Target kursi DPRD 11 kursi, PKS Kota Malang daftarkan 45 Caleg PKS Kota Malang

Target kursi DPRD 11 kursi, PKS Kota Malang daftarkan 45 Caleg PKS Kota Malang

 

Malangupdatenewd99-  Cucuk lampah dua penari Remo mengiringi kirab para caleg DPD PKS Kota Malang dengan iringan gending Kebo Giro mewarnai pendaftaran ke KPU Kota Malang sebagai peserta Pemilu 2024 Jum’at (12/5/2023).

Rombongan PKS Kota Malang tidak hanya dihadiri oleh kader, simpatisan, BCAD, Anggota Dewan Fraksi PKS Kota Malang serta pimpinan DPD PKS kota Malang kurang lebih 150 orang ikut mengawal penyerahan berkas pendaftaran BCAD PKS Kota Malang ke KPU Kota Malang.

Ernanto Djoko Purnomo ketua DPD PKS Kota Malang menjelaskan Setelah meraih 6 kursi DPRD Kota Malang pada pemilu 2019, DPD PKS Kota Malang mentargetkan 11 kursi diraih pada pemilu 2024 mendatang. Untuk mencapai itu, PKS Kota Malang mendaftarkan kurang lebih 45 BCAD untuk ikut bertarung dalam kontestasi pemilu tahun 2024.

“Alhamdulillah PKS Kota Malang sudah memiliki 6 Anggota Legislatif DPRD Kota Malang. Mudah – mudah dengan adanya Anggota Legislatif dari PKS, semakin banyak kebermanfaatan yang dirasakan oleh masyarakat kota Malang. Untuk pemilu 2024, kami memiliki target 11 kursi. Sesuai dengan jargon PKS kota Malang, ASY11K, mudah – mudahan di 2024 PKS kota Malang berhasil meraih 11 kursi DPRD kota Malang ” jelas Ernanto.

Ernanto menjelaskan target ini adalah target yang realistis mengingat sudah banyak kebermanfaatan yang diberikan PKS Kota Malang melalui 6 Anggota Legislatif yang duduk di DPRD Kota Malang.

45 BCAD yang didaftarkan terdiri dari berbagai unsur elemen masyarakat. Diantaranya pengusaha, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, hingga dari kalangan anak muda.

Dengan beragamnya unsur elemen masyarakat yang masuk menjadi BCAD PKS Kota Malang, menunjukkan bahwa PKS semakin diterima oleh masyarakat dan sudah merasakan manfaat dari kontribusi yang diberikan PKS Kota Malang baik melalui anggota dewan maupun kegiatan – kegiatan yang diadakan oleh kader – kader PKS.

PKS Kota Malang berkomitmen untuk tetap menjaga budaya lokal di kota Malang. Menampilkan cucuk lampah dari penari remo merupakan bagian dari cara PKS Kota Malang tetap dekat dengan budaya lokal yang ada di Kota Malang.

” PKS Kota Malang ingin juga terlibat dalam kontribusi melestarikan budaya dengan menampilkan tari remo. Karena pada dasarnya budaya lokal memiliki filosofi yang mendalam dan positif jika dipelajari dan dimaknai secara benar ” tandasnya.

“Kita ikut melestarikan budaya lokal apalagi tari remo menggambarkan tentang seorang pangeran yang gagah dan berani sedang berada di medan perang melawan segala bentuk kedholiman. Sedangkan iringan kirab memakai Gending kebo giro karena filosofinya para caleg PKS harus siap melayani rakyat dengan cinta dan semangat. Karena konon Kebo Giro adalah serapan dari bahasa Arab Hubbu dan Ghirah yang artinya cinta dan semangat. Bukan ambisi”, papar Ernanto Joko Purnomo.

Filosofi tari remo bahwa Caleg PKS selain punya harapan setinggi langit tapi langkah langkahnya tetap harus membumi sehingga dipercaya oleh rakyat dengan 3 cara. Yaitu pertama, dengan melakukan Politik Pemberdayaan bukan transaksional, kedua politik Kebangsaan sebagai wujud turut serta menjaga keutuhan NKRI, ketiga politik silaturahim dan spiritual.

Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas mengungkapkan apresiasi terhadap PKS yang mendaftarkan Calegnya dengan membawa iring-iringan kesenian. Sehingga suasananya menjadi meriah tidak menegangkan , pestq demokrasi benar- benar menjadi pesta yang menyenangkan. ( Eno )