Peserta Musrenbang Mempertanyakan Parameter Kemiskinan Ekstrem Di Kota Batu

Peserta Musrenbang Mempertanyakan Parameter Kemiskinan Ekstrem Di Kota Batu

Batu malangupdatenews99 – Kepala Kecamatan Kota Batu Drs. Yopi Supriadi mempertanyakan apa parameter yang menyebutkan Kecamatan Kota Batu masih ada  kemiskinan ekstrim.

Hal itu diungkapkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan ( Musrenbang ) tingkat Kecamatan Kota Batu yang dipusatkan di Hotel Zam-Zam, Selasa ( 21/2/2023 ).

“ Saya bingung, ini sampai saya berkeringat. selama ini sudah melaksanakan program pemberdayaan masyakat, tapi toh didata wilayah kecamatan Kota Batu masih ada kemiskinan ekstrem “ Ungkap Yopi Supriadi sambil mengusap keringat di keningnya.

 

Musrenbang kecamatan kota Batu, diikuti 8 desa- kelurahan yaitu Desa Sidomulyo, Sumberrejo, Pesanggrahan, Oro-oro Ombo, Kelurahan Sisir, kelurahan Temas, Nganglik dan kelurahan Songgokerto dengan mengusulkan 333 program kegiatan pembangunan dalam Musrenbang 2023.

 

Disebutkan Yopi untuk program pembangunan yang diusulkan kecamatan Kota Batu ada 3 kegiatan yaitu perbaikan gedung kantor kecamatan Kota Batu, pembangunan area perkantoran/ pedistrian dan pengadaan genset 10 ribu Watt.

 

Kepala Bapelitbangda Kota Batu MD.Furkon ketika dikonfirmasi tentang keluhan Camat Kota Batu terkait masih adanya kemiskinan ekstrem di Kota Batu, dia juga bingung. Mengingat data itu muncul dari rilis dari kementrian PMK yang melakukan pendataan kemudian dikirm ke daerah untuk dicermati apakah bener data itu, jika tidak benar dicoret. Furkon belum bisa menyebutkan dasar menentukan Kota Batu masuk dalam kemiskinan ekstrem.

“itu yang belum terilis ke kita, Cuma mereka mendata saja Kita tidak tahu yang mengirimkan data itu kementrian PMK, agar kita mencermati data itu, jika memang tidak benar ya kita coret dan kita kirimkan kembali ke pusat, baru keluar rilisp update terbaru “ jelas Furkon disela-sela Musrenbang, Selasa ( 21/2/2023).

Munculnya angka kemiskinan di Kota Batu menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Karena dengan kekayaan sumber daya alam dan kekuatan wisatanya. Ternyata belum mampu menekan angka kemiskinan di kota yang saat ini mencapai 8.063 jiwa. Meski angka ini bisa dibilang stagnan selama tiga tahun terakhir.

 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu, angka kemiskinan pada tahun 2020 mencapai 8.120 warga. Kemudian bertambah cukup signifikan di 2021 menjadi 8.630 jiwa. Beruntung di tahun 2022 lalu mengalami penurunan di angka 8.063 jiwa.

Furkon menyebutkan untuk mengatasi kemiskinan sudah banyak program yang dilaksanakan Dinas Sosial seperti bantuan sosial kepada lansia, bantuan sosial kepada penyandang disabillitas, bantuan sosial kepada veteran dan bantuan sosial kepada janda veteran.

 

Kemudian ada bantuan sosial barang yang direncanakan kepada keluarga, bantuan rumah tidak layak huni, bantuan sosial kepada karyawan pabrik rokok, bantuan sosial kepada masyarakat terdampak inflasi, serta bantuan pengembangan ekonomi masyarakat.

 

“Dengan adanya program yang disusun dinsos itu harapannya bisa benar-benar menekan angka kemiskinan di tahun ini. Kita berharap data yang disampaikan kementriam PMK tahun depan sudah tidak ada kemiskininan di Kota Batu “ Tandasnya.( Eno )

 

 

.