Wakapolres Batu Tinjau Pelaksanaan Undian Pedagang Pasar Induk Among Tani 

Wakapolres Batu Tinjau Pelaksanaan Undian Pedagang Pasar Induk Among Tani 

 

Batu malangupdate- Wakapolres Batu, Kompol Jeni Al Jauza, hadir dalam acara undian bagi pedagang Pasar Induk Among Tani, Senin ( 28/8/2023 ).

Acara tersebut diadakan dengan tujuan untuk mendorong transparansi dan keadilan dalam penentuan tempat usaha di pasar tersebut.

Kompol Jeni Al Jauza menjelaskan dalam proses undian pentingnya kerjasama antara pihak kepolisian dan pedagang dalam menjaga ketertiban dan keamanan di pasar.

” Undian tersebut dilakukan secara terbuka dan dihadiri oleh para pedagang serta wakil dari berbagai instansi terkait. Semoga langkah-langkah transparansi seperti ini dapat semakin memperkuat hubungan antara pedagang dan pihak berwenang serta menciptakan lingkungan usaha yang lebih adil dan berdaya saing.” Ungkapnya usai menyaksikan Undian pedagang.

Wakapolres Batu, berharap agar undian pedagang di Pasar Induk Among Tani berjalan lancar.

Pasar Induk Among Tani Batu memiliki status sebagai proyek strategis nasional dan dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Kehadiran undian ini menjadi langkah penting dalam mendukung transparansi dan pemerataan kesempatan bagi pedagang dalam memperoleh tempat usaha di pasar yang memiliki potensi besar

” pasar induk among tani ini akan menjadi pusat perdagangan yang berkualitas dan berkontribusi positif terhadap perekonomian daerah dan nasional ” tandas Kompol Jeni Al Jauza.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Kadisperindakkop) Kota Batu, Eko Suhartono, memastikan proses undian Pedagang berlangsung Transparan dan diisaksikan Secara Langsung Oleh Para Pedagang Sendiri.

” Proses undian secara terbuka,pedagang bisa mengambil undian asalkan membawa bukti terdaftar sebagai pedagang sepanjutnya diverifikasi baru mengambil undian ” jelas Eko Suhartono.

Disebutkan undian ini untuk memberikan kesempatan yang adil kepada para pedagang di Pasar Induk Among Tani.

Eko Suhartono memastikan semua pedagang yang terdaftar memiliki peluang mendapatkan kios. Namun, sebagai langkah prioritas, pedagang aktif akan mendapatkan kesempatan terlebih dahulu sebelum pedagang yang tidak aktif.

Eko menjelaskan tujuan dari proses ini adalah untuk memberikan dukungan kepada pedagang yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan pasar, sekaligus mendorong semangat berusaha.

” seluruh proses undian dilaksanakan dengan transparan dan diawasi oleh para pedagang itu sendiri, serta dihadiri oleh pihak-pihak terkait dan media. Keputusan ini diambil untuk menjaga integritas proses undian serta menghindari potensi ketidakpuasan di kalangan pedagang ” lanjut Eko.

Sebanyak 210 pedagang yang menempati lantai 3 mendapat kesempatan pertama diundi. Mereka terdiri dari 50 pedagang Apel dan 160 pedagang kuliner.

Langkah undian yang dilakukan ini akan membawa dampak positif bagi Pasar Induk Among Tani dan memberikan peluang yang adil kepada semua pedagang dalam berusaha.( Eno )