Batu malangupdatenews99 – Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan Disaster Leaders Academy (DiLA) yang akan diselenggarakan di Kota Wisata Batu. Pernyataan tersebut disampaikan saat menerima audiensi dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur terkait rencana kegiatan DiLA yang akan berlangsung di Coban Rais Kota Batu pada tanggal 26 hingga 27 Januari 2024.
Audiensi tersebut dilangsungkan di Rupatama Balaikota Among Tani dan dihadiri langsung oleh Pj Wali Kota Batu bersama Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Sosial, dan Kepala Dinas Pariwisata. Pj Aries Agung menyatakan kesiapannya untuk mendukung kegiatan ini, yang bertujuan melatih para Leaders di Jawa Timur terkait kebencanaan.
“Pemerintah Kota Batu siap mendukung segala kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, utamanya dalam pelatihan kebencanaan dan penanganannya,” ungkap Pj Aries Agung.
“Kita siap mendukung kegiatan DiLA Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Kota Wisata Batu, karena ini juga akan menambah perekonomian Kota Wisata Batu.” Lanjutnya.
Disebutkan, kegiatan DiLA tidak hanya memberikan manfaat dalam hal penanganan bencana tetapi juga dapat menjadi pendorong ekonomi lokal. Pj Aries Agung berharap pelatihan ini akan membawa inovasi dari para peserta DiLA yang dapat menjadi referensi dalam penanganan bencana di Kota Wisata Batu.
Dalam audiensi tersebut, Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Ramliyanto, menjelaskan pemilihan Kota Batu sebagai tempat penyelenggaraan DiLA dipengaruhi oleh situasi dan kondisi yang sangat sesuai untuk melatih para Eselon II Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentang kebencanaan dan penanganannya.
Audiensi ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dari BPSDM Provinsi Jatim, antara lain Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kasatpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan BPBD Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaan DiLA di Kota Wisata Batu diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kapasitas para pemimpin daerah dalam menghadapi potensi bencana. ( Eno )