MALANG UPDATE NEWS99, – MALANG, Kemarin, Rabu, (28/12). Di Hall Kecamatan Klojen diadakan Sosialisasi satu jalur (one way) ke 2 satelah sosialisasi pertama di Gedunga DPRD Kota Malang.
Sosialisasi ini adalah tindak lanjut dari pesan Rimzah Wakil ketua DPRD Kota Malang pada pada hari senin (26/12) yang lalu. Dalam sosialisasi one way kali ini dihadiri oleh Polantas Polresta Malang, Kasi Intel Kodim, Bayu Setyo Aji, anggota Dewan dapil Klojen, 11 Lurah se-Kecatan Klojen, tokoh masyarakat dan pemgusaha di lingkungan Kayutangan Heritage. Kamis, (29/12/2022)
Bagaimanapun juga, hadir pula para Ketua RW dari Kelurahan yang terdampak; yaitu, Kelurahan Oro-oro, Kelurahan Klojen, Kelurahan Kauman dan Kelurahan Kiduldalem.
Hadir Dari pihak management Hotel Whize Primes, Owner Cafe La Fayete, dan beberapa pengusaha besar maupun pedagang kali lima (UMKM) yang ada di sekitar Heritage Kayutangan yang berdampak langsung dari kebijakan jalur satu arah (one way).
Disampaikan Wijaya Saleh Putra, Kadishub Kota Malang, ucapan terimakasih kepada Heri Sunarko Camat yang mengijinkan Hall Kecamatan Klojen digunakan untuk sosialisasi uji coba satu jalur (one way) sebagai fasilitas membuka obyek pariwisata Heritage Kota Malang. Yang sejauh ini Kota Malang tidak punya Obyek wisata domestik maupun manca negara.
“Sebelum akan kami lalukan uji coba satu arah, tentu saja akan kami lakukan sosialisasi. Ini adalah sosialisasi untuk yang ke kali kedua,” kata Wijaya.
Sosialisasi ini maju dari jadual yang sudah direncanakan pada jUmat besok (30/12) di Hall Kantor Kecamatan Klojen, yang sebelumnya pernah disampaikan di Gedung DPRD pada hari senin yang lalu.
Setelah dipahamkan dan disosialisasikan oleh Wijaya Saleh Saputra, Kadishub Kota Malang, hujan pertanyaan yang mengarah pada pemahaman arah jalur seputaran Jl. Basuki Rahmat dan sekitarnya termasuk penekanannya pada area parkir di sepanjang Heritage Kayutangan.
“Jalan satu arah ini sudah dilakukan kajian mendalam dengan para ahli baik itu dari pihak Tim Ahli UNIBRAW, Polantas Polresta Malang, Dishub Kota Malang dan Tokoh Masyarakat yang berkompeten yang di dalamnya adalah forum kajian lalulintas,” paparnya.
Lebih lanjut, Yusuf Basalamah, Owner Cafe Lafayete di Jl. Basuki Rahmat menyampaikan bahwa seurgent apa pihak pemerintah ingin membuat jalur one way di seputaran Heritage Kayutangan tersebut, dan apakah sudah dikaji dampak ekonomi dan rawannya kecelakaan lalu lintas.
“Dan kalau memang mau diuji cobakan jalur satu arah atau one way tersebut tolong pikirkan dan dikaji terkait infrastrukture lain yang menunjang jalur satu arah tersebut, jangan setelah diuji cobakan kemudian tidak sesuai, bongkar-bongkar lagi mengunakan uang rakyat lo itu. Jangan sembarangan menggunakan uang rakyat tanpa kajian yang matang,” tegas Yusuf Basalah Pemilik Cafe Lafayate.
Mahmud, ketua RW 01 Kelurahan Kauman menyampaiakan bahwa warganya belum mendapatkan sosialisasi terkait rekayasa jalur satu arah dan berharap untuk disosialisasikan rencana rekasaya one way tersebut untuk tidak keberatan walaupun sosialisasinya secara parsial dari ke 4 kelurahan yang terdampak.
“Kalau jalur satu arah nanti benar-benar diuji cobakan, tolong parkiran di sekitar Jl. Mojopahit itu bisa dirertibkan. Kan percuma kalau tidak ditertibkan satu arah berjalan. Saya tidak bisa membayangkan betapa macetnya diseputaran Jl. Mojopahit itu pak,” kata Muladi warga Kelurahan Kiduldalem.
“Bagaimanapun juga, kami sudah lalukan kajian jalur satu arah ini melalui Forum Lalulintas. Tidak hanya itu saja, terkait dampak ekonomi, kampoeng Heritage dan para pengusaha dan hotel, termasuk instrumen dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk uji coba jalur satu arah itu sudah kami kaji dan kami persiapkan jauh-jauh hari. Toh nanti bisa dievalusi,” terang Widjaya Kadishuh Kota Malang
“Mohon maaf, kami senang dengan segala kerendahan hati, kami akan lakukan sosialisasi secara parsial agar masyarakat faham maksud dan tujuan rekayasa satu jalur ini adalah untuk mengangkat perekonomian dan pariwisata disamping menjawab tantangan kemacetan lalu lintas yang akan datang. Karena kita belum melakukan rekayasa pembuatan jalan baru untuk mengurai kemacetan. Kalau tidak dimulai sekarang kapan lagi,” paparnya.
Bayu Setyo Aji, dari anggota DORD Kota Malang Dapil Klojen menyampaikan pengalaman kungker di beberapa daerah terkait object wisata Heritage, dia menyatakan beberapa kota tersebut rata-rata mengetrapkan satu jalur. Dan justru berdampak positif pada ekonomi di kota/kabupaten tersebut dan itu juga mengurai kemacetan serta membuat nyaman wisatawan.
“Kalau saya tangkap, ini persoalan kekawatiran dan dampak ekonomi. Saran saya, sosialisasinya mohon diteruskan tetapi tidak formal seperti ini. Silahkan ditempat informal, di lafayete atau di watung-warung kopi hingga akan terjadi titik temu,” tutup Bayu. (awik/k.red)