MALANG UPDATE NEWS99, – MALANG, UNISMA mengembangkan kampusnya dengan mendirikan Politeknik Unisma Malang (POLISMA) di kawasan Perum BTU (bulan terang utama) yang ada di Kelurahan Madyopuro Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang.
Yayasan UNISMA beli lahan milik BTU pada tahun 2021 adalah untuk mendirikan kampus tehnik, yang memang tujuannya adalah untuk memgembangkan kampus UNISMA yang ada di Dinoyo Kecamatan Lowokwaru sudah sangat padat penduduk, tidak ada lahan untuk pengembangan selanjutnya. Selasa, (31/1/2023).
Pada hari sabtu, (21/1) yang lalu, di kantor Paguyuban BTU diadakan sosialisasi pendirian kampus baru Polileteknik Unisma yang disingkat POLISMA dengan warga BTU, yang dihuni 3 RW (RW 16, 17, dan 18) kelurahan Madyopuro Kecamatan Kedung Kandang.
Yunus Joenaedi, ketua Paguyuban BTU memfasilitasi sosialisasi Yayasan Unisma dengan masyarakat setempat terkait Pendirian pengembangan Kampus UNISMA untuk pembangunan kampus Politeknik Unisma Malang (POLISMA) yang menggunakan kantornya Paguyuban BTU sebagai tempat sosialisasi.
Paguyuban BTU yang dipimpin oleh Yunus adalah wadah aspirasi warga BTU dengan Pengembang Perum BTU, tidak lebih. So, apa yang menjadi aspirasi penduduk BTU akan disampaikan oleh Paguyuban kepada Management.
Perlu ditegaskan, Paguyuban yang legalitasnya jelas terdaftar di kemenkumham No. AHU-0011543.AH.01.07 Tahun 2022, tentang pengesahan pendirian perkumpulan perumahan Bulan Terang Utama (BTU) Malang.
“Bapak Ibu, saya atas nama menagement mohon maaf bahwa kami hanya sekedar memfasilitasi pertemuan sampean semua dengan pihak Unisma untuk mengadakan sosialisasi di kantor Paguyuban BTU ini,” sambutnya.
“Bapak Ibu warga BTU, perlu saya sampaikan, saya selaku ketua Paguyuban menyampaikan fungsi dan tujuan dari paguyuban BTU ini adalah menyampaikan aspirasi jenengan terkait lingkungan di BTU ini untuk saya sampaikan kepada management,” imbuhnya.
Kodir Zailani wakil ketua yayasan Unisma bidang sarpras menyampaikan Unisma sengaja membeli tanah milik BTU ini seluas kurang lebih 5 hektar yang baru dibangun 5000 m² untuk pendirian kampus Politeknik Unisma Malang.
“Pak Lurah dan warga BTU, sebelumnya kami atas nama yayasan mohon maaf baru bisa menyampaikan maksud dan tujuan kami hari ini karena pandemi dan kesibukan yayasan,” tuturnya.
“Prinsipnya, kami nuwun sewulah kalau kami sedang membangun kampus baru karena di Dinoyo sudah tidak ada lahan lagi,” tuturnya.
Ibu Anna, selaku Direktur Polisma menyampaikan bahwa karena masih dalam ruang lingkup wilayah atau lingkungan BTU, sama-sama penduduk warga BTU, harapannya adalah ada kerjasama yang baik antara masyarakat setempat dengan pihak Polisma nantinya.
“Kerjasama itu yang kami maksud adalah, misalkan, kita butuh karyawan atau sekuriti, ya kami mengajak warga setempat sesuai dengan kopetensinya. Tentunya, penduduk setempatlah yang kami dahulukan,” paparnya.
Lurah madyopuro, Bambang Setiono, menyampaikan terkait jalan umum BTU, bahwa kalau Polisma sudah berdiri diharapkan fasum jalan itu bisa diserahterimakan kepada Pemkot Malang.
“Soal fasum jalan secepatnya bisa diserahkan kepada Pemkot Malang, karena ini penting untuk kebutuhan akses warga dan perawatannya nantinya bisa dibiayai oleh pemerintah Kota Malang,” tuturnya.
“Satu lagi, warga kami RT 6 RW 2 agar bisa mengakses jalan ini mohon dibuka dinding pembatas BTU, agar warga kami yang terpencil itu lewat jalan tembusan ini,” terangnya.
Selanjutnya, terkait serah terima fasum jalan BTU, Yunus Joenaedi selaku Ketua Paguyuban menjelaskan bahwa itu kewenangan Management BTU, soal fasum jalan tentu saja menunggu pengerjaan proyek perumahan yang masih banyak yang belum dikerjakan. Itupun sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada.
“Saya rasa pihak management tau soal ini, bahkan juga pernah kami sampaikan secara langsung kepada Walikota Malang sebelumnya. Pengerjaan dan pengembangan rumah masih banyak yang belum dikerjakan,” tutup Yunus. (Tutut/ria)
Reporter. : Tutut / Ria
Editor. : kadir wahyudi