Sehari, 4 Kejadian Tanah Longsor Melandah Kota Wisata Batu. PJ.Walikota Ikut Kerja Bhakti

Sehari, 4 Kejadian Tanah Longsor Melandah Kota Wisata Batu. PJ.Walikota Ikut Kerja Bhakti

Batu malangupdatenews99-, Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kawasan kota Batu kembali mengakibatkan bencana longsor . Dalam sehari terjadi 4 peristiwa tanah longsor, Rabu ( 1/3/2023 ).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, keempat lokasi tanah longsor meliputi 1. Dusun Gangsiran Ledok RT 06 RW 03, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu ; 2. Di Dusun  Brau Atas RT 3 RW 10, Dusun Brau, Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji; 3. Jl. Kelud Gg. 1 RT 2 RW 6, Dusun Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji; 4. Jl. Kopral Kasdi RT 4 RW 1 Dusun Cangar, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Hujan dengan intensitas tinggi di Kecamatan Junrejo menyebabkan longsornya tebing plengsengan teknis di lahan milik Bpk. Zainal warga Dusun Gangsiran Ledok. Tebing longsor dengan diameter panjang 11 m, lebar 2 m dan tinggi 4 m. Material longsor jatuh dan menutup jalan alternatif menuju area persawahan dan permukiman warga serta menutup saluran irigasi persawahan, Rabu, ( 01/3/ 2023) Pukul 04.00 WIB

“  secara gotong royong dengan semua stakeholder yang ada  dengan pembersihan material longsor yang menutup jalan agar kondisi jalan yang tertimpah tumpukan tanah bisa dipergunakan kembali “ ungkap Agung.

Kejadian longsor kedua di dusun Brau Atas RT 3 RW 10, Desa Gunungsari pada titik koordinat S 7.848320° E112.498081° Diketahui, Dusun Brau memiliki topografi perbukitan. Dengan demikian, kawasan tersebut rawan terjadi bencana longsor. Beruntung di bawah longsoran tidak ada permukiman.

Agung Sedayu mengungkapkan longsor yang terjadi di dusun Brau akibat curah hujan yang tinggi di Desa Gunungsari menyebabkan tanah jenuh air sehingga longsornya tebing di 2 titik lokasi yaitu di jalan penghubung Dusun Brau – Dusun Jantur dan di jalan penghubung Dusun Brau – Dusun Claket, Desa Gunungsari.

“ Pada Titik Longsor 1 Tebing longsor dengan dimensi panjang 20 m dan tinggi 6 m. Longsornya tebing mengakibatkan tumbangnya 4 pohon pinus. Material longsor jatuh dan menutup badan jalan penghubung Dusun Jantur – Brau. Pada Titik Longsor 2 Tebing longsor dengan dimensi panjang 6 m, lebar 4 m dan tinggi 4 m. Material longsor jatuh dan menutup badan jalan penghubung Dusun Brau – Dusun Claket.” Ungkap Agung.

Disebutkan, PJ. Walikota Aries Agung Paewei turun langsung mengendalikan warga masyarakat dan tim penanggulangan bencana untuk mengatasi tumbukan material longsor di Dusun Brau, Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji.

“ Penanganan telah selesai dilaksanakan, Pembersihan material longsor yang menutup badan jalan selesai dilaksanakan pada Hari Rabu (1 /3/2023)  Pukul 12.00 WIB dan saat ini akses jalan sudah dapat digunakan kembali dengan normal.” Lanjutnya.

Sementara Longsor ketiga terjadi di Desa Punten, berupa longsornya tebing di dekat lahan pertanian milik warga di Jl. Kelud Gg. 1 RT 2 RW 6, Dusun Kungkuk, Desa Punten Kecamatan Bumiaji. Tebing longsor dengan dimensi panjang 23 m dan tinggi antara 2,5 m sampai dengan  5 m. Material longsor menutup sebagian akses jalan kampung milik warga.

Kejadian longsor ke-4, Agung menyebutkan melandah di Desa Bulukerto kecamatan Bumiaji yakni  longsornya tebing di Jl. Kopral Kasdi RT 4 RW 1 Dusun Cangar, Desa Bulukerto. Tebing longsor dengan dimensi panjang 8 m tinggi 10 m dan lebar 4 m. Material longsor jatuh dan menutup sebagian badan jalan.

Agung Sedayu merekomendasikan untuk daerah terkena musibah tanah longsor untuk pemnberian bantuan terpal untuk penanganan darurat sementara,  Kerja bakti warga untuk pembersihan material longsor, Pemberian bantuan logistik untuk kerja bakti warga,  Tindak lanjut ke tahap pasca bencana dan Perbaikan Plengsengan.

Diakui Agung, dalam keempat kejadian longsor  di Batu tidak ada korban. Disebutkan dalam melaksanakan penanggulanganan bencana di Kota Batu pihaknya melibatkan semua unsur yang peduli yakni  BPBD Kota Batu , Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu,  Perangkat Desa , Agen Bencana Provinsi Jawa Timur, Trantip Kecamatan, FPRB Desa,  Babinsa,  Babinkamtibmas serta  Warga masyarakat di daerah lokasi bencana. ( Eno ).