Batu malangupdatenews99, – Wakil Ketua I DPRD Batu, Nurochman, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan secara konkrit persoalan banjir yang terus menghantui kawasan utara Kota Batu, khususnya di Kecamatan Bumiaji. Dalam pertemuan dengan warga Desa Bumiaji, Nurochman menyatakan perlunya segera melakukan identifikasi menyeluruh terhadap akar permasalahan banjir guna menghindari saling menyalahkan.
Pertemuan tersebut diinisiasi setelah kepala Desa Bumiaji, Edy Suyanto, memimpin sejumlah warga untuk menyampaikan keprihatinan mereka ke gedung DPRD Batu, terkait banjir kiriman dari daerah hulu yang terus merendam desa mereka, Jum’at ( 22/12/2023 ).
Nurochman dengan tegas menyampaikan bahwa langkah-langkah konkrit harus segera diambil setelah identifikasi permasalahan dilakukan.
“Kita perlu segera mengidentifikasi akar masalah banjir ini agar tidak terjadi saling menyalahkan. Dengan mengetahui identifikasi permasalahannya, kita dapat dengan mudah merumuskan langkah-langkah konkret yang perlu segera kita kerjakan,” ujar Nurochman
Lebih lanjut, Nurochman menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya dalam menanggulangi banjir. Ia menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi sikap enggan dan saling lempar tanggung jawab.
“Kita tidak boleh berdiam diri dan saling menyalahkan. Jika masih terjadi kejadian serupa, tindakan konkrit yang akan kita lakukan tidak akan pernah mencapai hasil yang diinginkan,” tegasnya.
Wakil Ketua I DPRD Batu, Nurochman, menyoroti pentingnya tindakan antisipatif dalam mengatasi persoalan banjir di kawasan utara Kota Batu. Meskipun tindakan pasca banjir telah dilakukan oleh BPBD dan Dinas PUPR, Nurochman menekankan langkah-langkah sebelum terjadinya banjir perlu lebih ditekankan dalam mengantisipasi bahaya banjir yang dapat merugikan masyarakat.
Dalam konteks ini, Nurochman mengajukan pertanyaan kritis mengenai penyebab banjir tersebut. Ia menekankan pentingnya peran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam mengungkapkan penyebab sesungguhnya, terutama apakah alih fungsi hutan merupakan penyebab utama atau hanya faktor dominan. Nurochman menyatakan perlunya penelitian yang mendalam untuk menguak kebenaran di balik permasalahan ini.
“Kita perlu mengidentifikasi dengan jelas apa yang menjadi penyebab utama banjir ini. Apakah alih fungsi hutan menjadi penyebab utama, atau ada faktor lain yang dominan? Ini perlu dikaji dengan seksama, sehingga kita dapat mengambil tindakan yang tepat,” ungkap Nurochman.
Wakil Ketua I DPRD Batu juga menyoroti masalah penebangan liar dan kebutuhan untuk melakukan konservasi. Ia menegaskan membangun model kanal banjir di sungai-sungai seperti Paron atau sungai lainnya tidak akan memberikan solusi yang memadai jika penyebab utama tidak diselesaikan.
Dalam pertemuan tersebut, Nurochman memberikan jaminan bahwa DPRD Batu akan berperan aktif dalam memastikan alokasi anggaran yang cukup untuk penanganan banjir dan proyek infrastruktur yang diperlukan. Dalam anggaran 2024, memang tidak ditemukan, namun bisa dilakukan pergeseran anggaran yang memungkinkan dalam mengatasi persoalan banjir ini, dengan memanfaatkan anggaran BTT yang ada sekitar Rp30 M, dilihat berapa kebutuhannya. Ia berjanji akan terus memonitor dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi persoalan banjir di kawasan utara Kota Batu.
“Kami akan segera mengambil langkah konkret. DPRD akan memfasilitasi semua stakeholder, termasuk kepala desa yang mewakili warga, pemangku hutan, dan kelompok yang saat ini melakukan aktivitas pertanian di hutan. Mereka semua akan diundang dalam Focus Group Discussion (FDG) khusus untuk mencari identifikasi penyebab banjir,” tegas Nurochman.
Wakil Ketua I DPRD Batu berharap melalui kolaborasi antara semua pihak terkait, solusi yang efektif dan berkelanjutan dapat ditemukan untuk mengatasi masalah banjir di kawasan utara Kota Batu. Identifikasi yang akurat akan menjadi landasan untuk langkah-langkah selanjutnya guna mencegah terulangnya bencana banjir di masa mendatang.
Wakil Ketua I DPRD Batu juga menekankan perlunya keterlibatan semua pihak dalam merumuskan solusi yang tepat. Ia berharap agar pemetaan dan perencanaan yang matang dapat segera dilakukan untuk mencegah dampak banjir yang lebih lanjut. ( Eno )