PUNTEN DESA MANDIRI DENGAN KONSEP ENTERPRENEURSHIP

PUNTEN DESA MANDIRI DENGAN KONSEP ENTERPRENEURSHIP

 

Batu malangupdatenews99– Peringatan HUT Ke-21 Pemkot Batu, Senin ( 17/10/2022) bagi kepala Desa yang ada di Kota dingin Batu sangat mengesankan, betapa tidak. 19 kepala desa yang ada di Kota Batu tahun ini menikmati kenaikan status desanya dari desa maju menjadi desa Mandiri. Bahkan 3 desa diantaranya masuk ranking 3 IDM Nasional, yakni Desa Oro-Oro Ombo, Sidomulyo dan desa Punten.

Dikesempatan kali ini, Malang updatenews99, menurunkan tulisan secara berurutan keberhasilan 3 desa yang masuk ranking 3 Nasional tersebut.

 

2. DESA PUNTEN

 

Kepala Desa Punten Drs.Hening Trisunu menyebutkan Desa Punten merupakan daerah pegunungan yang terletak di kaki Gunung Arjuno dengan ketinggian 800 meter diatas permukaan laut. Desa Punten masuk dalam wilayah Kecamatan Bumiaji Kota Batu dengan total luas wilayah seluas 281.935 hektare. Dari luas wilayah tersebut,125 hektare hutan negara,39.680 hektare merupakan persawahan, sekitar 59 hektarenya adalah pemukiman, 12.080 tegalan, dan lain-lain berupa jalan umum dan makam umum sekitar 2.66 hektare.

 

” Jadi kawasan yang ada di desa Punten ini hampir separuh merupakan kawasan Hutan ” tegas Hening di kantornya, Selasa ( 18/10/2022).

 

Disebutkan, Desa Punten membawahi empat dusun yakni Dusun Krajan, Gempol, Kungkuk, dan Dusun Payan yang terbagi dalam 8 RW dan 35 RT.

 

Hening Trisunu menjabat Kades baru 2019, namun dirinya menjadi Sekretaris desa Punten sudah 30 tahun.

 

Berbekal pengalamannya itulah dia mencoba meramu konsep membangun desanya, dengan memanfaatkan kearifan lokal yang ada.

 

” Sejak zaman Belanda, desa Punten sudah dikenal dengan keindahan alamnya dan hasil pertanian baik horti maupun buahnya. Sementara peluang wisata sangat menjanjikan, sehingga kami buat konsep wisata berbasis kearifan lokal ” lanjutnya.

 

Berkat masukan dari semua pihak dan hasil diskusi yang melibatkan potensi warga yang ada di desa Punten. Dimana Punten berada di Kawasan pegunungan ini merupakan kelebihan dan anugerah bagi warga Desa Punten.

 

” Karena itu, kami mengembangkan potensi wisata yang ada dusun contoh di Dusun Kungkuk dengan konsep kampung wisata yang dilengkapi fasilitas wisata seperti outbond , home stay dan kuliner ” katanya.

 

Penghargaan sebagai desa Mandiri dari Meteri

Hening Sunu kaget dan tidak percaya jika desanya masuk dalam kelompok 3 besar Nasional kategori desa Mandiri seperti yang disampaikan Walikota Batu Dewanti Rumpoko ketika berlangsung Upacara Peringata HUT Ke-21 Pemkot Batu di halaman Balaikota Among Tani, Senin( 17/10/2022).

 

” Terus terang kami bekerja seperti biasa saja tidak ada target, yang penting pelayanan masyarakat lancar dan mereka puas. Sehingga kaget mendengar Punten dapat penghargaan. Karena waktu saya sakit sehingga penghargaan itu saya wakilkan staf ” lanjut Hening.

 

Diakui tahun sebelumnya Punten masuk 5 besar Nasional, 2022 naik ke peringkat tiga

 

” Alhamdulillah, ini sebagai penghargaan atas kinerja kami selama ini. Semoga semakin memotivasi staf dan warga untuk lebih meningkatkan semangat dalam membangun desa ” paparnya.

 

Desa Punten yang dihuni lebih dari 5.406 jiwa dalam 1.484 kepala keluarga ini seiring berjalannya waktu berubah menjadi desa mandiri karena didukung potensi sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan sumberdaya budaya yang menonjol.

 

Menteri Desa PDTT Halim Iskandar saat peringatan Hari Jadi Pemkot Batu, menyerahkan piagam kenaikkan status 19 desa di Kota Batu menjadi desa Mandiri pertama katagori kota termasuk desa Punten.

 

” kenaikan status itu berkat Desa Punten telah mampu menyelenggarakan pemerintahan secara berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna. Berbagai infrastruktur berhasil dibangun, termasuk infrastruktur kelembagaan masyarakat seperti PKK, LPMD, BPD, Linmas, Bumdes, Gapoktan, Karang Taruna dan kelembagaan masyarakat lainnya yang tersedia dalam kondisi yang memadai ” tambahnya.

 

Keberadaan Infrastruktur tersebut bermanfaat dan berjalan baik karena juga didukung oleh sumberdaya aparatur yang mumpuni dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang tinggi.

 

” Terus terang saja, staf desa Punten Sarjana semua sehingga mereka cepat dalam merespon hal-hal baru ini yang sangat membantu kami ” lanjutnya.

 

Dewasa ini, Desa Punten mencoba strategi baru dalam menjalankan peran dan fungsinya. Strategi tersebut diarahkan tidak hanya sekadar menonjolkan fungsi pelayanan prima, namun penonjolan utama pada konsep pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di segala bidang. Konsep yang ditawarkan dalam strategi pembangunan desa ini lebih dikenal dengan entepreneurship Desa Punten.

 

” Wujud nyata yang telah dilakukan antara lain, pengkaryaan gedung serba guna untuk umum, pasar desa, pengelolaan lembaga keuangan desa (Bank Desa), pengelolaan lapangan olahraga untuk umum, Hippam, Gapoktan, administrasi kelistrikan, pengembangan kampung wisata, Pertashop dan sebagainya ” pungkasnya.

 

Hening Trisunu mengungkapkan sebagian konsep yang telah dijalankan tersebut, pada prinsipnya masih banyak hal yang harus dikembangkan dan dibenahi guna menuju desa yang benar-benar mandiri dengan konsep entepreneurship. ( Buang Supeno )