PJ. Walikota Batu Ikuti Evaluasi Triwulan III Di Jakarta

PJ. Walikota Batu Ikuti Evaluasi Triwulan III Di Jakarta

Jakarta malangupdatenews99 – PJ Walikota Batu, Aries Agung Paewai, mengikuti sesi evaluasi triwulan III di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta berlangsung di ruang pertemuan utama, Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Senin (25/10/2023),lalu.

Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah daerah dalam implementasi program-program strategis serta memastikan ketercapaian target pembangunan di kota Batu.

Dalam evaluasi yang berlangsung di Gedung Irjendagri, PJ. Walikota Batu Aries Agung Paewai memaparkan berbagai capaian signifikan yang telah dicapai selama periode triwulan III ini di hadapan Tim Penilai dipimpin langsung  Inspektur Khusus Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dr Teguh Narutomo.

Tagline “KWB PASTI BISA

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengusung semangat “KWB PASTI BISA” sebagai pilar utama dalam kepemimpinannya. Tagline ini mencerminkan tekadnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Batu melalui serangkaian program prioritas yang dirancang dengan cermat.

Program prioritas yang diusung Pj Wali Kota Aries Agung Paewai mencakup beragam aspek penting dalam memajukan Kota Batu. Di antaranya adalah:

  1. Penguatan Birokrasi: Pj Wali Kota Aries Agung Paewai berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Langkah-langkah strategis diambil untuk memperkuat kapasitas dan kompetensi aparatur di tingkat daerah.
  2. Penanganan Inflasi: Melalui kebijakan yang terencana dan terukur, Pj Wali Kota bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi permasalahan inflasi yang mungkin mempengaruhi stabilitas ekonomi kota.
  3. Penanggulangan Stunting: Pj Wali Kota mengupayakan berbagai program kesehatan dan gizi yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di kalangan anak-anak.
  4. Fasilitasi Pemilu dan Pilkada 2024: Mempersiapkan segala kebutuhan dan sarana untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah 2024, dengan memastikan proses berjalan lancar dan transparan.
  5. One Agency One Innovation: Menekankan pentingnya inovasi dalam setiap aspek pelayanan publik, dengan memastikan setiap agensi memiliki program inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
  6. Percepatan Pembangunan dengan Dukungan Tim Ahli/Akademis: Menggandeng tim ahli dan pakar akademis untuk memberikan masukan dan panduan dalam merancang kebijakan dan program pembangunan kota.
  7. Pembenahan Sarana Prasarana Wilayah: Mengidentifikasi dan memprioritaskan pembenahan infrastruktur yang mendukung kehidupan sehari-hari warga kota.
  8. Penyelesaian Sampah Perkotaan: Mengupayakan program penanganan dan pengolahan sampah perkotaan secara berkelanjutan, sebagai langkah konkret dalam menjaga kebersihan lingkungan.
  9. Pendorong Pemulihan Ekonomi Daerah melalui Promosi Pariwisata dan Pengembangan P3DN (Pariwisata, Pertanian, Perdagangan, Daur Ulang, dan Natural Resources): Mengoptimalkan potensi pariwisata sebagai salah satu pilar ekonomi kota, sekaligus memacu sektor-sektor ekonomi lainnya.

Dengan semangat “KWB PASTI BISA”, Pj Wali Kota Aries Agung Paewai menegaskan komitmennya untuk membawa Kota Batu ke arah kemajuan yang berkelanjutan, dengan memperkuat pelayanan publik dan memastikan kesejahteraan masyarakat terwujud.

 Keberhasilan Penanganan Inflasi dan Penanggulangan Stunting

Aries Agung Paewai, mengungkapkan prestasi gemilang dalam menangani dua isu krusial, yaitu inflasi dan stunting, yang mendapat perhatian serius dari Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.

Disebutkan keberhasilan strategi yang telah diterapkan untuk menangani inflasi di Kota Batu. Salah satu langkah utama dengan menjaga ketersediaan stok bahan pokok penting, sehingga harga-harga kebutuhan dasar tetap terjangkau bagi masyarakat. Tindakan preventif ini membuktikan efektivitasnya dalam menstabilkan harga pasar dan melindungi daya beli warga kota.

Lebih dari itu, Pj Wali Kota juga berhasil mempercepat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan total mencapai angka fantastis sebesar Rp. 5,3 miliar. Dengan penyaluran yang cepat dan tepat sasaran, masyarakat yang membutuhkan dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka perlukan.

Sementara itu, upaya menekan angka stunting juga menjadi fokus serius dalam pemerintahan Aries Agung Paewai. Sesuai dengan arahan dari Presiden RI Joko Widodo, Kota Batu menetapkan program penyediaan Pos Gizi Stunting (Pozting) di 24 desa/kelurahan. Program ini memberikan akses terhadap gizi yang seimbang bagi anak-anak untuk mengatasi masalah stunting.

Selain itu, pendampingan keluarga balita stunting juga menjadi salah satu strategi yang dijalankan dengan sungguh-sungguh. Pj Wali Kota Batu, bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), turut serta sebagai orang tua asuh bagi 1.309 balita yang terdampak stunting. Melalui kolaborasi dengan 66 stakeholder, program ini memberikan perhatian dan perawatan khusus untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang optimal.

Dengan pencapaian luar biasa ini, Aries Agung Paewai menunjukkan komitmen kuatnya dalam memimpin Kota Batu menuju kesejahteraan dan kemajuan yang berkelanjutan. Langkah-langkah konkret yang diambilnya dalam penanganan inflasi dan stunting memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kota Batu.

Pelayanan Publik Terdepan Melalui Digitalisasi MPP

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, telah memperlihatkan komitmen seriusnya dalam meningkatkan sektor pelayanan publik melalui langkah konkret berupa digitalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Among Warga. Langkah ini sejalan dengan supervisi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), yang berhasil memangkas waktu pelayanan dengan syarat dokumen yang lengkap dan benar.

Tindakan ini tidak hanya mencerminkan modernisasi dan efisiensi dalam pelayanan publik, tetapi juga memastikan bahwa kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat.

Ombudsman RI juga terlibat aktif dalam mendukung upaya ini, dengan melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang ditingkatkan. Expo Inovasi “KWB Pasti Bisa” juga digelar sebagai wujud sosialisasi kepada masyarakat, membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal dan memanfaatkan inovasi-inovasi yang telah dilakukan.

Menekan Angka Pengangguran dan Mengembangkan Ekonomi Kreatif

Pemerintah Kota Batu juga menunjukkan komitmen kuat dalam menekan angka pengangguran. Melalui kegiatan padat karya untuk pekerjaan infrastruktur berbasis aspirasi masyarakat senilai Rp 42,83 miliar, tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga memberikan peluang kepada masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan kota.

Selain itu, pembukaan lowongan kerja dan pengembangan Kawasan Khusus Ekonomi Kreatif di Junrejo merupakan langkah strategis untuk memajukan sektor kreatif dan mendukung para pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif.

Penanganan Kemiskinan Ekstrem dengan Pendekatan Terpadu

Dalam upaya menangani kemiskinan ekstrem, pemerintah Kota Batu telah menetapkan target yang ambisius. Dari angka kemiskinan 3,79 persen pada tahun 2023, pemerintah bertujuan untuk menurunkannya menjadi 3,65 persen. Langkah pertama adalah melakukan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) berbasis wilayah desa, memastikan bahwa bantuan sosial tepat sasaran.

Selain itu, penyusunan regulasi pengentasan kemiskinan terpadu juga menjadi fokus utama. Dengan pendekatan ini, diharapkan berbagai program dan kebijakan dapat secara efektif mengatasi akar permasalahan kemiskinan di kota Batu.

Dengan serangkaian inisiatif dan langkah konkret ini, Pj Wali Kota Aries Agung Paewai membuktikan komitmennya dalam memimpin Kota Batu menuju kesejahteraan dan kemajuan yang berkelanjutan.

Dalam bidang kesehatan, Pemerintah kota Batu mengalokasikan dana dari APBD untuk sektor kesehatan sebesar 14,76 persen, meningkat dari alokasi tahun 2022 dan telah melampaui mandatory spending yang diamanatkan dalam UU no.36 Tahun 2019 tentang kesehatan. Aries juga mendorong SKPD dalam serapan anggaran untuk segera merealisasikan pekerjaan yang belum tuntas agar dikebut dalam triwulan keempat. Sedangkan untuk realisasi belanja triwulan 3 ( Juli-September ) dari target 75 persen, terealisasi 50,89 persen.

Pemerintah Kota Batu Komitmen Tinggi di Bidang Kesehatan

Dalam upaya memprioritaskan kesehatan masyarakat, Pemerintah Kota Batu di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota Aries Agung Paewai telah mengambil langkah besar dengan mengalokasikan dana sebesar 14,76 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk sektor kesehatan. Ini merupakan peningkatan signifikan dari alokasi tahun sebelumnya dan bahkan telah melampaui mandatory spending yang diamanatkan dalam Undang-Undang no.36 Tahun 2019 tentang kesehatan.

Tindakan ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memastikan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Kota Batu. Dana yang dialokasikan akan digunakan untuk berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, termasuk pengembangan fasilitas dan tenaga medis.

Aries Agung Paewai juga memberikan dorongan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk mempercepat serapan anggaran dan menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas. Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan manfaat dari alokasi dana yang telah disediakan.

Namun, meskipun terdapat peningkatan dalam alokasi dana, realisasi belanja pada triwulan ke-3 (Juli-September) baru mencapai 50,89 persen dari target 75 persen. Pemerintah kota tetap berkomitmen untuk terus memonitor dan memastikan penggunaan dana kesehatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kota Batu di bawah kepemimpinan Aries Agung Paewai menunjukkan keseriusan mereka dalam memprioritaskan kesehatan masyarakat dan memastikan bahwa sumber daya yang ada digunakan secara efektif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di kota ini.

Disektor Perizinan, Pemerintah kota Batu telah melakukan kemudahan perizinan berusaha dengan membentuk tim percepatan investasi dan pelaksanaan berusaha serta optimalisasi Mal Pelayanan Publik Among Warga. Aries berharap menjelang masa berakhirnya APBD 2023 segala program Pemerintah kota Batu akan tuntas sesuai dengan progresnya agar kegiatan yang sudah dilaksanakan bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat. “Kami berusaha secara optimal, karena pada intinya itulah wujud kita sebagai ASN yang hadir untuk melayani masyarakat. Kita yakin dan optimis Kota Batu akan semakin maju dan berkembang, rakyatnya semakin makmur,” Ungkap Aries.

Fokus pada Kemudahan Perizinan dan Pelayanan Publik yang Cepat

Pemerintah Kota Batu terus berupaya meningkatkan kemudahan perizinan berusaha melalui serangkaian langkah strategis. Salah satu inisiatif utama adalah pembentukan tim percepatan investasi dan pelaksanaan berusaha. Tim ini bertugas untuk memastikan bahwa proses perizinan berjalan lancar dan efisien, sehingga dapat mendorong pertumbuhan investasi dan usaha di Kota Batu.

Selain itu, optimalisasi Mal Pelayanan Publik Among Warga juga menjadi bagian integral dari strategi ini. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pemerintah berupaya untuk memberikan pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan efisien kepada masyarakat.

Komitmen untuk Maksimalkan Pemanfaatan APBD 2023

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengungkapkan harapannya untuk memastikan bahwa semua program yang tercakup dalam APBD 2023 dapat tuntas sesuai dengan progresnya. Hal ini bertujuan agar hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Kami berusaha secara optimal, karena pada intinya itulah wujud kita sebagai ASN yang hadir untuk melayani masyarakat. Kita yakin dan optimis Kota Batu akan semakin maju dan berkembang, rakyatnya semakin makmur,” ungkap Aries dengan penuh keyakinan.

Dengan komitmen tinggi dan upaya nyata dalam memperbaiki sektor perizinan dan pelayanan publik, Pemerintah Kota Batu di bawah kepemimpinan Aries Agung Paewai terus bergerak maju untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya mekanisme evaluasi ini, diharapkan Pj Kepala Daerah dapat terus meningkatkan kinerjanya dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di daerah yang dipimpinnya. Evaluasi kinerja ini menjadi instrumen penting dalam memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan pemerintahan daerah. ( Buang Supeno )