MALANG, UPDATE NEWS99, —Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) SMPN 1 Malang study lapangan, belajar riang gembira di Kantor Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen diterima langsung oleh Solikin, Kepala pemerintaha kelurahan.
Turut mendampingi rombongan siswa dan Guru dari SMPN 1 Malang, Arief Babinsa, Yulita Kasi PM Kelurahan, Wanasa’i Kasi Trantib, Linmas dan guru IPS SMPN 1 Malang, Jafar Shodiq. Senin, (13/11/2023)
SSK adalah sekolah diharapkan mampu mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana dalam mata pelajaran sekolah, khususnya dalam mata pelajaran IPS.
Dengan dicanangkannya SSK, diharapkan para pelajar dapat materi kependudukan untuk belajar bersama dan saling berdiskusi masalah dinamika kependudukan.
SSK adalah program study yang disesuaikan dengan Kurikulum 2013, kutikulum nasional, kurikulum ‘Merdeka’.
Dengan SSK, guru serta peserta didik dapat memahami isu kependudukan dan guru mampu mengintegrasikan kependudukan dan keluarga berencana kedalam pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.
Turut serta sebagai siswa aktif Aditya Rahman Ketua Osis, Ketua PMR, MPK, Kader SSK dan nampak Janitra early T.B. putra Sutiaji, mantan Walikota Malang.
Dibuka beberapa pertanyaan secara sporadis dari siswa bernama Sang Anapuna M., kelas 8 A SMPN 1 Malang ditujukan kepada Solikin, SE., Lurah Oro-oro Dowo dan Dra. Yulita Kasi PM Kelurahan. Ia nampak kritis dan cerdan.
Ia tanyakan mulai bagaimana mekanisme pelayanan kependudukan pindah masuk dan keluar, masalah stunting bahkan sampai dengan forum anak timgkat kelurahan.
Sang Anapuna semangat ingin juga aktif di forum anak setelah mendapatkan pencerahan pentingnya forum anak oleh Yulita Kasi PM Kelurahan. Ia akan ikut serta di lingkungan kelurahannya.
Dan, dengan piawai Ia lanjutkan diskusi interaktif tentang stunting, nampak sekali ia faham kasus dampak sebab dan akibat stunting. Penyebabnya mulai pemenuhan gizi dan awal ibu hamil hingga pernikahan dini hingga berakibat stunting.
Disampaikan oleh Jafar Shodiq, selaku guru IPS SMPN 1 Malang bahwa tujuan dari siswanya untuk belajar di luar sekolah terkait materi observasi SSK adalah agar siswa tau tentang materi kependudukan, Kesejahteraan Keluarga, organisasi kelurahan, dan pengenalan lingkungan kelurahan setempat.
Program SSK ini selain dilaksanakan dalam ruang kelas di sekolah juga dilaksanakan dengan cara kunjungan para siswa ke PKK, Kelurahan, posyandu, wawancara dengan ibu hamil dan stunting, bahkan pada organisasi pemuda di lingkungannya.
Terpenting diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan para siswa tentang kependudukan, kehamilan, kelahiran, dan kesejahteraan keluarga.
Sehingga diharapkan kelak para siswa baik putra maupun putri setelah dewasa dan berkeluarga mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan. (kw/awik/ria)
Posted: malangupdatenews99.com