Malang Update News99, Malang, – Gerakan “Hari Bersih-bersih Sedunia” atau World Clean-Up Day (WCD) 2023, warga Muharto RW 04 bekerja sama dengan WCD Malang Raya dan BEM FKH Univ Brawijaya dalam menyambut World Clean Up Day yang jatuh pada tanggal 16 September 2023
Prayitno bersama para relawan WCD 2023, selaku Ketua RW 04 Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedung Kandang mengadakan bersih kali Brantas di wilayah RW 04, melakukan antisipasi untuk menghadapi musim hujan yang diperkirakan deras pada bulan November 2023 mendatang serta mengantisipasi lupan banjir.
Sekedar informasi, WCD 2023 adalah aksi bersih-bersih terbesar di dunia yang diikuti 193 negara, dengan jumlah relawan tercatat 24,6 juta relawan. Relawan Indonesia adalah yang terbesar dengan jumlah 13 juta relawan.
Aksi bersih-bersih relawan WCD Malang Raya dilaksanakan di wilayah RW 04 pada hari Minggu, (17/9) jam 07.00 – 13.00. WIB., aksi bersih sampah di sungai Brantas tepatnya di Jl. Muharto RT 10 RW 04 Kotalama. Rabu, (20/9/2023)
Kolaborasi ratusan relawan WCD Malang Raya juga mengkampayekan perubahan perilaku cinta terhadap lingkungan, agar tidak membuang sampah ke sungai, yang mengakibatkan bencana banjir.
WCD 2023 disambut antusiasme warga sekitar Das Brantas, banyak relawan yang mengikuti World Clean-Up Day di antaranya, BPBD Kota Malang, Paguyuban Duta Lingkungan, TNI-AL Malang, BEM FIA UB, EM UB, SMA IIBS, UKM Bumi, FEB UB, Volunteer, Kader Lingkungan Kota Lama, LPMK Kota Lama, BABINSA Kota Lama, BABINKAMTIBMAS Kota Lama, Linmas RW. 04, juga relawan peduli lingkungan lainnya.
Kegiatan ini di ikuti sekitar 250 relawan WCD 2023 lebih, Aries Fathur, selaku Koordinator WCD 2023 Malang Raya menyampaikan, bahwa kegiatan tahunan WCD ini tidak berhenti disini saja tapi bagimanan mengedukasi masyarakat bisa memilah sampah mulai dari rumah dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Aksi WCD ini tidak berhenti sampai di sini saja, tetapi kota jadikan agenda tahunan dan memberikan education pada warga kita untuk mencintai lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan,” tutur Aries Fathur.
Relawan WCD membawa banyak kantong plastik dan peralatan lain untuk membersihkan sampah yang ada di Das Brantas di lingkungsn RW 04 Kotalama.
Sementara itu, ketua RW 04 Kotalama Prayitno, S.Sos mengucapakan terimah kasih kepada para relawan World Clean Up Day (WCD), yang bekerja sama dengan warga sekitar Das Brantas untuk membersihkan sampah yang menumpuk.
Prayitno selaku ketua RW yang juga koordinator RW Kelurahan Kotalama juga menyampaikan, “Bersih-bersih sampah di Das Brantas ini sudah berulang kali, namun yang menjadi PR atau problem di Muharto dan sekitarnya adalah masyarakat kotalama yang jumlah kurang lebih sekitar 35 ribu jiwa.”
“Dengan jumlah penduduk yang begitu besar, secara otomatis limbah rumah tangga yang dihasilkan juga banyak, diperkirakan hampir setiap hari lebih dari 5 kubik sampah,” tuturnya.
“Dan yang menjadi problem lagi adalah di Kotalama tidak punya TPS dan lahan untuk pembuangan sampah, ini adalah PR juga buat pemerintah Kota Malang, bagaimana memecahkan masalah klasik yang belum pernah terpecahkan selama ini,” tambahnya lagi.
“Selain itu, wilayah Kotalama ini sebagian wilayahnya memiliki medan yang sangat terjal tidak bisa dimasuki gerobak sampah karena daerahnya curam. Dan harapan kami semoga persoalan ini secepatnya ada solusi buat kami yang tinggal di Kotalama ini,” tutupnya. (ria/awik/kdr)
Editor: malangupdatenews99.com