Batu malangupdatenews99- Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bangga dengan sikap warga desa Tlekung yang bersedia membuka kembali TPA Tlekung.
Keputusan warga membuka portal yang dipasang di pintu masuk TPA Tlekung setelah mendengar penjelasan PJ.Walikota Batu tentang mekanisme TPA yang baru sebagai tempat pemrosesan akhir bukan tempat pembuangan akhir sampah.
“Terima kasih kepada masyarakat Tlekung, akhirnya permasalahan pembukaan kembali TPA Tlekung dinyatakan tuntas. Sekali lagi saya sampaikan bahwa TPA Tlekung bukan tempat pembuangan akhir sampah tetapi tempat pemrosesan akhir sampah,” ungkap PJ.Walikota Batu dalam pertemuan dengan Kepala Desa Tlekung dan perwakilan Warga Desa Tlekung di Rupatama Balaikota Among Tani Kota Batu, Selasa malam (9/1/2024)
Disebutkan, PJ.Aries hadirnya 3 incinerator di TPA Tlekung diprioritaskan untuk mengolah sampah yang sudah ada, residu sampah yang zero waste dan pengolahan sampah khusus warga Tlekung. Dengan demikian, tidak ada penambahan volume sampah, pencemaran air dan juga bau.
“TPA Tlekung dibuka dengan 3 mesin incinerator, bukan untuk pembuangan akhir sampah tetapi untuk memproses sampah residu yang diolah sehingga tidak lagi menimbulkan pencemaran air maupun menimbulkan bau. Juga ada 1 mesin incinerator yang dipergunakan khusus untuk mengolah sampah warga Desa Tlekung,” papar Pj Aries saat memimpin pertemuan.
Munculnya memportalan jalan masuk ke TPA Tlekung, karena masyarakat salah paham dengan pembukaan kembali TPA Tlekung. Masyarakat khawatir TPA akan menerima sampah dari berbagai desa dan kelurahan seperti sediakala. Tentu hal itu akan menimbulkan pencemaran air dan udara di Tlekung kembali, sehingga menimbulkan penolakan warga.
Dari pertemuan ini, akhirnya menemukan titik temu dan warga memperoleh informasi yang benar tentang kondisi TPA Tlekung saat ini. Selain itu, Pj Aries meyakinkan warga bahwa dirinya dan Pemerintah akan terus mengawal proses tata kelola sampah di Kota Batu. saat ini, Pemerintah telah memenuhi seluruh tuntutan warga sehingga tidak perlu lagi ada penolakan dari warga.
“Saya akan mengawal terus prosesnya, selama TPA Tlekung belum dibuka kami terus berjibaku dengan warga yang membuang sampah, mengecek TPS3R desa dan kelurahan yang belum berfungsi, dan terakhir mendatangkan mesin incinerator,” tandas Aries.
Oleh karena itu, Pj Aries meminta kerjasama semua pihak, termasuk warga Desa Tlekung untuk bersama-sama menangani sampah. Jika sampah perkotaan tidak ditangani dengan baik maka akan muncul banyak masalah lagi.
“Kota Batu Kota Wisata, maka Pemerintah berupaya agar pengelolaan sampah perkotaan tertangani dengan baik. Tidak ada niatan sedikitpun untuk merugikan warga Tlekung. Mari kita bersama-sama melakukan langkah-langkah yang terpadu agar kota ini bersih dan nyaman, dan TPA Tlekung merupakan obyek vital yang harus kita jaga bersama,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tlekung Mardi mengaku senang dengan pertemuan ini dan berharap Pemerintah konsisten untuk tidak lagi menambah volume sampah di TPA Tlekung. Ia juga berkeinginan agar segera disusun pedoman tata kelola sampah Kota Batu yang nantinya akan disosialisasikan kepada warga.
Dalam pertemuan, yang juga dihadiri Sekretaris Daerah, Para Asisten Sekda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Camat Junrejo ini.( Eno)