malangupdatenews99.com Malang, Wali Kota Malang Sutiaji marah besar terkait beredarnya tabloid Anis Baswedan beredar di masjid Al Amin Jln. Pelabuhan Tanjung Perak, senin (19/9), dikutip dari detikcom.
Sutiaji melarang keras peredaran sebuah tabloid berisi kesuksesan Anies Baswedan di Masjid Al Amin itu karena jelas ada unsur politik, tahun politik 2024 sudah dekat, ambisi politik boleh tapi masjid jangan dijadikan alat politik apalagi sebagai topeng politik. Dia gusar berat karena masjid menjadi sarana kepentingan politik. (21/9/2022)
“Jangan membawa dan menarik-narik urusan berbau politik ke tempat ibadah. Walaupun domainnya itu domainnya ibadah masing-masing,” kata Sutiaji merespons peredaran tabloid tersebut, Senin (19/9), dikutip dari detikcom.
Sutiaji tidak ingin tabloid itu memicu persoalan ditengah-tengah umat Islam sendiri atau kekacauan di tengah masyarakat lantaran tabloid bersampul muka Anies tersebut disebarkan di tempat ibadah, sangat tidak elok.
Sesuatu yang baik tenang beribadah menjadi tidak terkendali karena gara-gara perbedaan pendukung yang berbeda dan lagi dapat menimbulkan kekacauan umat yang pro dan kontra. Jangan sampai nilai-nilai baik ini ternodai oleh kepentingan politik satu orang saja mengorbankan umat banyak yang ada di sana.
Patut diacungi jempol dua bahwa Sutiaji akan mengeluarkan edaran kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang agar kejadian serupa tak terulang kembali. Surat edaran itu diharapkan bisa mengantisipasi upaya agar tidak melakukan kampanye politik di tempat ibadah.
“Saya akan memberikan anjuran untuk DMI (Dewan Masjid Indonesia). Bahwa saya akan suruh buat selebaran, surat edaran ya, supaya tidak terjadi kontraproduktif. Jadi ini tempat ibadah jangan sampai dibuat untuk kampanye atau sebagainya,” kata Sutiaji.
Bagaimanapun juga, kata Sutiaji, surat edaran tersebut juga menjadi langkah antisipasi agar umat tidak ditarik-tarik ke arah kepentingan politik individu dan atau kelompok politik tertentu, yang justru akan membuat kekacauan politik dan umat agama tersebut.
“Jangan ditarik-tarik, karena kasihan umat nanti. Kalau di tempat umum, saya kira silakan. Kalau di masjid saya akan buat selebaran ke DMI (Dewan Masjid Indonesia),” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah tabloid berisikan kesuksesan Anies Baswedan tersebar di Kota Malang. Tabloid itu dibagikan kepada jemaah Masjid Al Amin, Kota Malang saat salat Jumat.
Jika dilihat, tabloid bernama KBAnewspaper berisi 12 halaman. Tabloid tersebut edisi cetak 28 Februari 2022. Sampul tabloid itu memajang foto Anies dengan judul ‘Mengapa Harus Anies?’. Seluruh isi kontennya mengulas soal Anies.
Di kotak redaksi tabloid tersebut, tertera nama Ramadhan Pohan sebagai Founder/CEO. Namun, tidak ada alamat jelas di mana kantor tabloid itu. Sumber artikel CNN Indonesia.
Tabloid tanpa alamat dan kantor yang jelas ini sudah menunjukkan niat yang sangat jorok dan tidak bertanggungjawab. Memalukan. Pengacau. Niatan pengacau jelaslah politik kotor akan ditaburkan.
Malang adalah miniatur Indonesia, Malang bukan Jakarta yang mudah diobok-obok politik tertentu berkedok agama.
Walikota itu adalah seorang figur mewakili warga kotanya, dia, Sutiaji, yang tidak mendukung kerusakan atau kekacauan yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggungjawab walaupun itu mengatasnamakan agama tertentu, patut diacungi jempol dua.
Segala sesuatu itu tergantung niatnya (innamal aqmallu binniat). Becik ketitik olo ketoro (yang baik akan terlihat dan yang jelek pasti ketauan). (k.red)