Batu malangupdatenews99 – Empat warga Malaysia, termasuk Chien-Chien, mengeksplorasi pesona Pasar Induk Among Tani selama empat hari wisata mereka di Batu.
Saat diwawancara di lantai tiga stand kuliner pada Kamis pagi (21/12/2023) Chien-Chien mengungkapkan kagumnya terhadap ukuran pasar yang cukup besar dan kebersihannya yang memukau.
Pasar Induk Among Tani, dengan pesonanya yang unik, bukan hanya sekadar tempat berbelanja, tetapi juga destinasi kuliner yang menarik.
Chien-chien, seorang wisatawan dari Penang, Malaysia, menemukan pesona pasar ini tidak hanya dalam pengalaman berbelanja yang menyenangkan, tetapi juga dalam harga makanan yang sangat terjangkau.
“Di Malaysia, tidak ada kue roti seharga Rp.3 ribu dua butir lagi,” katanya sambil menikmati lezatnya roti goreng di zona kuliner lantai 3.
Komentarnya mencerminkan kekagumannya terhadap harga makanan yang ramah di kantong di pasar ini.
Ketika rombongan wisatawan tiba sekitar pukul 07.00, mereka menemui suasana pasar yang masih sepi karena belum semua kios dan toko buka. Meskipun begitu, keunikan pasar ini tidak luput dari perhatian Chien-chien dan keluarganya.
Meskipun bahasa Indonesia Chien-chien tidak lancar, namun dia dengan senang hati berbagi bahwa mereka telah menikmati empat hari di Batu dan hari ini ( Kamis , 21/12/2023 ) merupakan hari terakhir mereka sebelum kembali ke Penang, Malaysia.
Dengan kebetulan sedang olahraga pagi, mereka memutuskan untuk merasakan nikmatnya kuliner di Pasar Induk Among Tani sebagai bagian dari pengalaman wisata mereka di Batu.
Mereka menyantap soto ayam dan minum kopi sasetan, sambil menikmati roti goreng.
Menurutnya, pasar ini tidak hanya memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan tetapi juga memikat dengan harga makanan yang sangat terjangkau.
Menurut Chien-Chien wisatawan Malaysia ini menegaskan Pasar Induk Among Tani adalah destinasi unggul yang memadukan kebesaran, kebersihan, dan keekonomisan.
Pasar Induk Among Tani Batu memang dicanangkan menjadi ikon wisata dengan menampilkan keanekaragaman budaya dan kuliner lokal.
Bahkan PJ.Walikota Batu Aries Agung Paewai menganggap sebagai potensi besar untuk memajukan sektor pariwisata kota, serta memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Pasar Induk Among Tani ini diharapkan tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi langsung, tetapi juga akan mempromosikan warisan budaya dan kuliner khas Batu.
Selain itu, Pasar Induk diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan mancanegara, yang akan menggerakkan pertumbuhan sektor pariwisata secara keseluruhan.
Dengan tekad kuat dan semangat kolaborasi, PJ.Walikota Batu dan seluruh pihak terkait berharap dapat menciptakan destinasi wisata unggulan yang akan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Batu.
Pasar Induk Among Tani diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam memajukan sektor pariwisata kota yang penuh potensi ini.
Pasar Induk, yang telah menjadi pusat perdagangan dan distribusi utama di kota Batu, akan mengalami transformasi besar-besaran.
Pasar Induk Among Tani mempunyai bangunan dengan 3 lantai memiliki 1.716 kios dan 914 los. Sehingga total daya tampung pasar Induk Among Tani Kota Batu sebanyak 2.630 pelaku usaha atau pedagang.
Sebagai bagian dari upaya ini, PJ. Walikota juga berencana untuk menggelar berbagai acara dan festival di sekitar Pasar Induk untuk menarik perhatian lebih banyak orang.
Selain itu, promosi Pasar Induk Among Tani untuk meningkatkan citra dan popularitas Kota Batu di tingkat nasional dan internasional.
Ini akan memperkuat posisi kota Batu sebagai destinasi pariwisata yang unggul dengan daya tarik budaya dan ekonomi yang kuat.
Bahkan sebagian masyarakat berharap bis wisata ke Batu yang membawa wisatawan bisa masuk Pasar Among Tani sehingga memungkinkan penumpangnya bisa berbelanja, kendati hanya beberapa jam saja. Atau Pasar induk among tani bisa buka sampai malam hari. Sehingga bisa membuka akses sebagai wahana wisata malam hari di Batu. ( Eno )