malangupdatenews99.com – Malang, Berita ini dirilis kegiatan SIBAT PMI Kota Malang pada tanggal 3-4 September 2022 di Pantai Ngentup Malang Selatan yang lalau.
Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) adalah salah satu forum pengurangan risiko bencana dalam kelurahan tangguh bencana yang mana SIBAT ini dibawah binaan langsung dari PMI.
Pemantapan Sibat (siaga bencana berbasis masyarakat) yang dilaksanakan oleh PMI Kota Malang di pantai Ngentup Kabupaten Malang tepatnya di Malang selatan ini diikuti oleh 86 peserta dari 5 kecamatan, Markas besar PMI, dan pengurus PMI Kota Malang.
Pelatihan dan pemantapan SIBAT yang diadakan di Pantai Ngentup Malang Selatan selatan, sabtu (3-4/9) untuk meningkatkan kapasitas kader Sibat PMI Kota Malang. (8/9/2022)
Kegiatan pemantapan Sibat ini diberangkatkan langsung oleh Pak Malik, Wakil Ketua PMI Kota Malang dari halaman Markas PMI di Jl. Buring pukul satu siang. Dan didampingi langsung oleh Samsul Hadi, sekretaris PMI Kota Malang
Wari Sutardjo selaku koordinator pelaksana kegiatan pemantapan Sibat juga selaku Ketua PMI kecamatan Klojen sudah mempersiapkan seluruh akomodasi dan kelengkapan lain yang dibutuh di tempat.
Kalai ini Sibat PMO Kota Malang mengambil tema belajar bersama alam di Pantai Nentup dengan berkemah, materi pembekalan pemantapan dan langsung turun ke masyarakat memberi dorongan dan dukungan langsung pegiat UMKM di sekitar Pantai Ngentup Malang selatan.
86 peserta Sibat PMI Kota Malang mengikuti pembekalan materi pemantapan dan bersosialisasi langsung dengan masyarakat, diikuti dengan semangat hingga tuntas.
Masing-masing kecamatan dipimpin langsung oleh ketua PMI kecamatan, mereka adalah, Wari Sutarjo, Ketau PMI Kecamatan Klojen., Dr. A.A. I Ngurah Kunti, Kecamatan Blimbing., Arif Tholkah, Ketua PMI Kecamatan Lowokwaru., Endang, Ketua PMI Kecamatan Sukun., Masduki, Ketua PMI Kecamatan Kedungkandang.
Samsul Hadi Selaku Sekretaris PMI Kota Malang memberi motivasi seluruh petugas dan relawan peserta Sibat di Pantai Ngentup dengan semangat.
“Di sini kita tidak hanya belajar bagaimana menangani terkait kebencanaan alam saja tetapi juga hal-hal lain yang terkait kemanusiaan, baik itu sebelum terjadinya bencana, yaitu pencegahan, saat terjadi bencana dan pasca bencana. Ini penting.” Tegasnya.
Bagaimanapun juga, Selain pelatihan penanganan bencana diberikan pelatihan memotivasi penanganan untuk membangkitkan UMKM dan pengelolaan pariwisata di Bantur dan sekitarnya, khususnya di sekitar pantai ngentup dan banyu meneng.
Moreover, 2 obyek wisata tersebut juga sebagai materi motivasi ketahanan management lingkungan dan perekonomian masyarakat setempat, dengan penanganan lingkungan wisata yang baik tidak menimbulkan bencana kerusakan lingkungan.
Peran relawan PMI tidak hanya sebagai motivator donor darah tetapi penanganan kebencanaan itu juga tidak kalah pentingnya, untuk meningkatkan kualitas dalam pengembangan organisasi penanganan kebencanaan dan peningkatan pelayanan masyarakat secara luas dimanapun di butuhkan.
Tentu saja penyelenggaraan kegiatan pemantapan dan pelatihan SIBAT tetap menerapkan protokol kesehatan walaupun di alam terbuka, karena dilaksanakan pada masa pandemi covid-19 saat ini yang belum tuntas betul. (K.red)