KOTA MALANG, UPDATE NEWS99, — PMI Kecamatan Klojen mengadakan pelatihan peningkatan SDM relawan PMI tentang kepalangmerahan di Hall Kecamatan Klojen yang diikuti sekitar 45 peserta.
Program kegiatan pelatihan peningkatan SDM PMI kecatan Klojen ini dilaksanakan secara estafet dari 5 kecamatan se-Kota Malang, secara bergilir. Rabu, (27/12/2023)
Pada pelatihan kali ini tidak dihadiri ketua PMI Kota Malang karena ada acara yang tidak bisa ditinggalkan, dan diwakili oleh Seketaris PMI Kota Malang, Samsul Hadi yang didampingi oleh 2 pengurus PMI Kota sebagai narasumber kepalangmerahan.
Sementara, Camat Klojen diwakili oleh Kasi PM Kecamatan, Nadhir, yang membuka acara pelatihan peningkatan SDM relawan PMI. Ketidak hadiran Camat Klojen karena mendampingi Pj. Walikota Malang membuka acara Jambore Linmas di Tidar.
Wari menyampaikan bahwa pelatihan ini untuk meningkatkan kwalitas SDM PMI Kecamatan Klojen dari sumber yang kompeten dibidangnya, tepatnya dari pengurus PMI Kota Malang.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM Relawan PMI Kecamatan Klojen baik dari anggota lama dan baru, disamping peserta dari kecamatan lain,” tuturnya.
“Pelatihan ini sangat penting, apalagi menghadapi musim penghujan saat ini. Seluruh relawan wajib dilakukan pembekalan kemampuann tangguh menghadapi bencana alam,” lanjutnya.
Sementara itu Samsul Hadi, selaku seketaris PMI Kota Malang menyatakan bahwa Kepalangmerahan sangatlah penting diadakan karena mencakup tugas dan fungsi serta prinsip dasar relawan PMI.
Masyarakat diharapkan mengetahui apa itu PMI walaupun sudah beberapa kali telah dilaksanakan pelatihan kepalangmerahan baik di tingkat kecamatan dan kota.
Peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari Staf, Relawan maupun pengurus yang ditiap PMI Kecamatan ada perwakilan peserta dari 5 Kecamatan se-Kota Malang.
Pelatihan peningkatan kwalitas dan kapasitas anggota pengurus dan relawan PMI yang diikuti sebanyak 45 orang ini, dengan antusias mengikuti setiap materi yang diberikan oleh 2 narasumber dari PMI Kota.
“Saya baru kali ini mengikuti pelatihan kepalangmerahan, meskipun saya tidak memiliki pengetahuan, apa itu palang merah. Saya akan tetap mencoba terus belajar untuk mengenal serta mengerti apa itu palang merah,” kata salah satu peserta baru yang tidak mau disebutkan namanya.
Pada akhir kegiatan, Wari menyampaikan bahwa semoga peserta yang mengikuti pelatihan ini tidak hanya berhenti disini saja namun bisa menerapkan juga di PMI Kecamatan masing-masing. (ria/dicky/awik)
Posted : malangupdatenews99.com