Batu malangupdatenews99- Komisi V DPR RI menyoroti tentang pengelolaan sampah, keamanan dan perawatan gedung, serta kebersihan fasilitas umumnya yang ada di Pasar Induk Among Tani.
Hal itu terungkap dalam diskusi usai meninjau ke Pasar Induk Among Tani, dengan Direktur Kepatuhan Intern Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI Vincentius Untoro Kurniawan dan jajarannya di ruang rapat Balaikota Among Tani, Jum’at ( 8/9/2023 ).
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, menyampaikan terimakasih atas kehadiran Anggota Komisi V DPR RI ke Kota Wisata Batu untuk melihat progres pembangunan Pasar Induk Among Tani yang sudah mencapai 100 persen.
“Terimakasih atas kunjungannya di Kota Batu yang dikenal sebagai kota wisata, semoga dengan selesainya pembangunan pasar ini nanti pedagang bisa segera kembali setelah selama setahun berjualan di pasar relokasi,” ungkap PJ. Walikota.
Aries berharap dengan permindahan pedagang ke Pasar Induk Among Tani, perekonomian yang berputar di Kota Batu semakin bagus.
PJ.Walikota menjawab terkait pengelolaan sampah. Disebutkan Diskumperindag telah menyiapkan pengelolaan sampah melalui TPS 3R yang nantinya bakal ada di Pasar Induk.
Komisi V DPR RI terlibat dalam pembahasan dan pengawasan proyek-proyek infrastruktur yang meliputi jalan tol, jembatan, pelabuhan, bandara, dan sarana transportasi lainnya.
Melalui peran aktifnya, Komisi V DPR RI berupaya memastikan proyek-proyek infrastruktur tersebut direncanakan, dibangun, dan dikelola dengan baik.
Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibangun menggunakan APBN melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya di atas lahan seluas 39.548 meter persegi dengan total luas bangunan 35.077 meter persegi.
Pasar ini dibangun setinggi tiga lantai dengan pembagian lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner.
Jumlah kios Pasar Induk Kota Batu sebanyak 1.733 unit dan total los 1.033 unit. Pasar ini dikerjakan oleh kontraktor PT Sasmito dengan anggaran Rp 152,721 miliar.
Pembangunan Pasar Induk Kota Batu mengutamakan efisien listrik, air, dan ramah lingkungan sehingga bangunan dipercaya aman, nyaman, sehat, ramah perempuan, anak dan difabel.
Pembangunan Pasar Induk Kota Batu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Kota Batu. Pasar induk ini tidak hanya mencakup pertanian tetapi juga sebagai destinasi wisata kuliner Kota Batu.
Dampak dari pembangunan pasar yang bagus dan layak bisa menjadi destinasi wisata, tetapi tidak meninggalkan kesan pasar tradisional.
Dengan selesainya pembangunan Pasar Induk Kota Batu ini, diharapkan dapat menampung 3.306 pedagang dari pasar lama yang sebelumnya hanya dapat menampung 2.210 pedagang ditambah dengan para pedagang yang berjualan di luar bangunan pasar yang lama.
Hadirnya pasar ini diharapkan dapat meningkatkan omzet para pedagang dan pertumbuhan ekonomi Kota Batu.
Hadir dalam diskusi singkat di.Balai kota Among Tani, Vincentius Untoro Kurniawan, Direktur Kepatuhan Intern Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI dan Haeruddin C Maddi, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Kementerian PUPR RI, Forkopimda Kota Batu, Sekretaris Daerah Kota Batu dan Jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Batu.( Eno )