek panggilan akrab Dirut Perumdam Among Tirto menyebutkan sourvey ekonomi pelanggan dilakukan selama 40 hari.
” tim ini melakukan operasi lapangan yang bisa menentukan status kelas pelanggan, dengan fakta yang ada yang ditargetkan selama 40 hari. inilah yang menjadi kajian teknis dari bagian hubungan dengan pelanggan (hublang) terkait indikator tentang pelanggan ini akan dikenakan pelanggan golongan apa ” jelas Edy.
Disebutkan, sasaran dari sourvey ini akan mengarah pada 7000 pelanggan yang diduga melakukan kegiatan usaha dari 19.700 pelanggan yang ada di Perumdam Among Tirto.
Dirut Perumdam Among Tirto Kota Batu mengatakan kebijakan yang dilakukan ini sebagai langkah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
” Hasil sourvey ini sebagai dasar untuk mengeluarkan kenaikan status pelanggan karena memang sudah waktunya ada penyesuaian antara konsumsi air yang digunakan oleh kategori pelanggan industrial maupun niaga, akan ada penambahan golongan. Dari semula empat golongan, menjadi lima golongan.,” terang Sokek.
Penambahan golongan ini dilakukan sebagai penyeimbang dan menyesuaikan tarif di golongan pelanggan niaga dan industri. Selain itu, juga dapat menambah target pelanggan di Kota Batu.
Berdasarkan catatan perusahaan ini, laba yang didapat pada 2020 lalu Rp 1,19 miliar naik menjadi Rp1,30 miliar pada 2021. Kenaikan ini, meningkat menjadi Rp 2,5 miliar pada 2022. Sedangkan, target tahun 2023 ini Rp 2,9 miliar. (Eno )